"Amerta Mayapadha"
Jumantara bergemuruh
Kala mega menjadi kelabu
Guruh datang menggebu-gebu
Disertai kilat yang lebur jadi satuTik. Rintik
Yang semula berbisik
Kini mulai menitik
GemericikTes. Tetes
Perlahan-lahan mulai merembes
Membentuk genangan dalam bejana ketenangan
Sumber kehidupan, sumber peradabanKeturunan wiwaha antar langit dan samudra
Yang sewaktu-waktu berontak bisa membuat celaka
Namun adanya tetap karunia
Yang harus kita kelola dan kita jaga19 Juli 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Dhita's Real Life Diary
Poetry[Rekam Jejak Tulisan Sederhanaku] Hanya puisi. Kurang lebih refleksi diri. Selamat menikmati :) P.S. Tanggalnya tidak urut~it means kejadiannya juga bisa tidak urut.