part 8

87 1 0
                                    

“aku juga punya surprice buat kamu. Tapi nanti di base camp kita. Ada seseorang yang special untuk mu” alicha menatap ku dengan tatapan yang sangat bingung. Tanpa aba-aba, akub langsung menarik tangan nya dan langsung masuk ke dalam mobil. 

Aku melihat banyak paparazi di belakang mobil ku. Sepertinya alicha sedikit kebingungan. Aku hanya tersenyum dan langsung menjalankan mobil ku. 

“hey, tadi banyak sekali paparazi. Aku harap mereka tidak mengambil foto kita dan menayangka nya di televisi. Kalau iya, pasti jaxo akan menceramahi ku abis-abisan.” Aku melhat alicha yang sangaat badmoos. Aku hanya tertawa saja melihat muka nya yang sangat kesal karena paparazi itu.

Author POV 

Akhirnya mereka pun sampai di base camp 1D. Saat turun dari mobil, alicha melihat mobil range rover yang sangat familiar sekali oleh nya. tapi alicha mengabaikan nya karena pasti itu punya salah satu crew di one direction

Alicha POV

“hey guys...” aku pun menyapa semua anak-anak 1D yang memang sudah menunggu zayn.

“hei.. alicha.. still remember me?” ada salah stau personil one direction berambut blonde yang menyapa ku

“ the one who eat so much food” salh satu dari personil one directio yang rambut nya keriting muali berbicara 

“hey, i like food.. and i guess the food like me too... “ niall menunjukan senyuman angkuh nya ke harry yang memang mengejek nya.

“haha yeah.. i still remember u.. ehmm heard that zayn gonna give me a surprice. Can u tell me?” niall terlihat terkejut dan kebingungan. Sepertinya dia memang tidak tahu. 

“hei.. hanya aku yang tau. Niall dan anak-anak lain tidak tahu. Bahkan ini adalah surprice untuk niall juga” zayn merangkul tubuhku dan membuat aku sedikit terkejut.

“me? Aku tidak yakin kau ini benar-benar untukku. Melainkan untuk pacar mu.” Niall menyenggol tangan ku. Kata-kata niall barusan membuat pipi ku sangat panas. Aku yakin kalau pipi ku sedang memerah.

“haha. Ehmm aku akan mengajak seseorang kesini. Dan dia sudah sampai. Tunggu disini ya” zayn mulai berjalan keluar dan menghampiri seorang laki-laki yang ada diluar rumah. Tidak tahu kenapa aku sedikit gugup. Hati ku berdegup sangat kencang.

“hey. Zayn memberi tahu ku untu menutup mata kalian. Aku pakaikan kain ini ya.” Tanpa aku dan niall menjawab, mata kita sudah di tutup dengan kain berwarna hitam. 

Aku dituntun ke tempat yang aku memang tidak tahu dimana karena mata ku tertutup. 

Tiba-tiba tubuh ku berhenti berarti itu pertanda kalau aku sudah sampai. 

Tiba tiba aku mencium wangi parfume yang dari dulu sangat aku incar. 

Aku meraba muka orang itu. Seperti nya dia laki-laki. 

Dia langsung menyemprotkan minyak wangi ke tubuh ku. 

Oh tidak....

Aku langsung cepat-cepat membuka penutup mata ku. 

Niall sepertinya sudah berteriak. 

Aku sangat kaget. 

Aku pun membuka penutup mata ku 

Dan ternyata............

Oh my.. 

justin bieber.. laki-laki yang aku impikan ternyata sudah ada di depan mata aku mulai berteriak di ruangan itu dan mulai berlari mengelilingi ruangan itu seola-olah tidak percaya bahwa dia justin bieber

“OH MY GOD. IS THIS U?? JUSTIN DREW BIEBER WHO BORN ON MARCH 1ST 1994 12:56 AM ON TUESDAY? JUSTIN BIEBER.. SON OF PATRICIA LYNN MALLETTE AND JEREMY JACK BIEBER? HOW COMEEEE>?????” Aku mulai berteriak di ruangan itu dan membuat justin sedikit bingung melihat aku yang terus-terusan jalan mengelilingi ruangan itu. 

Justin jalan menuju tubuh ku yang terus-terusan berjalan dan membuat ku berhenti. 

“hey.. aku mendengar dari zayn kalau kau fans ku? Muka mu seperti familiar. Sepertinya aku pernah menstalk twitter mu.. ternyata kau sangat cantik juga ya..” oh my.. justin bieber?? Nge stalk twitter ku??? Sepertinya aku butuh pisau untuk membunuh diriku 

“kau? Oh my...” aku memeluk tubuh justin yang sangat wangi. Justin memeluk tubuh ku balik. Aku benar-benar tidak menyangka jika lelaki ini akan aku peluk.

“there’s gonna be one less lonely girl..” justin mulai menyanyikan lagu one less lonely girl saat dia memeluk ku. Dia melepas kan pelukan ku dan menyanyi untuk ku. 

Aku tidak henti-henti nya tersenyum melihat justin bieber. Laki-laki yang menjai inspirasi ku, ada di depan mata ku. 

Zayn POV 

Apa-apaan ini. Justin memegang tangan alicha. Hey aku lebih berhak. 

Mata alicha... menatap mata justin... oh my. Please stop this.

Justin POV 

“ternyata kau cantik sekali ya. Hmm nama mu siapa?” aku memulai pembicaraan yang dari tadi belum kita mulai karena aku masih menyanyi untuk perempuan ini

“aa..aaa....aaa....aaku a...l...alicha” alicha memeluk tubuh ku tanpa ku beri aba-aba. Sepertinya perempun cantik ini masih tidak percaya bahwa aku, idola perempuan ini ada di depan nya. 

Alicha POV 

“alicha. Wow.. nama yang bagus untuk perempuan secantik mu. Apakah kamu orang bagian asia? Sepertinya wajah mu tidak menyerupai orang-orang amerika ataupun eropa.” Justin menunjukan senyuman manis nya yang membuat aku tidak tahan melihat nya. oh my...... 

akhirnya aku bisa melihat senyum nya. 

“iya. Dia dari Asia. Tepat nya di indonesia. Apakah kalian sudah selesai bicara?” zayn menjawab pertanyaan dari justin yang membuat aku sedikit kesal dngan nya. 

ada apa dengan pria muslim ini?

stay tuned for the next part. maaf ya kelamaan. baru ketemu file nya :(

Catching Feelings (Indonesian Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang