Karena semakin hari aku semakin mual pusing, dan donghae juga baru sadar. Akhirnya dia mengantarku ke dokter. Setelah sebelumnya berdebat
"Kamu kenapa bolak balik kamar mandi huek huek"-tanya donghae
"Tidak tau. Aku merasa pusing?"-kataku
Dia bergeming dan menatapku tajam
"Eh ini tanggal berapa?"-tanyaya
"Tanggal 19"-jawabku
"Buakanya tanggal Tanggal ini seharusnya kamu datang bulan"-katanya
Dan kami hanya terkejut satu sama lain. Aku menutup mulutku dan donghae juga, kami menatap tak percaya
"Aku hamil?"-kataku tak percaya
Donghae langsung memelukku.
"Tapi tunggu. Biar aku beli tespack dulu"-donghae langsung beranjak keluar rumah dengan ngebut
Aku lemas, kenapa aku bahkan tidak menyadarinya. Aku kira mual pusing hanya karena efek aku kebanyakan pikiran. Bodohnya aku.
Tak lama donghae pulang dengan tergesa gesa memberiku tespack.
"Ini coba"-katanya
Aku menatap benda panjang itu dengan bingung
"Bagaimana cara pakainya"-tanyaku
"Ini kan ada tulisanya"-katanya gemas
"Kenapa kamu marah marah"-kataku
Dia menggeleng
"Tidak tidak. Cepatlah aku penasaran"-donghae mendorongku kekamar mandi dan aku mencoba tespack itu.
Aku keluar memberikan tespack itu kepada donghae.
Aku dan donghae saling menatap dengan bingung
"Apa artinya?"-tanya donghae
Aku menggeleng
"Katanya kalo garis dua positif kalo garis satu negatif"-kataku
Dan garis itu cuma satu :(
Donghae langsung lemas. Begitupun aku. Kami duduk disofa dengan pasrah"Tapi kenapa aku belom dateng bulan ya sayang"-tanyaku
Hening.
"Ayok ke dokter"-dia langsung berdiri
"Ha?"-aku hanya menatapnya
Dongahe meraihku dan menggandengku keluar, memasuki mobil dan melaju.
Ya, kami sedang dalam perjalan menuju rumah sakit. Donghae masih tidak terima dengan tespack itu.Dan kamipun sampai dirumah sakit, dan sudah berada didalam ruangan
"Pengantin baru ya?"-tanya dokternya dengan tersenyum manis sekali
Aku dan donghae hanya tersenyum menjawabnya, lalu kami menjelaskan alasan kami kesini.
Dokter itu mengangguk paham dengan penjelasan kami."Oooh.. oke mari sekarang ibu kimkim berbaring dulu disebelah sini"-dokter itu menggiringku kesebuah ranjang rumah sakit.
Setelah aku diperiksa, aku kembali ke tempat duduk disamping donghae dan didepan dokter tadi
"Bagaimana dok?"-tanya donghae tidak sabaran.
Dokter itu tersenyum.
"Selamat pak donghae. Anda akan mempunyai keturunan!"-kata dokter itu
Aku sangat bahagia, tapi donghae
"Sebentar. Sebentar! Maksut dokter? Yang jelas saja dok. Tidak usah memakai frasa"-kata donghae. Dan dokter itu tertawa
"Iya iyaaa. Istri bapak hamil dan sudah masuk minggu ke 5. Selamat yaaa"-kata dokter itu.
Donghae langsung menoleh kearahku dan memelukku dengan sangat eratt"Makasih ya sayang"-bisik donghae
"Makasih juga"-kataku malu malu dan melepaskan pelukan donghae karena merasa risih dilihat oleh dokter.
Setelah dari rumah sakit itu donghae sangat bahagia, bahkan dia memasak untukku. Tapi tidak dengan aku, aku sedang tidak bahagia dan uring uringan.
"Ah asin!"-omelku kepada masakan donghae
"Masak sih?"-donghae tidak percaya dan mencobanya sendiri.
"Enggak kok"-katanya lalu mendekatiku yang cemberut, dia mengelus rambutku
"Nggak papa. Mungkin lain kali"-katanya
Jadi tadi si dokter itu bilang bahwa aku tidak boleh naik pesawat dulu sementara karena bayi dirahimku tidak begitu sehat. Sebenarnya hamil muda tidak masalah jika naik pesawat tapi berhubung kandunganku tidak begitu sehat jadi aku dilarang.
"Terus tiketnya?"-tanyaku
"Kasihkan bebi aja. Biar dia bulan madu sama jimin terus nanti biar kita juga dapet ponakan dan dijodohin sama anak kita"-katanya enteng
"Iiih bebi polos jangan diracuni deh"-aku mencubitnya dan dia meringis.
"Padahal aku pengen bulan madu"-aku masih cemberut
"Yaudah makanya sekarang kamu sehat sehat dulu biar kita bisa bulan madu. Kan kata dokter tadi sebelum minggu ke 23 baru bener bener nggak boleh naik pesawat. Lagian ya sayaang. Kita nggak perlu bulan madu juga udah berhasil gini kok bikinya"-katanya
"Donghae!!!!"
Dan dia tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautifull Life
RomanceLee donghae udah. Cuma satu laki laki itu yang bisa membuatku jatuh bangun wkwk