Kutitip tatapku di bantal kamarmu dengan pintu tetap tertutup
Walau rindu rendahku seolah rindang di pohon randu
Kubuka bukuku di teras mimpimu dengan sejuta bika baku
Walau resah risihku merusak rasukmu dengan risak
Kuingin angan anginmu menemani anggurku dengan kobaran anggun unggun
Walau tubuh tabahku tiba-tiba tabu dan tertuba
Kusiapkan sayup-sayup biru saat kata asmara mematahkan sayap-sayapmu
Walau kuring kerang-kerang tersembunyi antara kering karang-karang ituKemudian kamu berbisik bisu
Kepada aku dan bisu basah pasir
Kematian mula bertempik lagu
Kerumah lamun dan bias buas airLara ialah kata seekor katak
Diwaktu kemarau mengira gurau-Tamat-
KAMU SEDANG MEMBACA
Selembar Sya'ir Hujan Milik Adelia
PoetryKelembaban suaramu adalah selembar syair lagu yang setiap baitnya berisi hujan.