Melambung ingatan ke masa lalu
Masa di mana masih lekat indah senyummu
Tersimpan rapat dalam relung terdalamku
Memorabilia putih abu-abuKubebat ragaku agar tak mengirap
Kupaten langkahku agar tak khilaf berderap
Tanpa sadar aku sudah terlambat
Karena hatiku telah membumbung dengan cepatPerasan itu dulu sempat berakar
Namun sayang, ia tak sempat mekar
Dan meski kini telah tiada, izinkan aku untuk tetap menyapa
Apa kabar, wahai pemuda berkalung kamera?12 Juli 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Dhita's Real Life Diary
Poesía[Rekam Jejak Tulisan Sederhanaku] Hanya puisi. Kurang lebih refleksi diri. Selamat menikmati :) P.S. Tanggalnya tidak urut~it means kejadiannya juga bisa tidak urut.