Tok , Tok!
" Silahkan masuk " ucap Bu Yetti
" Permisi Bu maaf mengganggu ini ada murid baru , ayo nak masuk " ucap pak Hadi guru BK
" Terima kasih ya Pak " ucap Bu Yetti
" Iya bu sama-sama , saya kembali permisi " jawab pak Hadi sambil meninggalkan kelas
" Silahkan perkenalkan nama kamu " ucap Bu Yetti
" Hallo , nama gue Karel pindahan dari London semoga kita bisa berteman dengan baik " sapa Karel
Anak-anak pada terpesona dengan ketampanan yang Karel miliki
" Apakah ada yang ingin bertanya? " Tanya Bu Yetti
" No telp nya berapa? "
" Punya pacar gak? "
" Rumahnya di mana? "
" Mau jadi pacar gue gak ?"Itulah pertanyaan-pertanyaan yang di lontarkan anak-anak kelas ku
" Hush ngaur kalian , yasudah Karel silahkan kamu duduk dengan Zivanka " ucap Bu Yetti sambil menunjuk bangku ku
" Baik terima kasih Bu " jawab Karel dengan sopan
" Hai " sapa dia
Aku kaget terdengar suara lelaki di samping ku karena sedari tadi aku membaca novel dan tidak memperhatikan kedepan
" Hai juga " jawab ku malu
" Ko lo duduk sendiri " ucap dia
" Nggak papa " jawab ku
" Pelajaran saya akhiri sampai sini, dan jangan lupa tugas kalian " ucap Bu Yetti
"Assalamu'alaikum " salam Bu Yetti
"Wa'alaikumsalam Bu " jawab anak-anak serempak
Dia lagi-lagi mengajak ngobrol ku
" Hm nama lo siapa? " tanya dia
" Nama aku Zivanka panggil aja Lia " jawab ku
" Gue ga nanya nama panggilan lo " jawab dia sambil buang muka
(Sabar Lia sabar) - ucapku dalam hati
Kringgg...kringgg
Bel pulang pun berbunyi , aku langsung terburu-buru keluar dari kelas untuk menuju ke Halte menunggu bus.
Sudah sejam dan langit hampir gelap ,aku pun masih menunggu tetapi tidak ada tanda-tanda datangnya busSampai akhirnya terdengar suara lelaki yang di ajukan kepada ku
" Sampe kapan mau disini? " Ucap dia yang datang tiba-tiba (Ky hantu dong :v)
" Eh? " aku tersenyum kikuk
" Pulang bareng aja " tawar dia
" Nggak usah aku bisa pulang sendiri " jawab aku
" Ini udah mau hujan loh " jawab dia
" Nggak papa ko, kamu pulang duluan aja " tolak aku sambil tersenyum
" Pulang bareng gue ga nerima penolakan, lagi juga tenang nggak gue apa-apain ko" jawab dia dengan datar
Aku bingung sampai akhirnya
" Yaudah aku mau " jawab ku malu" Rumah lo dimana? " Tanya dia
"Itu nanti kamu belok terus ada Indomaret nanti tinggal lurus aja " jawab ku
Selama perjalanan aku menghirup udara dengan tenang, dan sangking tenangnya aku lupa kalo sudah sampai di depan rumah
" Gak mau turun ? " tanya dia
" Eh emangnya udah sampe ya? " tanya ku bingung
" Nggak liat ini rumah siapa? " jawab dia
Aku tersenyum kikuk
Akhirnya aku turun dari motor si dia , iya kita naik motor bukan mobil apalagi becak. (bodo amat)
" Hmm terima kasih ya maaf kalo ngerepotin kamu " ucap ku dengan senyum malu
" Santai aja kali , yaudah gue duluan " jawab dia dengan tenang
Setelah dia pergi aku langsung masuk kedalam rumah dan seperti biasa orang tua ku belum pulang di jam segini.
Sesudah aku melakukan ritual ritual (mandi gaes) aku langsung merapihkan rumah dan masak untuk makan malam, entah mengapa hari ini rasanya begitu menyenangkan apa karena dia atau aku mempunyai teman? Ga penting juga si kalo di pikirin.
Malam pun telah tiba orang tua ku baru saja pulang dan saat ini mereka sedang beristirahat
" Liaaa " teriak ibu dari kamarnya
" Apa Bu ? " jawab ku dengan lembut
" Urutin kaki ibu dong , kaki ibu sakit ni " ucap ibu sambil bersandar
" Iya Bu , minyaknya mana Bu? " tanya ku
" Kamu carilah , kamu kira saya tukang minyak " jawab ibu ketus
Aku pun mencari minyak dan setelah mendapat kan nya aku langsung ke kamar ibu untuk melakukan urut- mengurut (apa bgt si)
" Pelan-pelan dong kamu kasar banget si jadi anak " ucap ibu ketus
" Ini aku udah pelan bu " jawab Lia dengan lembut
" Yaudah cepet yang kenceng " ucap ibu
" Kalo kenceng nanti takut ibu sakit lagi" jawab ku dengan hati hati
" Ikutin aja kata saya kamu bawel banget sih jadi anak " bentak ibu
( Tuhkan Lia salah lagi, adeknya Raisa kali serba salah)
" Iya Bu " jawab ku pasrah
Setelah semuanya selesai aku langsung kembali ke kamar untuk menyiapkan perlengkapan sekolah besok.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
GIMANA NI SAMA CERITA NYA? YANG UDAH BACA KOMEN DONGXIXI
AAASHIAP!
KAMU SEDANG MEMBACA
SAD GIRL [REVISI]
CasualePenderitaan yang kalian berikan kepadaku, itu justru tidak membuat kupatah semangat dalam mengejar mimpi. Aku yakin bahwa Tuhan itu adil. Jadi, aku hanya menunggu waktu saja kapan kebahagiaan itu datang. " Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini...