"Sanggup atau tidak, aku akan meninggalkanmu. Bukan secara sengaja, melainkan ketidaksengajaan yang menuntutku untuk meninggalkanmu."
-♥️-
Happy Reading
Dia bu Sulis. Ya, bu Sulis lah yang memotong pembicaraan mereka. Satu kata yang diucapkan Keyna dalam hatinya, Alhamdulillah.
"Iya, ada apa, Bu?" Keyna langsung merespon pertanyaan bu Sulis. Mengindari Nicho, dan berjalan mendekati gurunya tersebut.
Bu Sulis membuka tas berwarna coklatnya yang diselempangkan di bahunya. Dari dalam surat tersebut, bu Sulis mengambil sebuah kartu kecil yang entah apa fungsinya.
Tapi, Keyna bisa melihat, di kartu itu ada foto dirinya dan juga namanya. Bu Sulis menjulurkan kartu itu kepada Keyna. Mata Keyna memandang kartu itu sekilas, kemudian segera mengambilnya dari tangan bu Sulis.
"Kamu simpan itu baik-baik. Sekarang, kamu balik ke kelas, trus ikut Ibu, ya. Ibu tunggu di depan gerbang, di mobil ibu." perintah bu Sulis.
Sambil memasukkan kartu itu ke sakunya Keyna menjawab, "Baik, Bu."
Bu Sulis langsung berbalik dan berjalan menuju gerbang sekolah. Sedangkan Keyna, dia masih berdiri mematung di depan Nicho sambil masih memperhatikan bu Sulis yang sedang berjalan menjauhi dirinya.
Tiba-tiba Keyna merasakan pundaknya disentuh oleh seseorang. Ya, siapa lagi kalau bukan Nicho, dia menaruh satu tangannya di pundak kanan Keyna.
Saat itu juga Keyna langsung menoleh, matanya memandang wajah Nicho yang sedang memandang bu Sulis semakin menjauh
"Kekey mau kemana? ngapain naik mobilnya bu Sulis?" tanya Nicho heran, matanya kemudian menatap lekat bola mata Keyna.
Keyna yang merasa gugup karena diperhatikan seperti itu, akhirnya mengedipkan mata beberapa kali, lalu menunduk sambil menjawab, "Engga tau."
"Kalau kamu enggak tahu, kenapa tadi jawab 'baik, Bu.' ke Bu Sulis?" tukas Nicho.
Keyna mengingat-ingat ucapannya tadi. "Iya, yah." ceplosnya asal, memandang Nicho dengan raut bingung sendiri.
"Pffttt...!" Nicho mengulum senyum, berusaha menahan tawanya, namun akhirnya tidak bisa, "HAHAHA!! kamu tuh aneh, ya!" ungkap Nicho, sambil mengatur tawanya yang susah dihentikan.
"Emangnya kenapa kalo aneh?" balas Keyna tidak terima, menyilangkan tangannya di dada dan mengangkat dagunya ke atas.
Nicho berhenti tertawa. Matanya menatap gadis imut di depannya yang sedang menatapnya sangar dan sok keren.
"Biasanya kan kalo orang aneh itu spesial." Keyna melanjutkan ucapannya.
Nicho menaikkan salah satu alisnya ke atas. "Kenapa spesial?"
"Karena susah dicari di bumi, dan bakal jadi satu-satunya yang ada." papar Keyna percaya diri. Dagunya semakin diangkat ke atas dan senyumnya semakin lebar, sampai matanya tertutup.
Oleh karena matanya tertutup, Keyna tidak menyadari, bahwa teman Nicho-Danu-telah membawakan suatu benda atas perintah Nicho, dari dalam tas Nicho.
Nicho menyambut barang itu dengan cepat, sebelum mata Keyna terbuka. Tangannya terulur untuk memakaikan sebuah bunny hat berwarna putih ke atas kepala Keyna, sambil mulutnya berucap, "Unik sama Aneh itu beda, Key."
Keyna menyadari ada suatu benda asing yang dipasangkan di atas kepalanya, dan dengan segera Keyna membuka matanya kembali. Dia terperangah saat melihat Nicho masih membenarkan benda itu di kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED SCHOOL
Romance"You come unexpectedly, manage all my life, and hurt me. Actually, what do you want?" -Keyna sherlya Cerita mengenai perjalanan seorang gadis yang harus pindah dari sekolahnya demi melanjutkan beasiswa di sekolah luar negeri. Ia harus rela melepas s...