Bonus Chapter: How Are You There?

65 8 1
                                    

Yuta

Liat deh ganteng ga sih?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liat deh ganteng ga sih?

Namira
Ya Ampun, Yut! Ini udah 3 hari kamu belom kasih kabar tau-tau line aku begini.

Yuta
Hehehe maaf, kemarin aku jalan-jalan sama anak kelas ga ada sinyal. Ini udah pulang ke Tokyo kok.
Aku nanya, di jawab dong

Namira
Kamu warnain rambut?

Yuta
Iya, bagus gak? cocok gak?

Namira
Cocok.
Kamu abis jalan-jalan kemana?
Kok ga ngomong?

Yuta
Maaf ya, itu dadakan banget.
Anak-anak lagi pada suntuk terus kita ngide jalan aja keluar naik mobilnya Eden, temenku yang dari Singapore. 
Jadi ya gitu, aku mau ngabarin tapi ternyata itu mereka ngajak ke tempat no sinyal.
Maaf ya, Nam

Namira
Gapapa, aku cuma khawatir takut kamu sakit atau apa.

Yuta Calling...

"Aku ga sakit, aku sehat wal afiat kok. Makanan di sini enak-enak"

"Ko telpon?"

"Emang ga boleh?"

"Boleh kok, cuma tumben aja"

Yuta di sebrang sana tersenyum, Nami di sini kebingungan. Ini udah masuk tengah malam. 

"Kamu kok belom tidur, Yut?"

"Aku lagi ngerjain tugas, kamu juga kok belom tidur?" tanya Yuta "Ini udah jam 1 kalau di Jakarta"

Nami melirik jam dinding yang tergantung tepat di atas meja kerjanya, benar pukul satu dini hari.

"Aku lagi ngerjain deadline kerja, terus aku belom ngantuk" 

"Kamu biasa banget" ucap Yuta "How your day today by the way?"

Nami tersenyum, ini adalah bagian paling Nami tunggu semenjak Yuta berangkat S2 ke Jepang. Akan ada hari dimana Yuta akan menanyakan kabar nya pada hari itu, entah saat telpon, facetime atau saat chatting. 

"Aku hari ini abis jalan sendiri ke daerah Kebayoran Baru, Yut. Hari ini aku pulang jam setengah 4" 

"Oh ya? Kok tumben. Terus?"

"Bos hari ini ga masuk, udah 2 hari. Mendadak harus ke Belanda, nemuin anaknya yang lagi kuliah disana, Yut. Jadi bebas bisa pulang kapan aja asal kerjaan beres" jelas Nami "Aku hari ini ke ruko di Kebayoran itu loh, Yut. Little Korea, aku nemuin banyak banget restoran Korea"

"Kamu cobain gak makanannya?"

"Aku cuma masuk ke satu toko aja sih sama ke K-Mart karena hari ini Junior sendiri di rumah jadi setelah magrib aku pulang"

"Loh, Ibu sama Ayah kemana?"

"Ke Bandung, Nenek sakit lagi dan kayaknya lama di sana"

"Oh...Semoga cepat sembuh" respon Yuta, lalu Yuta dan Nami diam. Hanya ada deru napas mereka yang terdengar di ujung sana.

"Coba aku di Jakarta"

"Ih jangan ngomong gitu atau aku marah"

"Heheheh iya nggak. By the way, aku hari ini ke Osaka loh"

"Wah iya? Terus sekarang kamu lagi di Osaka dong?"

"Iya, sekalian ngerjain deadline tugas. Aku libur kuliah 3 hari, lumayan kan"

"Serunya"

"Kapan-kapan kamu harus main ke Osaka" ucap Yuta "Tadi aku keliling Osaka sendirian begitu udah malam, suasananya bikin kangen Jakarta deh. Dari cerita sehari-hari kamu setiap aku nanyain hari kamu, aku jadi makin kangen Jakarta"

"Cerita kamu kalau naik kereta, foto-foto jalan Sudirman yang sering kamu kirim ke line, aku jadi kangen kantor lama deh" ucap Yuta "Ga berasa loh aku udah hampir mau 1 tahun setengah disini"

"Jakarta juga kangen loh sama Yuta" ucap Nami "Jakarta jadi kurang indah kayak biasa nya tanpa ada nya Yuta. HAHAHA. aku udah gombal banget ga sih?"

"Bisa aja, aku jadi makin kangen. Sama Jakarta dan Namira" 

Nami senyum di ujung sana, ah Yuta...bahkan setahun lewat pun dia tidak ada yang berubah sama sekali, tidak ada yang membuat Yuta menjadi orang lain. 

"Yuta, aku besok mau ke kantor cabang, mau wawancara orang, besok aku mau naik MRT for the first time loh"

"Oh ya? Videoin doooong. Aku mau liat kamu naik MRT dan suasana MRT"

"Alright, Captain" ucap Nami di ujung sana sambil tersenyum sangat lebar. Entah mengapa hari ini dirinya merasa senang dua kali lipat. Apa Yuta tiba-tiba menelpon? Rasanya itu adalah salah satu alasannya.

"Tidur, Nam besok katanya mau wawancara orang. Ayo tidur"

"Siap, captain. Kamu juga ya" ucap Nami "Good night to good morning, Yut"

"You too!" ucap Yuta "Nam.. love y--"

Tut..Tut..Tut...

"..You"

"Yah love you too, Yuta" ucap Yuta dengan suara di buat-buat seperti suara Nami, lalu tersenyum sendiri. 

-

Halo! Sesuai janji yang pernah aku bilang, aku akan posting bonus chapter setelah Yuta di Jepang dan bagaimana kehidupan Nami di Jakarta.

Mungkin aku akan buat 2-3 bonus chapter sampai akhirnya buku ini benar-benar selesai. Terima kasih semua, semoga bonus chapternya tidak mengecewakan.

-Lita-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Around Jakarta ft Nakamoto Yuta (Under Construction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang