Kegiatan Jum'at "XI IPS 3"

77 8 2
                                    

Hari dimana kita akan menggila bersama

_______________________________________

Seharusnya hari itu menjadi hari paling santai seantero sekolah, namun sayangnya hari ini adalah hari dimana seluruh siswa diwajibkan mengikuti kegiatan ekstra kurikuler sekolah. Mulai dari Basket, Takewondo, Kempo, Silat, Pramuka, Paduan Suara, bahkan Paskibra.

Seluruh siswa diwajibkan setidaknya memiliki satu ekstra kurikuler. Kalo mau lebih, ya monggo silahkan.

Jadi di sekolah ini memiliki tiga pembagian waktu dalam kegiatan belajar mengajar dihari jum'at.
Pertama kegiatan dipagi hari, kedua pelajaran seperti biasa dilanjut jum'at rohani dan ketiga tentu saja ekstra kulikuler.

Pada hari jum'at seperti ini, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
akan dilakukan mulai pukul 08.00- 11.00 WIB. Sebelumya dipagi hari akan di isi acara, jum'at bersih, jum'at ceria, jum'at sehat, jum'at rohani, jum'at motivasi dan rangkaian kegiatan jum'at lainnya.

Belum selesai disini, setelah Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selesai siswa laki-laki yang beragama muslim akan langsung diarahkan menuju masjid sekolah untuk melaksanakan Sholat Jum'at. Sedangkan untuk laki-laki atau perempuan yang beragama Non-Muslim selesai pelajaran akan langsung menuju ruang agama masing-masing. Dan sisanya siswa perempuan muslim tetap tinggal di kelas.

Pembagian itu mengakibatkan umat kelas XI IPS 3 tersisa 19 ekor siswi perempuan. Dan parahnya Jum'at itu kelas mereka kosong atau tidak ada guru yang masuk kekelas untuk mengisi kegiatan Jum'at muslimah.

Karena kelas kosong tak ada yang memberi materi kajian, Ratna Skolastika langsung mojok diujung kelas, dimeja guru, ia mengeluarkan speaker dan memutar keras musik dari hpnya.
Lantunan musik bergenre dangdut langsung terdengar di seluruh penjuru kelas.

Bagaikan langit dan bumi aku dan engkau

Selamanya takkan pernah bisa kan bersama

Sadar ku siapa yang tak pantas untuk

Bersanding denganmu

Usaplah air matamu, relakan diriku

Bukan maksud hatiku tuk melukaimu

Tapi karena tak ada restu dari orang tuamu

Setulus dalamnya rasa cintaku

Tak cukup meyakinkan hati orang tuamu

Sadar derajat harta yang ku punya

Tak sebanding denganmu
..............................( lanjut lirik berikutnya)

Suara melow mbak Via Vallen masih terus terdengar hingga akhir lirik lagu. Hingga jam ekstra dimulai Ratna masih saja memutar lagu dengan genre yang sama, hal itu mengakibatkan umat-umat berjiwa suwung dikelas itu diajak dangdutan tak karuan, bergoyang tak tentu arah sampai kliyengan.

Sementara Ivanka, Rada, Rika, dan Husya sudah keluar kelas dan kembali dari kantin membawa sekresek gorengan dengan kecap dan sambalnya. Tak lupa 4 cup ice lemon tea menemani kegiatan nyemil mereka di meja paling depan. Menikmati pertunjukan teman-temannya yang sedang berjoget didepan kelas.

Di deret meja tengah, segrombol siswi sedang sibuk dengan hp masing-masing. Dimulai dari dua bangku paling belakang, Agustin yang tengah sibuk menonton drama korea dari hp-nya. Sedangkan teman sebangkunya, Tia tengah sibuk bermain Hago, pindah ke Free Fire, and PUBG tentu saja.

Oke, sebenernya Tia ini adalah jenis manusia kalem, rajin, pinter matematika & fisika, anak olimpiade Ekonomi, cantik, dls...., bueh paket lengkap pokoke. But, dia ngga pernah absen dari game online yang pasti/sempat/sedang viral dan rame dimainkan anak kelas. Misal nih, dulu pas jaman-jamannya ngetren game COC, dia ngga pernah absen buat nglist mabar COC dalam jadwal kesehariannya. Waktu ML( Mobile Legend) mulai naik daun, dia juga ngga absen ikutan mabar sama anak-anak lain. Waktu HAGO mulai merajalela dan sempat jadi trending, dia juga ikut eksis mainin game itu. Waktu anak cowok ngeboom Free Fire dan sering mabar dikelas dia juga tetep update buat mainin itu game. Dan sekarang datanglah PUBG dengan segala kehebatan animasi dan kapasitas ram tinggi yang mulai muncul kepermukaan. Dia, masih tetap saja merelakan ruang di hp dia buat update itu game online biar tetep bisa main.

SSSEET DAH~

Seperti itulah isi dari wajah kalem anak XI IPS 3.




Lanjut dua bangku didepannya, Triniti dan Ines yang asik selfi berdua didepan kamera.... kegiatan yang dilakukan keduanya masih terus berlanjut sampai mereka dengan terpaksa harus terpisahkan karena kegiatan ekskul yang berbeda. Triniti harus kumpul di sanggar Pramuka untuk menerima pembagian tugas, karena hari itu kegiatan wajib pramuka untuk kelas 10 akan dilaksanakan. Sedangkan Ines sebagai ketua ekskul PMR maka ia harus siap sedia di ruangan untuk memimpin rapat hari itu.

Tak berbeda dengan Aisy dan Veronica, keduanya sama-sama terpisah setelah menyelesaikan tugas menyalin di meja depan Triniti.

Arada dan Karin yang hari itu memiliki kegiatan sama, sudah meninggalkan kelas sejak pergantian jadwal pelajaran ke 5 tadi untuk menyelesaikan tugas mereka sebagai pengurus MPK. Meninggalkan Jessica dan Angelawati dikelas tanpa partner satu meja atau sendirian.

Usai tugas MPK, mereka sudah harus lanjut latihan lagu diruang musik bersama teman-teman Paduan Suara lainnya, sebab target pementasan sudah didepan mata. Selesai latihan Paduan Suara mereka masih harus lanjut latihan Paskib dilapangan bersama rekan-rekan lainnya.

Mengikuti 2 ekskul yang sama dan bertubrukan jadwal memanglah tidak menyenangkan, habis selesai ekskul yang satu langsung gabung di ekskul kedua. Sungguh melelahkan. Tapi untungnya ekspetasi lebih baik dari realita, kedua bocah berjenis kelamin peremouan itu diuntungkan dengan adanya ekskul paduan suara, sebab dihari jum'at khususnya. Mereka tak perlu mengikuti kegiatan ekskul lain sebelum kegiatan latihan Padsu (Paduan suara) selesai.

Tapi yang namanya kegiatan, ya tetap saja sama melelahkan.
Intinya hari itu seluruh umat XI IPS 3 tengah sibuk dengan kegiatan ekskul masing-masing. Semua sibuk dan ribut dengan kegiatan masing-masing. Ngga ada yang istirahat sebelum bel tanda selesai kegiatan berakhir.


~'~

Mon maap kalo gaje dan banyak typo, saya sedang badmood gaess😣

~'~

Salam LoL
'^'

Anak IPS itu-"Bukan Dihafal tapi Dipahami" #S3SqSeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang