Selama di perjalanan banyak yang menatap Karel entah itu tatapan kagum atau marah ya intinya mereka memang tidak suka jika Karel dekat dengan Lia.
Sesampai di UKS Karel langsung membaringkan Lia di ranjang.
"Minyak kayu putih mana?" Karel bertanya kepada salah satu anak Kesehatan
"Itu ka ada di laci" ucap anak itu
Karel langsung mengambil minyak kayu putih dan dia usapkan di pelipis Lia.
Menunggu beberapa menit akhirnya Lia sudah siuman.
"Erghh palaku pusing" erang Lia memegang kepalanya
"Udah mendingan?" Tanya Karel
"Eh kamu maaf ya kalo aku ngerepotin" Lia merasa tidak enak hati.
"Lo emg ngerepotin" ujar Karel datar
"Aku minta maaf kamu balik aja ke kelas duluan nanti aku bisa sendiri ko" ucap Lia tersenyum.
"Gue disini sampe lo baikan"
Wajah Karel tetap datar tak ada berubahnya
"Makasih ya" Lia tersenyum. Ia merasa kalo di dunia ini masih ada orang baik dan saat ini Lia merasakannya. Selama ini padahal tidak ada yang mau dekat dengan Lia tetapi sekarang yang dekat dengannya adalah Murid Baru yang terkenal di penjuru Sekolah.
Lia sudah merasa baikan dan Karel mengantar Lia untuk kekelas bersama.
Tok!Tok
"Assalamu'alaikum" ucap mereka
"Wa'alaikumsalam silahkan masuk" jawab guru yang ada di dalam
"Maaf pak tadi saya dan dia abis dari UKS" Lia merasa bersalah karena telah meninggalkan pelajaran
"Yaudah kalian duduk aja" ucap Pak Yaya guru Sejarah
"Baik pak makasih" mereka duduk di bangku masing-masing
Kringgg... kringgg
Saatnya pulang dan semua murid sudah berhamburan keluar kelas.
Lia sudah merasa baikkan dan dia langsung menuju ke Halte seperti biasa.
Tiba-tiba hujan deras dan Lia lupa membawa payung.(Duh kenapa bisa lupa bawa payung sih) -gerutu Lia.
Dingin yang di rasakan Lia sekarang mukanya sudah pucat karena hujan memang begitu deras dan tak berhenti sampai sekarang.
Di sela-sela Lia menunggu bus datang seorang cowo yang sudah Lia sebut sebagai malaikat tiba-tiba datang.
"Bareng sama gue" ucap Karel
Ya cowo itu adalah Karel murid baru di kelas Lia.
"Gak usah tadi aku udah ngerepotin kamu" ucap Lia tak enak hati
"Gak nerima penolakan"
Lia sudah tau apa yang cowo itu akan katakan memang kata-kata itu mungkin sudah andalannya.
*
"Makasih ya" ujar Lia tersenyum
"Oke, gue balik" ucap Dia langsung menancapkan gas meninggalkan rumah Lia
"Hati-hati" teriak Lia
Lia bergegas masuk kerumah karena dia sudah kedinginan bayangin coba deh baju Lia sudah benar-benar basah kuyup
Akhirnya Lia memutuskan untuk mandi bebek karena dia sangat kedinginan.
Setelah selesai dia langsung merapikan rumah sekarang memang sudah tidak dingin seperti tadi. Waktu menjelang malam dan sekarang Lia sedang memasak untuk makan malam karena semua di ruangan sudah selesai ia rapikan.
*
Malam pun tiba tidak seperti biasanya orang tua Lia baru pulang di jam 9 malam.
"Lia angatkan makanan nya" teriak Ibu Lia dari ruang makan
"Iya Bu" Lia bergegas ke dapur untuk menghangatkan makanan yang tadi ia buat.
Selesai nya Lia langsung menuju ke ruang makan
"Kamu ngapain sih masak sebelum ibu pulang. Pasti ga enak ni nanti kalo di angetin" gerutu ibu Lia
"Tuhkan rasanya udah ga enak cepat masak lagi ibu gak mau tau" bentak ibu
Lia langsung menyicipkan makanan tetapi rasanya enak-enak saja. Dari pada Lia kena omelan lebih baik Lia menuruti perintah ibu.
Lia sudah memasak makanan dan disaat ia menaruh makanan di meja tiba-tiba ada sebuah kaki yang menyelengkat kaki nya otomatis makanan yang Lia bawa pun juga ikut terjatuh.
Bruk!
"Aduh" ringis Lia
"KAMU ITU GIMANA SIH BAWA MAKANAN AJA GAK BENAR!" bentak ayah sambil menjambak rambut Lia
"Maafin aku" ucap Lia di sela-sela tangisnya
Plak! Plak!
Ayah Lia menampar Lia dengan keras
"Sakit ayah maafin aku" Lia menangis sesenggukan
"MAAF MAAF!" Ayah menjambak Lia semakin keras
Lalu ibu datang membawa gesper, buat apa?
"Karena kamu sudah merusak makan malam ayah dan ibu mu ini hukuman buat anak durhaka seperti mu" Ibu menyabet tubuh Lia dengan keras
Tangan Lia mengeluarkan darah akibat sabetan keras ibu.
Lalu mereka meninggalkan Lia begitu saja tanpa ada niatan untuk minta maaf.
"Ya Allah maafin Lia jika Lia berbuat salah kepada ayah dan ibu, berilah Lia kekuatan untuk mengahadapi dunia penuh kekerasan, jadikan lah Lia anak yang berguna untuk keluarga Lia" Lia berdoa di sela-sela tangisnya.
-29 APRIL 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAD GIRL [REVISI]
De TodoPenderitaan yang kalian berikan kepadaku, itu justru tidak membuat kupatah semangat dalam mengejar mimpi. Aku yakin bahwa Tuhan itu adil. Jadi, aku hanya menunggu waktu saja kapan kebahagiaan itu datang. " Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini...