Ada banyak sekali rencana yang dibuat manusia. Tapi belum tentu akan terlaksana.
___________________________________
Kring.....(bunyi alarm)
Drrt.... Drrt....(hp bergetar)"Raraa, ada temen kamu tuh didepan."
Aranda terperanjat bagun dari mimpinya. Mengambil handphone dimeja samping tempat tidur ia melihat jam menunjuk angka 06.15 pagi.
"Mampus, ada janjian sama temen!" Gumam Aranda sambil menepuk jidatnya.
Masih mengenakan baju tidur tanpa bra, Aranda mencepol asal rambut panjangnya dan bergegas kekamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi.
Menuju lemari ia mengambil asal skiny jeans hitam dan sweater putihnya, berganti baju dengan kecepatan kilat. Tak lupa mengenakan sepatu boots putih andalannya. Memoleskan sedikit pelembab pada wajah dan bibir, ia segera menyambar tas ransel dan bergegas berlari kedepan menemui kedua temannya yang sudah menunggu.
Meminta maaf kepada dua temnya yang sudah menunggu.
"Ni ya yang janjian jam 5 pagi udah ngumpul eh jam 6 masih molor aja diatas kasur." Kata Erna melihat kedatangan Aranda. Sedangkan Aranda hanya membalas dengan cengiran tanpa dosa dan ucapan maaf yang sekedar basa-basi.
"Hehehe...so sorry guyss. Btw, guyss izinin ke emak gue dong.Please.... "Memang faktanya diantara teman-teman sepermainannya Aranda dikenal sebagai orang yang paling sering ngaret. Suka telat ngga tau waktu.
" Aranda? Lo belum minta Izin ke Ibu Lo?" Tanya Ratna sedikit heran. "Oh My God!" Bisik Erna geram dengan tingkah Aranda .
" Iya, Hehehe.... Kalo gue sendiri yang minta izin ngga bakal dikasih. Please bantuin dong nanti gue-" Belum juga Aranda menyelesaikan ucapannya, sang empu Ibunda Ratu bertanya.
"Emangnya kalian mau pergi kemana? Tumben pagi-pagi udah siap?" Berdiri didepan pintu sambil menekuk kedua tangannya didepan dada.
" ah hahahah Hallo, Tante. kita mau ngajakin Aranda main ke Candi Ceto, disana ngga cuma main kok, Tan. Kebetulan ada tugas sejarah juga yang harus dikerjain. Jadi sekalian aja main sambil ngerjain tugas. Minta izinnya ya, Tante." Jawab Erna ke Ibu Aranda.
"Oke boleh aja. Tapi kalian pulang jam berapa? Kalo pulang ngga usah kemaleman, yaa. Maximal pukul 3 sore Aranda harus udah sampe rumah. Terus kalian berangkat naik apa?" crewet ibunda Aranda bertanya pada kedua temannya.
"Kita motoran, Tan. hehehe biar lebih asik." Jawab Ratna bergantian.
"Wait...Wait...Kalian naik motor? terus yang bonceng Aranda siapa? Aranda inget kamu belum punya SIM, ngga boleh didepan! kalo kamu ngeyel yang bawa motor mending ngga usah ikut! Atau Erna bisa didepang boncengin Ara?" imbuh Ibunda Aranda.
" Ya ampun, bu. Aku tuh ngga didepan, aku nanti digonceng sama Angela. Aku pake motor cuma sampe rumah Angela doang. Seriusan, deh." Argumen Aranda demi mendapatkan izin Ibundanya.
"Okey, janji yaa."
"Iya-iya. Pamin dulu, Assalamualaikum." Cepat-cepat Aranda mencium tangan Ibundanya dan bergegas menuju rumah Angela. Sampain dirumah Angela ternyata si empu juga belum selesai bersiap. Sambil menunggu Angela ke tiga gadis itu mendiskusikan rute perjalanannya.
"Oke jadi kita kerumah Karin dulu baru habis itu kita berangkat ke Candi." Intruksi Aranda pada Ratna dan Erna.
" Yaudah gue sama Ratna duluan ya. Lo tunggu Angela sendiri." Kata Erna bersiap berangkat duluan dengan Ratna menuju titik kumpul sebelum berangkat ke Candi dengan Jelly dan Karina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak IPS itu-"Bukan Dihafal tapi Dipahami" #S3SqSeries
RandomCerita berasal dari ke-absurd-an teman-teman Aranda Jingga Retta. 50% Real 50% Fiksi XI IPS 3-XII IPS 3