PART 9:Falsh Back

128 10 2
                                    

Vote&Comment jangan lupa guyss:)
Typo Bertebaran...

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

     Sepulang dari kantor,Leon langsung menuju kamarnya dan membersihkan dirinya yang terasa lengket.

     Selepas mandi dan memakai pakaian rumah dia menuju ke bawah untuk makan malam bersama keluarganya. Pasti keluarganya sedang menunggunya

     Leon berjalan menuju meja makan dan seperti yang dia duga keluarganya semua sudah duduk di kursi yang tersedia di meja makan tersebut. Leon berjalan kearah kursi yang berada di samping Bella adiknya dan duduk dikursi tersebut.

"selamat makan" ucap Melinda

     Tak ada yang bersuara saat makan malam berlangsung hanya ada dentingan sendok dan garpu yang terdengar.

     Selesai makan malam Leon mencegah keluarganya yang ingin kembali ke rutinitas mereka masing-masing. Melinda yang melihat sepertinya Leon ingin bicara serius langsung memanggil Bik Inem untuk membereskan dulu bekas mereka makan malam barusan.

"Bik Inem"panggil Melinda

"iya nak Linda" sahut Bik Inem setengah berlari dari dapur. Kenapa Bik Inem memanggil 'nak' bukan 'nyonya' , karena Melinda yang memintanya, dia sudah menganggap Bik Inem sebagai Ibunya sendiri.

"Bik minta tolong yaa angkatin piring-piring ini kedapur" ucap Melinda

"siap nak" ucap Bik Inem

     Setelah beberapa menit akhirnya meja makan sudah kembali rapi tanpa ada bekas makanan diatasnya.

"jadi apa yang ingin kamu katakan Leon?" tanya Bram.

"iya nih kakak ada apa sih?" tanya Bella juga.

"iya nak apa yang ingin dikatakann" tanya Melinda.

"jadi begini, apakah Mama dan Papa ingat dengan gadis yang dikatakan oleh Bella tempo hari?" tanya Leon kepada Mama dan Papa nya.

"ohh iya gadis yang dikatakan Bella adalah gadia yang kau suka" ucap Melinda yang disetujui oleh Bram

"nah aku ingin melamarnya"ucap Leon to the point.

"APA?!" ucap Melinda,Bram, dan Bella berbarengan dengan keadaan yang sangat shock.

"kenapa? Ada yang salah? "tanya Leon.

"kau yakin? Ingin melamarnya? Seperti apa gadis itu, coba berikan foto gadis itu" pinta Bram.

     Saat Bella ingin menunjukkan foto Allena langsung dicegat oleh Leon.

"apakah Papa ingat hari ini aku memiliki sekretaris baru yang bernama Allena Prasetya" ucap Leon.

"iya Papa ingat" ucap Bram.

"itulah dia" ucap Leon.

"kalau seperti dia gadisnya ya jelas Papa restukan" ucap Bram dengan senyum yang dikembangkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PERFECT BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang