1|Pernah Bersama

41 6 0
                                    

Coba jelaskan bagaimana cara menghapus tinta waktu yang pernah ditulis bersama?

⭐⭐⭐

Jakarta, 2011

Nashel : Woi Dellll

Delia : Apaan???

Nashel : Jangan forget yesss, nanti meeting di kantin.

Delia : Halah gaya lo! Meeting dalam kamus idup lo kan cuma buat ngebahas si bulbul.

Nashel : Unch terhura, tau aja deh lo, Del.

Delia : Taulah, kenyang gue mah sama gosip basi lo.

Nashel : Up to you lo mau bilang apa, yang penting di kantin nnti lo ngasih informasi tentang my baby honey termuach dihati gueeeee!!!

Delia bergidik jijik membaca pesan dari sahabatnya itu. Ia pun heran mengapa bisa berteman dengan Nashel sampai sejauh ini.

Dan jika diingat-ingat ia merasa tidak percaya bahwa teman kelas saat TK nya ini pernah membully nya, dan sekarang justru menjadi teman karib seperjuangan.

Memang waktu dapat merubah segalanya.

Delia menyimpan ponsel nya kedalam laci meja. Seberang tempat duduknya adalah deretan para murid laki-laki.

Dari deretan mendatar, Delia bersebelahan dengan Agra dan Farin.
Agra dan Farin adalah teman sekelasnya dari SD sampai SMP. Dan dengan takdir Sang Pencipta Delia dipertemukan lagi oleh kedua makhluk itu.

Delia melirik kearah jendela, namun lirikannya ke jendela justru ditangkap oleh Agra.

Agra dengan segala tingkah absurdnya langsung berkoar-koar membuat Farin yang memejamkan mata menjadi terganggu.

"WOI FAR!!! Acieeee noh liat, si Delia liatin elo. Ciee Deliaaa." Agra berteriak heboh membuat Delia bingung.

"Apaan? Orang gue lagi liat jendela kok." sergah Delia. Memang fakta jika Delia melihat kearah jendela, ia ingin melihat apakah ada tanda-tanda guru masuk.

"Halah ngeles ae lo! Bilang aja kenapa sih kalo lo suka sama Farin." Agra berkata sambil tersenyum jahil ke arah Farin.

Farin si cowok cuek hanya berdecak malas. Farin selalu kenyang dengan tingkah temannya ini. Agra selalu bersemangat empat-lima untuk men'cie-cie'kan dirinya dan Delia.

"Ck, apaan dah lo?!" kata Farin dengan cuek dan tampang datar.

"Tuh si Delia ngasih kode masa lo nggak peka?"

"Ehhh Agra!!! Ngibul aja kerjaan lo. Itu namanya FITNAH tau nggak? Gue nggak pernah ya ngomong kayak gitu!" Delia berkata marah.

Yaampun ngenes banget gue! Ya Allah kenapa hamba harus sekelas sama dia? Apa nggak cukup nguji kesabaran hamba sembilan tahun sekelas sama dia di SD sampe SMP?

Dengan wajah dramatis Agra berkata, "Gue tau lo emang nggak pernah ngomong kayak gitu, tapi mata lo seolah berbicara kalo lo cintaaaa banget sama Farin, uhhh...."

Forgotten By Feel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang