Part 4

129 2 0
                                    

THE NEW GUY.....

Seperti ada jiwa ku yang tidak menginginkan pelukan ‘dia’ lagi....... 

‘dia’ pun melepaskan pelukan nya dan mulai menatap mata coklat kehitam-hitaman mata ku yang tidak mau melihat matanya...

Mata biru kehijau-hijauan nya ini sangat membuat ku terhipnotis..... 

Terhipnotis....

Tapi berbeda dengan mata zayn yang membuat ku hangat oleh matanya...

Mata nya......................

Mata nya seperti menginginkan mata ku untuk menatap nya hangat..... 

“ kenapa kau diam saja? Tidak kah kau merindukan ku??” dia pun mulai tersenyum kepadaku.. mata biru nya pin mulai menunjukan jika ‘dia’ memang sangat menginiginkan diriku untuk berbicara kepada nya......

Aku sangat ingin berbicara pdanya.. tapi pada saat pikiran ku mulai menugaskan mulut ku untuk berbicara, hati ku seperti menjadi pengahalan bibir manis ini untuk berbicara pdanya......

Masih ada rasa skit yang aku rasakan setelah sekian lama ‘dia’ meninggalkan ku

Meninggalkan ku......................

Ya meninggalkan ku menunggu dirinya yang sudah sangat lama aku tunggu......

Hati ku menunggu... tapi sperti hati ini sudah bukan milik nya lagi...............................

Hati ini seolah-olah menolak mentah-mentah sosok ‘dirinya’ ada di hati ku lagi....

“kenapa kau tidak berbicara??? Aku butuh suara mu yang selalu menghangatkan telinga ku setiap aku mendengarnya.....” dia pun mulai tersenyum kepadaku.... 

Tolong.. siapapun... panggil aku supaya aku tidak berbicara satu kata pun padanya... aku.. aku menginginkan ada seseorang yang mendengarkan jeritan hati ku ini ..... siapapun.......... bantu aku.......

“ hei” seseorang yang ku tunggu pun mulai menedekat kepada ku..

Ya tuhan.. terima kasih..... 

“kau siapa? Ehmmm alicha...?? kenapa kau diam saja??” zayn pun mulai kebingungan melihat ku yang diam tanpa kata melihat sosok ‘dia’ di hadapan ku

“ ehmm zayn.. aku .. ayo kita pergi” akhirnya aku pun mulai berbicara tanpa melihat sosok’dia’

Seperti nya ‘dia’ terlihat kebingungan melihat diriku yang tidak mau berbicara dengan ‘dia’ tapi bebicara dengan sosok baru yang bisa membuat ku melupakan ‘dia’.....

“ ehmm..m okay” zayn pun mulai mengikuti dari belakang dan mulai memasang wajah yang seperti kebingungan.. dan seperti bertanya ‘hei ada apa dengan mu’

“kenapa?” zayn memulai pembicaraan dengan memasang senyum hangat nya yang sangat menawan 

“aku... aku hanya tidak mau bertemu ‘dia’..... “ aku menjawab dengan nada yang seperti orang ketakutan

“memang nya dia siapa??” zayn mulai memasang wajah khawatir dan beratanya-tanya 

“hmm.. maafkan aku... aku tidak bisa menceritakan dia sekarang... lain kali tidak apa-apa kan?” aku menjawab dengan nada yang lumayan membuat nya tersenyum karena dia mengetahui aku tidak apa-apa

“baiklah.. jika kau ingin menceritakan nya.. ceritakan lah.. aku siap menjadi teman mu” 2 sudut terakhir di bibir nya pun mulai terangkat dan mulai menunjukan jika dia mengerti kalau aku memang tidak bisa menceritakan nya sekarang..

“terima kasih” aku mulai menunjukan senyum manis ku yang membuat mata nya menatap mata ku dengan dalam dan hangat..

“ehm maaf mengganggu kalian bedua... hmm alicha.. laki-laki ini siapa?” ‘dia’ mulai datang dan bertanya keheranan dengan ku.. aku tidak mau menjawab karena menurut ku itu tidak penting...

Catching Feelings (Indonesian Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang