The Happiest Man In The World.

3.2K 168 7
                                    

“JADI sunbae mengira bahwa Chang Min adalah pacarku, karena aku memanggilnya Oppa di depanmu?” seru Yoona sambil tertawa keras setelah mendengar semua penjelasanku.

Melihat wajah Yoona yang tertawa ceria membuat hatiku semakin berdegup kencang. Sepertinya rasa suka, kagum dan cintaku yang sudah terkubur selama dua belas tahun pada gadis ini semakin besar. Aku tak bisa menahannya lagi. Aku ingin mengungkapkan perasaanku. Kali ini aku tak boleh ragu-ragu lagi. Aku pasti bisa mengungkapkannya.

Sunbae, aku akan memberitahu Oppaku tentang kesalahpahaman ini. Kau tidak perlu khawatir.”

“Yoona-ssi, ada sesuatu… yang ingin kubilang sejak dulu padamu,” ucapku dengan terbata-bata.

“Bilang sesuatu padaku? Apa itu sunbae? Kenapa kau terlihat gugup dan gemetaran?”

Benar yang dikatakannya, aku merasakan kegugupan yang benar-benar dahsyat. Seluruh tubuhku terasa gemetaran. Kali ini aku harus mengucapkannya. Aku harus berani untuk mengatakan bahwa aku mencintainya.

“Yoona-ssiSaranghae (Aku mencintaimu).Aku sangatmenyukaimu.”

Aku tak bisa mengendalikan ucapanku. Bibirku akhirnya mengucapkan kata-kata itu. Aku sudah bisa mengungkapkannya. Terlihat dengan jelas ekspresi kaget di wajah Yoona ketika aku mengucapkan kata-kata itu. Kami berdua pun terdiam tak saling berkata apapun.

“Bisakah kau menerima cintaku Yoona-ssi?”

Aku melihat ke arah wajah Yoona. Kedua pipinya terlihat memerah.

“Sejak kapan sunbae menyukaiku?”

“Sejak kita masih di SMA dulu. Saat aku pertama kali melihatmu sebagai siswa baru, aku sudah mulai menyukaimu.”

“Mengapa sunbae baru mengungkapkan ini padaku?”

Yoona pun terdiam sejenak.

“Aku juga sudah menyukai sunbae sejak dulu. Sejak aku melihat sunbae di hari pertama aku sekolah di Myung Dong High School, aku sudah menyukai sunbae.”

Kami pun terdiam kembali. Aku seperti tidak percaya dengan apa yang baru saja aku dengar. Ternyata, sejak dulu Yoona juga telah menyukaiku.

“Jadi… Jadi apakah ini artinya kau mau menerima perasaanku?” tanyaku dengan ucapan terbata-bata.

Yoona pun menganggukkan kepala.

“Kau mau menjadi kekasihku?”

Gadis itu pun menganggukkan kepalanya sekali lagi. Hal itu menandakan dia setuju menjadi kekasihku yang sesungguhnya. Aku sungguh tak percaya dengan semua ini.

Keinginanku telah dikabulkan. Aku… Aku menjadi kekasih Yoona yang sesungguhnya, bukan hanya pura-pura lagi. Hal ini benar-benar membuatku menjadi pria yang paling bahagia di dunia.

***

A Stupid Estimation (바보 추정)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang