Bab 23

4.5K 232 1
                                    

Mike dengan sigap langsung menenteng beberapa bungkus kantong besar itu dan membantu gue membawa semuanya ke kamar kami.

Gue segera mencoba semua baju yang ada. Gue ga perlu malu untuk langsung melepas baju yang menempel di badan gue, toh Mike kan udah resmi jadi suami gue. Jadi biar aja dia liat apa adanya.

Pilihan gue jatuh ke one shoulder dress yang di bagian pundaknya terdapat kristal-kristal cantik. Baju ini yang gue rasa paling pas gue pake untuk pesta pernikahan malam ini. Gue merasa seksi. Hehe.

Karena gue udah mandi, gue langsung aja menggulung rambut gue dan menyapukan make up ke wajah. Sippp... dalam waktu setengah jam, gue udah siap. Sekarang tinggal nyari sepatu. Baru aja gue ketemu sepatu yang sesuai, seseorang mengambil sepatu itu dari tangan gue.

Mike?

"Lu duduk aja, biar gue yang pakein." Kata Mike yang sudah selesai mandi dan berpakaian lengkap minus jasnya.

Gue menurut. Gue duduk di sofa, dan Mike berlutut di depan gue sambil memakaikan sepatu di kiri dan kanan kaki gue.

Saat Mike mendongakkan kepala dan menatap wajah gue, gue jadi tersipu malu. Tapi Mike malah tersenyum.

"You're beautiful." Puji Mike.

"Tentu saja." Kata gue sombong.

Mike mengulurkan tangannya dan mengelus pipi gue dengan punggung-punggung jarinya dengan lembut. Gue bisa melihat Mike terus memandangi bibir gue.

Ugh! Kenapa dia ga bilang aja sih kalau mau nyium gue?!

Emang sih setelah kejadian ciuman di mobil itu, Mike ga pernah mencium gue di bibir lagi. Paling dia hanya mencium gue di kening ato di pipi. Sopan banget kan?

Gue nyondongin badan gue ke arah Mike. Agak susah sih karena perut buncit gue, tapi masih bisa lah.

"Kiss me, please!" pinta gue manja.

Mike tersenyum dan mencium kening gue. Ck! Terserah deh. Gue kan udah kasih kesempatan.

"Berangkat yuk. Udah jam enam nih. Takutnya jalanan macet." Kata Mike sambil membantu gue berdiri.

Gue sih yuk aja. Gue kan udah siap!

My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang