Hari minggu menjadi hari pelepas penat buat ibu anak lima keluarga Dirgantara ini.Soalnya Dahyun bisa sedikit nyantai kalo pagi-pagi begini. Anak-anaknya masih ngebo, paling cepet jam 8 baru bangun. Jadi karena itu Dahyun bisa santai buat nyiapin sarapannya, nggak perlu terburu-buru kayak hari biasanya, soalnya gak ada yang gangguin.
Jam sekarang baru nunjukkin pukul 7, Dahyun abis sholat subuh langsung balik tidur lagi karena nggak tau kenapa dia tuh capek banget.
Dahyun sekarang masih tiduran di tempat tidurnya, matanya belum juga kebuka, padahal Dahyun tuh udah bangun. Tapi biasa lah yah, meski udah bangun, kasur tuh tempat paling nyaman buat guling-guling dulu wkwk.
Dahyun mengerjapkan matanya karena dia ngerasain tangan seseorang yang meluk dia dari belakang, Dahyun pun noleh buat liat. Dan ternyata itu Jungkook, suaminya.
Dahyun agak kaget dengan keberadaan Jungkook, soalnya semalem Jungkook bilang kalo dia nggak pulang dan bakal nginep di rumah sakit. Tapi sekarang Dahyun bisa ngeliat keberadaan sang suami, bahkan kehangatan pelukannya.
"Sayang," panggil Jungkook masih dengan mata tertutupnya.
Dahyun membuyarkan lamunannya, Dahyun membalik posisinya jadi berhadapan dengan Jungkook tanpa melepaskan pelukannya. Dahyun mengelus pipi suaminya itu sesekali lanjut mengelus surai Jungkook yang berantakan.
"Hmm?" Dahyun berdeham pelan sebagai jawaban.
Jungkook gak jawab dan justru mendekat terus kepalanya dibawa menuju lekukan leher istrinya itu, seolah dia nyari kehangatan disana.
"Sayang," gumam Jungkook lagi.
"Apa?" kali ini Dahyun jawab. Dahyun tahu kalo Jungkook tuh sebenernya udah bangun.
Tiba-tiba aja Jungkook membawa tubuh Dahyun naik ke atasnya. Jungkook membuka matanya dan menatap Dahyun.
"Pagi sayang. Ciuman selamat paginya mana," pinta Jungkook sambil nyengir tanpa dosa.
"Kebiasaan deh," ucap Dahyun.
"Morning kiss. Buruann!" pinta Jungkook lagi masih dengan wajah khas bangun tidurnya.
Dahyun tersenyum kecil terus mulai menunduk untuk mencium suaminya. Itu bukan ciuman melainkan kecupan kecil. Jungkook mendengus pelan karena nggak mendapatkan apa yang dia inginkan.
"Kenapa ekspresinya gitu banget?" tanya Dahyun sambil cekikikan.
Namun bukan Jungkook kalo dia nggak berulah. Jungkook menarik kembali tengkuk Dahyun kemudian mulai mencium bibir mungil yang menjadi favoritnya. Jungkook melumat bibir Dahyun dengan lahap. Dahyun membalas ciuman yang diberikan oleh suaminya meskipun sedikit kewalahan.
Dahyun memukul dada bidang Jungkook karena dia udah nggak bisa nafas lagi. Jungkook menghentikan ciumannya, ia mengubah posisinya, kini Dahyun berada dibawahnya. Jungkook menatap istrinya itu intens. Dahyun ikut menatap Jungkook, tangannya kembali mengelus wajah Jungkook, Jungkook menikmati setiap sentuhan yang istrinya berikan kepadanya.
"Kapan kamu pulang?" tanya Dahyun.
"Jam 5 tadi, bisa-bisanya kamu nggak sadar padahal udah bangun buat sholat subuh tadi," kata Jungkook sambil benerin rambutnya Dahyun yang berantakan.
Dahyun ketawa pelan. "Aku nggak tau kalo kamu udah tidur di samping aku."
Jungkook senyum aja, kali ini Jungkook yang ngelus wajahnya Dahyun lembut. Dari mulai pipi, mata, hidung, hingga berhenti di bibir yang baru aja ia cium tadi. Mata Jungkook terpaku pada bibir mungil yang menjadi merah ranum akibat ulahnya tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dirgantara Family
Fiksi PenggemarKehidupan keluarga Dirgantara yang memiliki banyak cerita. Dengan warna yang berbeda di setiap pribadinya. Heboh? So pasti Jangan lewatkan kisah mereka . . . Gue mulu yang kena heran - Yeonjun Ardan Dirgantara Mas yeonjun itu otaknya suka ketingga...