Api dan Hujan

169 4 0
                                    

Aku tidak mau mengatakan kekeliruan. Kebenaran itu letaknya dekat dengan hujan. Seperti gerimis tipis-tipis membasahi rambut dan pipi.

Kuyakin, waktu bukan hanya kesia-siaan belaka ketika sya'irmu kubawa. Api pun mencemburui aku saat kubisikkan puisi-puisi untukmu, Karna bibirku tak berjarak dari wajah ovalmu. Dia mengira bahwa hujan akan turun dan memadamkan kobarannya. Di halaman pertama aku menjumpai paragraf roman picisanmu. Lirikmu kujadikan lagu.
Laguku adalah lirik-lirik debu.
Debu itu terbang dihembus oleh udara. Aku tak ingin yang telah menjadi debu itu terbang dan menyucikan aku.

Api telah melahirkan abu.
Dan hujan,
Tak pernah sepekat itu

Selembar Sya'ir Hujan Milik AdeliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang