Tumben - tumbennya aku belum tidur di jam segini, kalian tau sekarang jam berapa? sekarang jam 12 malam bayangin deh aku belum tidur juga, kalian tau apa yang ada di pikiran ku sekarang? jelas kalian tidak tau karena kalian kan bukan cenayang hehe, sekarang yang ada di pikiran ku si murid baru itu entah kenapa aku memikirkan dia yang jelas-jelas tidak penting untuk di pikirkan.
Setelah lamanya aku berfikir dan aku pun juga sudah lelah akhirnya aku tertidur karena hawa ngantuk baru saja meniup mataku (emang bisa?)
MATAHARI TELAH TERBIT
Di pagi hari seperti biasa aku melakukan (yang pasti kalian tau dong), ya lagi-lagi aku memasak makanan untuk keluarga ku.
Hari ini aku masak nasi goreng dan ayam goreng saja, dan seperti biasa juga orang tua ku belum bangun saat ini akhirnya aku makan sendiri lagi deh (emg tiap hari mkn sndri kn?)
Setelah semuanya selesai aku langsung berangkat ke halte untuk menunggu angkutan umum.
Aku bingung tumben-tumben nya Bus belum datang di jam segini.
Apa aku yang datang kepagian atau aku kesiangan? Tapi ini sekarang baru jam 06:18 biasanya bus datang 06:19 akhirnya aku tetap menunggu saja karena sekolah ku masuk di jam 06:30.
Di sela-sela aku menunggu tiba-tiba terdengar suara motor seseorang yang berhenti di depan ku, aku melihat orang itu adalah murid baru iya dia adalah murid baru yang tidak aku kenal namanya, tiba-tiba dia menghampiri ku, mau apa dia kesini?
"Hei lo ngapain masih dsni?" tanya dia
"Lagi nunggu bus" jawab ku
"Bareng gue aja" tawar dia
"Nggak usah aku naik bus aja" tolak ku dengan lembut
"Kan kemarin gue udah bilang, gak nerima penolakan, lagian juga dikit lagi masuk" jawab dia
Aku mengecek jam, ya benar 5 menit lagi jam pelajaran akan dimulai, akhirnya aku memutuskan untuk menerima tawaran dia (mayan gratis :v)
Selama di perjalanan aku menunduk malu karena baru kali ini aku di antar oleh seorang laki yang notabe nya most wanted boy plus murid baru di sekolah ku
Selama di perjalanan juga aku mendapat caci makian dari orang-orang.
"Ko bisa-bisa nya sih bebep Karel berangkat bareng sama sih tompel , liat aja nanti " ucap Cika sebal, ya Cika memang Bujen (Bu Jendral) di sekolah sekaligus ratu bully karena dia suka nge-bully orang yang sudah berani mendekati orang yang dia suka
"Ih sih cupu ngapain sih bareng dia"
"Udah jelek jangan deket-deket pangeran ngapa"
"Tompel belagu"Itulah ucapan mereka yang aku dengar selama di perjalanan, aku sudah terbiasa di perlakukan seperti ini jadi aku menerima saja
"Hei ngapain lo masih nunduk" Dia kebingungan
Ya sekarang kita memang sudah berada di dalam kelas
"Masih inget kata-kata mereka?" tanya Dia lagi
Aku mendangak untuk melihat Karel lalu menjawab " Aku nggak papa " jawab ku tersenyum getir
"Yaudah jangan di pikirin lagi, yang penting sekarang lo aman" ucap Dia tersenyum
(Omaygat baru kali ini Dia tersenyum, entah mengapa jantung ku berasa lari maraton - batin ku)
(maklumin aja ya gaes -author)
"Eh iya makasih" jawab ku tersenyum kikuk
Selama pelajaran aku tidak bisa fokus karena mengingat Dia tersenyum, yang aku dengar di sekolah Dia itu orang cuek dan tidak pernah tersenyum, jadi jangan heran kalo aku langsung tergila karena senyum nya.
Kringgg.... Kringgg
Bel kematian berbunyi eh maksudnya bel istirahat berbunyi, murid-murid mulai berhamburan untuk menuju kantin ya keadaan ini lah yang aku suka, aku kaget karena Dia juga sudah tidak ada di samping ku hmm masa bodo deh lagi juga dia bukan siapa-siapa ku.
Saat asik - asiknya aku sedang makan tiba tiba ada yang menggebrak meja ku
BRAK!
"Eh cupu berani-berani nya lo deketin cowo gue mau jadi jagoan lo hah?" ucap Cika sambil menarik rambut ku , ya Cika lah yang menggebrak meja ku.
"E-enggak bukan aku, maafin aku" ucap ku meringis kesakitan
"Maaf-maaf jangan so polos deh lo, lo tau gue siapa hah?Gue Cika Vernando anak donatur sekolah ini, mau gue keluarin lo dari sekolah ini " Cika dengan posisi yang sama menarik rambut ku
"Eh gengs bawa dia ke taman belakang" suruh Cika kepada Cika Cs
Aku di tarik untuk menuju ke taman belakang, tiba-tiba ada yang menendang kaki ku dari belakang
Bruuk
"Ssshh Aaaw" ringis ku
"Makanya jangan macem-macem sama gue, berani nya maen api sama gue dasar cupu BODOH" ucap Cika tajam
Hati ku merasa sakit, kadang aku berfikir apakah Tuhan tidak sayang pada ku, cepat-cepat aku menjauhkan fikiran yang tidak masuk akal.
"Eh cupu jawab, bisu ya lo" ucap salah satu geng Cika
Aku hanya menangis sesenggukan, tiba-tiba juga mereka menyiram ku dengan air kotor yang aku tidak tau itu apa dan mereka melemparkan ku telor busuk (kalian pasti tau baunya seperti apa).
Saat seperti ini tidak ada yang menolong ku karena belum ada yang berani melawan Cika Cs jadi mereka semua hanya penonton setia Cika Cs.
Sebelum mereka pergi, tiga orang menjambak rambut ku kembali lagi.
"Cabut gaes" ucap Cika yang di ikuti oleh pengikut nya
Akhirnya Cika Cs meninggalkan ku begitu saja tanpa sepatah kata pun
Tiba-tiba datang seorang lelaki dan menarik lengan ku dengan cepat untuk keluar dari kerumunan orang-orang, lelaki itu adalah
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.SIAPA NI BTW?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.YANG TAU KOMEN OKE
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.OKE GAES SEGINI DULU , NANTI BAKAL AKU LANJUTIN LAGI CERITANYA JANGAN BOSEN YA BACA CERITA AKU , SEEEEE YOU NEXT TIME.
~AAASHIAP~
KAMU SEDANG MEMBACA
SAD GIRL [REVISI]
RandomPenderitaan yang kalian berikan kepadaku, itu justru tidak membuat kupatah semangat dalam mengejar mimpi. Aku yakin bahwa Tuhan itu adil. Jadi, aku hanya menunggu waktu saja kapan kebahagiaan itu datang. " Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini...