“Sebuah kata yang tidak mampu terucapkan, disampaikan melalui sederet kata yang diberikan.”
—♥️—•HAPPY READING•
~Enjoy the stories~
"Bapa, ibu," sapa Keyna sambil membuka pintu rumahnya."Eh, kaka pulang dulu, toh?!" kejut ibunya saat melihat anaknya masuk ke dalam rumah.
Ibunya Keyna mengira, putrinya itu tidak akan mampir dulu ke rumah dan langsung menunggu di Bandara. Namun kenyataannya, putrinya itu pulang ke rumah.
Jika kalian belum tahu, Ibunya Keyna sedang berada di dapur sambil mengemasi sebuah bekal makanan seperti yang Keyna lihat.
Sementara ayahnya sedang menonton TV di ruang keluarga, namun pakaiannya sudah rapi. Bisa Keyna tebak bahwa mereka sudah siap untuk mengantarnya pergi.
Kembali keadaan semula, Keyna hanya mengangguk dan sedikit tersenyum samar. Dirinya kemudian berjalan ke arah dispenser untuk mengambil air putih.
Karena sejak tadi, Keyna merasakan tenggorokan kering dan susah untuk berbicara.
Setelah mengambil gelas, Keyna segera mengisinya dengan air putih yang dingin. Tanpa basa-basi lagi, Keyna segera membasahi tenggorokan miliknya.
"Segernya!" gumam Keyna setelah meminum tegukan yang pertama.
Tak ingin membuang-buang air, Keyna segera menghabiskan air yang sudah ada di dalam gelasnya dengan cepat.
Ditengah-tengah meminum, Ibunya memanggil Keyna dan bertanya sesuatu padanya. "Keyna, kamu diantar siapa ke sini?"
Sebelum menjawab, Keyna memastikan terlebih dahulu kalau isi gelasnya sudah kosong, kemudian menaruh gelasnya kembali di atas meja.
Sambil berjalan ke arah ibunya, Keyna menjawab, "Diantar sama bu guru di depan."
Ibunya Keyna segera menoleh ke jendela untuk melihat sosok Ibu Guru yang mengantar Keyna. "Siapa?" tanyanya kemudian, kembali menoleh kepada Keyna.
"Ibu Sulis," jawab Keyna singkat. Matanya meneliti dua buah kotak makan yang ada di depan ibunya.
Alisnya ibu Key tertaut. Dia menatap putrinya dengan bertanya-tanya. "Kok gak disuruh masuk?"
"Katanya gak mau. Keyna disuruh cepet-cepet karena waktunya cuma sebentar doang." jelas Keyna kepada ibunya.
Ibunya Keyna mengangguk-angguk, mengerti dengan ucapan putrinya itu. "Udah, kamu siap-siap sekarang! bawa koper kamu yang di kamar!"
Setelah mengatakan itu, ibunya Keyna segera mencuci tangannya dengan bersih, kemudian berjalan menuju pintu. "Ibu mau keluar dulu, ngajak ibu gurunya Kaka biar mau masuk. Lagian enggak enak kalo nyuruh dia nunggu, walaupun itu kemauan dirinya sendiri."
Keyna mengangguk, "Oke, bu." jawabnya, mengerti.
Sebelum ibu Keyna melangkah lagi keluar, Keyna teringat untuk bertanya sesuatu pada ibunya itu.
"Bu!" seru Keyna.
Ibunya yang baru saja menyentuh kenop pintu, segera mengurungkan niatnya untuk membuka pintu tersebut.
Kepalanya menoleh sedikit untuk melihat wajah putrinya. "Ada apa, Key?" balasnya sambil mengangkat dagu.
"Ini punya siapa, Bu?" tangan Keyna menunjuk dua buah bekal makanan yang ada di depannya.
"Punya kaka." cetusnya dari jauh. Berniat membuka pintu dan keluar.
Namun Keyna bertanya lagi pada ibunya, yang membuat ibunya tidak jadi keluar. "Trus yang satunya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED SCHOOL
Romance"You come unexpectedly, manage all my life, and hurt me. Actually, what do you want?" -Keyna sherlya Cerita mengenai perjalanan seorang gadis yang harus pindah dari sekolahnya demi melanjutkan beasiswa di sekolah luar negeri. Ia harus rela melepas s...