part 11

122 3 0
                                    

enjoyyyyyy 

Aku melempar badan ku ke sofa yang ada disitu. Aku tidak menyangka kalau gladis setega itu... yatuhan. Dia sudah membuat orang yang sedang dekat denganku menderita begitu lama.

Gladis. Kau memang pernah singgah di hati ku dan pernah menjadi seseorang yang berarti untukku tapi sekarang.. maaf saja aku tidak mau kau ada di dunia ini lagi. 

Alicha.. perkataan kamu tadi... ‘kau akan mendapat penggantinya’ .. tidak tau kenapa kata-kata itu seperti diperuntukan untuk nya.. 

Perempuan manis itu hari ini memang sudah membuat aku kewalahan. 

Aku keluar menuju tempat anak-anak sedang bermain. Aku melihat niall sedang yaaa dia sedang makan. Liam, justin dan louis sedang main ds, sepertinya mereka lagi adu bermain mario kart. 

Aku melihat sosok alicha bersama harry. Sepertinya mereka sedangt berbincang. Tidak tau kenapa aku sedikit kesal melihat nya. 

Harry POV 

Alicha. Teman zayn yang sangat cantik ini tiba-tiba membuat ku sangat tertarik dengan nya. apa lagi mata nya. mata coklat kehitam-hitaman nya. susah di prediksi kecantikan nya. sangat cantik. Natural sekali. 

“harr... jika aku bisa mempunyai mata seindah mata mu, aku akan sangat sangat bahagia. Mata mu ituuuu “ aku melihat ketertarikan alicha dengan mataku. Aku menunjukan lesung pipit ku di muka ku. Aku tersenyum 

“hahah. Mata mu lebih dari mata ku.... mata muuuu “ aku mencubit pipinya yang sangat chuby. 

“mata ku? Mataku tidak seindah perempuan cantik di 

dunia ini.. “ dia menundukan mukanya. Aku mengangkat dagunya. Mata kami begitu dekat. Aku tersenyum.

“kau tahu tidak?” dia menggeleng 

“aku mengagumi mata mu. Sungguh” aku tersenyum

“hah? Mengagumi nya? mata ku tuh sangat aneh!!” dia tertawa. Aku hanya tersenyum

“mata mu sangat sulit di prediksi.” Dia terdiam. Dia seperti menginginkan aku menceritakan nya lagi. 

“ya.. mata mu sangat sulit di prediksi. Keindahan mata mu sangat memancarkan kecantikan dari dalam dirimu. Matamu menggambar kan kalau tidak sembarang orang bisa merasakan keindahan mata mu mata coklat kehitam-hitaman mu ini.” Aku melihat pipi nya mulai memerah. Tidak tau kenapa alicha sangat cantik sekali. Bahkan dia tidak memerlukan blush on atau apalah itu namanya untuk memerahkan pipinya. Bahkan bulu matanya tidak dia beri mascara sedikit pun. 

“hey.. don’t flirt with me yaaa” dia tertawa dan mengukir senyuman di wajah nya yang sangat cantik. 

“hahaha” aku tersnyum melihat dia yang tersenyum sambil tertawa di hadapan ku. 

Zayn POV 

Aku berjalan dan duduk di hadapan niall. Aku menatap kosong ke arah harry dan alicha. Aku sedikit janggal melihat mereka.

“hey dude. Whats wrong?” niall baru saja menyelesaikan makanan nya.

“hmm tidak.. hanya saja..” aku melihat kearah harry dan alicha yang sedang asik bercanda. “hanya saja .. hmm tidak” aku menunduk dan mengambil minuman niall untuk aku meminum nya. 

“hey.. sudah cerita saja. Lagi pula aku kan teman mu juga.” Niall mengambil minuman yang aku pegang.

“hanya saja.. aku.. aku merasa aku kesal.. aku kesal melihat harry bersama alicha.” Wow.. akhirnya aku menceritakan nya juga

“hahah kau suka padanya kan? Suka dalam arti cinta” niall.... apa yang barusan kau katakan??? Aku merasakan hatiku berdegup sangat kencang. Great.

“hmm aku.. aku tidak tahu niall.. aku.. aku.. ah lupakan. Lagi pula aku bukan siapa-siapa nya. dia hanya anak kecil 17th yang sangat cantik. Itu saja” aku menundukan muka ku dan sesekali melihat ke arah harry dan alicha. Aku melihat alicha dan harry menghampiri ku. Okay. keep calm 

“hey zayn.. hmm kau kenapa?” aku melihat ke arah alicha. Kenapa wanita ini begitu cantik?

“tidak apa. Hmm” aku emnundukan kepa laku dan mulai menengok ke arah niall yang ada di depan ku.

“zayn.. hmm aku ingin pulang. Jika kau masih ingin disini, aku akan mencari taksi saja. Hmm gimana?” belum sempat kujawab harry sudah menjawab nya 

“jika zayn masih mau disini, akan aku antar kau. Lgi pula jalan rumah mu sama saja seperti jalan ke rumah zayn. Gimana zayn?” aku terdiam. Jika aku hanya diam disini, aku pasti tidak akan puny waktu lagi bersama nya. sudah lah aku pulang saja. 

“yasudah. Aku juga ingin pulang. Tiba-tiba aku pingin pulang.” Aku langsung menarik tangan alicha. Aku merasakan alicha sedikit kebingungan dengan sikap ku. Alicha. Maafkan aku

“hey kau kenapa?” aku mulai memasuki mobil dan menjalan kan mobil tanpa berbicara dengan alicha. 

“hey zayn.. kau marah dengan ku?” aku merasakan kesedihan dalam nada bicara alicha. Aku hanya diam dan tetap menyetir mobil

“hey ada apa sih? Apakah aku salah?” alicha menutup mobil ku. Aku hanya diam dan langsung masuk kedalam 

rumah.

Alicha POV 

Ada apa dengan zayn? 

Aku langsung masuk kekamar dan mengganti baju ku. Kebetulan dirumah tidak ada siapa-siapa. Sepertinya semuanya sedang pergi. Hmm. Setelah ganti baju, aku langsung membuka laptop dan membuka twitter ku. Aku melihat tiba-tiba followers ku melunjak sangat sangat banyak. Pasti gara-gara mention zayn tadi. Aku melihat mention dari justin

‘justinbieber : @AlichaS thanx for today beauty.. hey guys i just met this beautiful belieber.. see ya later swaggy 

Dan masih banyak mention lain. Tidak tahu kenapa aku 

sangat ingin melihat profile twitter zayn. Aku langsung mengetik nama ‘zaynmalik’ dan melihat tweets nya. wow dia sedang mengetweets. Aku bacakan yaa

‘zaynmalik : arrived at home. So tired. Had so much fun with you guys thanx x’

‘zaynmalik : i feel like i’m in love.. lol.. i love you directioners’

‘zaynmalik : sorry if i mad at you. I feel like you reading this tweets. If yes.. i love you’ 

Tidak tau kenapa membaca tweets terakhir dari zayn itu membuat hati ku berdegup sangat kencang. Oh tidak.

stay tuned for the next part

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 13, 2012 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Catching Feelings (Indonesian Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang