#3 Kelihatan Beda?

47K 3.4K 94
                                    

KALIANS MUNCULNYA MENDADAK BEGINI YA KROYOKAN😭 KAN JADI SAYANG😭 SAMA MAS ABIAN MAKSUDNYA😭

KUY HAPPY READING😭

Sudah seminggu berlalu semenjak Zaya kembali praktik. Saat ini ia dan teman kelompok praktiknya mengadakan perpisahan yang sederhana dengan para dokter serta staff rumah sakit jiwa di ruangan dokter Hadi selaku pimpinan rumah sakit jiwa ini. Praktik mereka sudah selesai karena sudah tepat 3 bulan mereka melakukan praktik disini.

"Jadi, kami sangat mengucapkan banyak terima kasih atas diterimanya dan dibimbingnya kami selama disini." ucap Yoga ketua kelompok praktik Zaya.

"Sama-sama. Semoga ilmu yang kalian dapat dapat menjadi bekal kalian ya." jawab Dokter Hadi. Para Mahasiswa keperawatan yang berjumlah 7 orang termasuk Zaya mengangguk hikmat mengamini ucapan dokter Hadi.

Akhirnya acara dilanjutkan dengan potong ujung tumpeng sebagai syukur karena telah menyelesaikan praktik mereka.

Sedangkan Zaya hanya tersenyum samar. Pikirannya berkelana.. Namun berkali-kali juga ia mengingatkan dirinya bahwa semua akan baik-baik saja. Ketakutannya tidak akan terjadi, beberapa bulan lagi ia akan wisuda.

"Za, lo gak makan? Gue ambilin ya?" tanya Bella sambil menyentuh bahu Zaya karena sedari tadi Zaya hanya melamun.

"Enggak, gue masih kenyang tadi udah makan." jawab Zaya lalu Bella mengangguk dan melanjutkan makannya.

🌟🌟🌟

Semua orang menunduk dalam ketika melihat kemurkaan Abian karena para staff inti dan manajer dirasa tidak kompeten dalam mengerjakan proyek-proyek perusahaan.

"JANGAN KARENA PERUSAHAAN INI DIPEGANG AYAHKU BEBERAPA BULAN KALIAN MENJADI SEENAKNYA DALAM BEKERJA!" bentak Abian lagi. Pria itu berdecak pinggang lalu memunggungi karyawannya. Tangannya menyugar rambutnya frustasi.

"Aku tidak mau tau, kalian harus memperbaiki semuanya! Jika dalam waktu 2 minggu kalian tidak memperbaiki permasalahan tentang keterlambatan pembangungan apartemen dan perumahan Widjaya Group, akan aku musnahkan kalian!" desis Abian. Lalu pria itu berjalan menginggalkan ruang rapat dan membanting pintunya.

Semua orang yang ada diruangan itu menghelai napasnya lega. Akhirnya pimpinan mereka keluar.

Mereka tidak pernah menyangka Abian akan kembali secepat ini dan menyiksa mereka dengan pekerjaan. Memang salah mereka karena terlalu leha-leha selama Abian vakum tanpa alasan selama 3 tahun sehingga membuat beberapa proyek besar mengalam keterlambatan pembangunan dari waktu yang seharusnya.

"Astaga iblis itu, dia bahkan baru kembali hari ini namun sudah dapat mengembalikan kembali suasana neraka kantor 3 tahun lalu." desah salah satu manager yang sudah berumur. Salah satu manager yang sudah lama mengabdi di Widjaya Group.

"Sudah bagus bocah itu memberi kita waktu untuk menyelesaikan ini semua." ketus wanita disebrangnya lalu diangguki setuju oleh seluruh orang di ruangan itu.

🌟🌟🌟

Abian kini sudah duduk di kursi kebesarannya sambil menatap jauh keluar jendela. Ia merindukan Zaya-nya. Abian bertanya-tanya, Bagaimana jika nanti Zaya bertemu dengannya? Ia yakin Zaya sangat membencinya sekarang. Bagimana tidak membenci? Setelah semua yang Zaya berikan pada Abian berupa ketulusan dan kesabaran Abaian malah memperkosanya dan langsung meninggalkannya layaknya sampah.

Demi Tuhan, Abian tak pernah ingin memperlakukan Zaya seperti itu. Malam itu adalah malam yang begitu luar biasa untuknya hingga ia langsung tertidur setelah menikmati malam itu bersama Zaya. Sedangkan paginya ia sudah tak menemukan wanitanya dan ia harus segera meninggalkan rumah sakit. Satu-satunya hal yang bisa ia tinggalkan adalah gelang milik ibunya untuk Zaya.

Abian memejamkan matanya lelah, lalu tangannya meraih ponselnya yang berada di mejanya dan membuka ponselnya.

Pria itu membuka aplikasi Instagram dan mencari akun Zaya bermodalkan akun palsu karena Zaya mengunci profilnya, tidak mungkin Abian memfollow akun wanita itu menggunakan akun aslinya, jalan satu-satunya adalah menggunakan akun palsu dan gotcha! Zaya membukanya.

Abian tersenyum menatap ponselnya yang menampilkan jajaran kisi foto-foto Zaya dari yang terbaru beberapa jam yang lalu menampilkan gambar Zaya bersama teman-teman praktiknya dan staff rumah sakit jiwa. Sayangnya tidak ada caption untuk gambar ini.

Abian lalu menscroll kebawah dan memilih beberapa foto Zaya yang sendiri untuk dia Screenshot.

"Sebentar lagi.. Ya sebentar lagi aku menjemputmu." bisik Abian pentuh janji sambil menatap foto Zaya yang menunjukkan perempuan itu baru memakai seragam mahasiswa keperawatan dengan senyum lebar.

🌟🌟🌟

Beberapa hari kemudian..

"Akhirnya anak ayah pulang!" sambut ayah Zaya ketika anak gadisnya baru menginjakkan kakinya di rumah. Pria paruh baya itu memeluk sayang putri kecilnya sangking rindunya.

Zaya membalas pelukan ayahnya dengan senang. Memang benar Zaya selama ini lebih dekat dengan sang ayah sedangkan ibunya lebih dekat dengan kakak laki-lakinya.

Ibu Zaya menyusul dan menggelengkan kepalanya melihat suaminya memeluk putri kecil mereka.

"Asal kamu tau aja Za, ayahmu mau nyusulin kamu mulu selama kamu praktik. Sangking gak teganya sama kamu." adu ibu Zaya.

"Beneran yah?" tanya Zaya dengan nada jail. Sang ayah hanya mengangkat bahunya acuh.

"Kayak gak tau ayah kamu aja. Mana pernah Ayah tega anak-anaknya jauh." sahut ibunya lagi. Zaya tersenyum lalu menghampiri ibunya dan memeluk manja ibunya.

"Gimana praktiknya? Aman semua kan?" tanya Ibu Zaya saat Zaya masih dipelukannya.

Enggak bu, enggak. "Aman kok buk. Banyak pengalaman disana." jawab Zaya.

"Alhamdhulillah bagus kalo gitu."

"Yaudah, za. Kamu masuuk kamar sana. Istirahat." ucap sang ayah lalu Zaya mengangguk.

Zaya berjalan menuju kamarnya dan langsung berhenti dan menegang ketika mendengar suara ibunya.

"Za, kamu kok keliatan beda ya?"

TBC

SUDAH UP YAAAA AYO JANGAN MALAS VOTE DAN KOMENTAR APALAGI KOMENTAR YANG MEMBANGUN-,-

150 VOTE 40 KOMENTAR :v *auto jahad*

AzayAbianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang