part 7

79 2 0
                                    

Alicha POV

Aku mulai bersiap-siap. Ya mulai mencari baju yang pantas untuk dipakai bertemu anak-anak one direction dan tentu nya yang casual tapi tetep ada kesan girly. So i decided to wear : http://www.polyvore.com/cgi/set?id=51847965

Memang ini masih jam setengah 9, tapi tidak tau kenapa aku sangat menunggu zayn. 

Kenapa aku harus menunggu jika rumah nya di sebelah ku? Bodoh.

Zayn POV

Ayolaah cepatkann lah waktu ini. Aku sangat ingin ke jalan bersama alicha sekarang. 

Zayn.. kau bodoh sekali.. kenapa kau tidak mendatangi alicha? Rumah mu hanya berjarak beberapa kaki... 

Bodoh.

Akupun jalan menuju rumah alicha. 

“knock knock.. alichaa ini aku” aku mulai berteriak berharap jika alicha mendengar suara ku yang lumayan kencang. 

Tiba-tiba pintu rumah alicha terbuka.

Aku sedikit terkejut melihat alicha yang sudah rapih dan sangat cantik.

“hei zayn. Ehmm ayo masuk” aku mengikuti alicha yang jalan dan tanpa aba-aba dari alicha, aku langsung duduk di sofa nya.

“ehmm ada apa kesini? Bukan nya nanti ya kita berangkat nya?” alicha mulai kebingungan melihat ku. Tapi sebalik nya, aku juga bingung melihat alicha yang sudah sangat sangat rapih.

“ya aku hanya ehmm ingin mengajak mu jalan sekarang. Kau sudah rapih kan? Kau tampak cantik sekali dengan gaya simple mu ini. Ehmm kita jalan sekarang saja ya. Aku ingin makan di kedai ice cream kesukaan ku. Tidak apa kan?” aku mulai kebingungan untuk mencari kata-kata apa yang harus ku tunjukan kepada alicha. 

Bodoh kau zayn. Mengapa harus kedai ice cream?. 

“haha terima kasih. Ini memang gaya ku. Hanya saja sepatu ini kado dari adikku jaxo. Di kartu nya sih tertulis ‘be feminim with this casual high shoes’ sepertinya dia menginginkana aku memakai wegdes tapi teteap ada kesan casual yang biasa aku pakai setiap hari hehe. Ice cream? Wah kebetulan aku memang sedang ingin ice cream. Kapan kita mau jalan?” aku cukup lega mendengar jawaban dari alicha yang menunjukan kalau dia memang inginn makan ice cream. Coba saja tadi aku mengganti nya dengan kata-kata lain. Pasti dia akan menolak mentah-mentah ajakan ku.

“sekarang saja. Lagi pula hanya sebentar kok. Nanti kita langsung ke basecamp. “ aku mulai berdiri dan jalan menuju pintu rumah alicha. Sepertinya alicha ingin bilang kepada orang rumah jika ia ingin pergi. 

“yuk.” Alicha pun mengikuti ku yang sedang jalan keluafr dan mulai masuk kedalam mobil ku yang memang sudah ku parkir dari tadi di depan rumah nya. 

Di mobil aku memasang lagu – lagu yang memang aku suka. 

“hei apakah kau punya lagu justin bieber? Maksudku album believe? Aku sangat menyukai pria tampan itu. Jika kau punya, tolong nyalakan yaaa.” Alicha menunjukan senyum manis nya yang terurai idan di muka nya. aku mulai menyalakan lagu ‘be alright’ dari penyanyi tampan itu. 

Aku melihat alicha sangat menikmati lagu nya. dan tentunya ternyata dia adalah belieber. Dia sangat menyukai pria tampan yang membuat niall menyanyikan lagu that should be me saat aku di follow back oleh pria tampan itu. 

Alicha menyanyikan semua lyrics yang ada di lagu itu dengan sangat menghayati nya. aku hanya tersenyum mendengar suara nya yang membuat telinga ku sangat nyaman mendengar nya.

Kita pun sampai di kedai ice cream kesukaan ku. Aku pun mulai turun. Tadi nya sih aku ingin membukakan pintu alicha, tapi dia sudah membuka nya duluan. “hey, tidak usah membukakakn pintu untukku. Aku bukan princess yang harus di buka-kan pintu seperti ini. Lagi pula aku bukan tipe perempuan yang seperti itu. Tapi terima kasih” aku kaget mendengar perkataan nya. tapi aku tetap menunjukan senyuman hangat ku untuk membalas senyuman manis nya.

Alicha POV 

Aku dan zayn mulai makan ice cream yang kami pesan. 

Zayn makan banana split sedangkan aku, makan ice cream strawberry. Disitu kita Cuma nikmatin ice cream dan ga bicara sama sekali. Zayn selalu ngeliat ke mata ku. Tapi aku Cuma menikmat ice cream yang memang sangat enak. 

Zayn POV

Aku selalu melihat ke mata coklat kehitam-hitaman nya yang membuat muka nya yng sangat cantik begitu Asia. Sepertinya dia tidak menyadari aku melihat nya sedari tadi karena dia tidak menatap mata ku juga. Dia hanya melihat ke taman di sebelah kedai ice cream ini. 

“anak-anak kecil itu lucu sekali ya.” Alicha memulai pembicaraan kita yang sudah sedaari tadi tidak di mulai

“iya..” aku menjawab nya. 

“aku pernah memimpikan mempunyai anak yang cantik dan tampan. Kadang berhayal seperti itu membuat aku nyaman. Karena memikirkan tentang anak kecil atu bayi sangatlah lucu. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika aku menikah dan mempunyai anak.” Alicha mulai tertawa dan membuat wajah nya sangat cantik sekali. 

“well, menikah lah dengan ku.” Zayn. Bodoh sekali. Apa yang barusan kau ucapkan.. 

“ haha.. aku baru saja menginjak 17 tahun, dude. Lagi pula aku selalu menginginkan cowok seperti justin bieber. Maaf saja ya. Aku selalu berangan-angan jika aku akan menikah dengan nya. menikah dengan cowok tampan yang membuat aku jatuh cinta pada nya. ah coba kemarin saat aku ulang tahun, justin memfollow back twitter ku. Itu adalah kado terindah haha.” Alicha tersenyum seakan-akan dia berbicara dengan cowok tampan yang dia sukai itu. Justin Bieber. Dude.. please kenapa harus justin.. aku bisa lebih tampan dari lelaki yang membuat niall menyanyikan lagu never say never saat memfollow back twitter nya.

“hey. Aku juga artist. Lagian aku akan memfollow back twitter mub tanpa kau meminta. Aku juga lebih tampan dan aku lebih tua dari dirinya.” Zayn.. ini adalah pertama kali kau mengatakann ini. Apakah aku jealous? Lol.

“hey calm down dude. Aku tau kau artist. Jangan jealous. Tapi memang aku sangat jatuh cinta pada lelaki itu. Dan yang membuat ku sedih adalah saat aku nonton konser nya, aku tidak mencadi one less lonely girl nya.” alicha mulai memurungkan wajah nya yang membuat hati ku sangat sakit dibuat nya. 

“sudah sudah. Oh iya nama twitter mu apa? Akan ku follow.” aku mulai menunjukan wajah kesal ku mendengar semua hal tentang justin bieber yang dikatakan oleh alicha. 

“@AlichaS hahaha iyaiya apa kata mu saja.” Alichamulai membuang muka nya dan melihat kearah taman itu lagi.

“done. Lihat twitter mu.” Alicha pun langsung mengambil hape nya tanpa menjawan perkataan ku barusan. Aku melihat muka nya. dia terlihat terkejut sekali. Apa aku salah?

“zayn... kau mention ke akun ku berkali kali? Lol. Oh.. apa ini... aku baca ya.. ‘hey everyone.. i will follow u if u follow the preetiest girl ever @AlichaS’ oh my.. zayn.. “ aku mulai tertawa melihat muka alicha yang seperti kebingungan itu..

“aku juga punya surprice buat kamu. Tapi nanti di base camp kita. Ada seseorang yang special untuk mu” alicha menatap ku dengan tatapan yang sangat bingung. Tanpa aba-aba, akub langsung menarik tangan nya dan langsung masuk ke dalam mobil. 

Aku melihat banyak paparazi di belakang mobil ku. Sepertinya alicha sedikit kebingungan. Aku hanya tersenyum dan langsung menjalankan mobil ku. 

STAY TUNED FOR THE NEXT PART

Catching Feelings (Indonesian Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang