Sudah sebulan berlalu sejak JB mengantarnya ke rumah, Rose belum bertemu kembali oleh JB maupun teman-temannya, padahal hampir setiap hari Rose berada di sekitar kantor JB, karena menjemput Bambam untuk pulang bersama setelah bekerja.
Kini Rose tengah duduk di teras rumah, Bambam memberitahukan bahwa dirinya lembur dan Yugy sedang berada perjalanan pulang, mulai hari ini Yugy bekerja sebagai pelatih dance di salah satu agensi, pekerjaan yang lumayan menurutnya.
Rose menunggu Yugy di luar, cardigan soft pink-nya ia genggam, hari ini lumayan berangin, rambutnya yang tergerai sesekali tertiup, membuat helaian rambutnya berkibar cantik.
Rose melamun, ingatannya kembali pada malam itu, malam dimana JB menawarinya ke studionya yang berada di dalam kantor, Rose sedikit menyesal karena dia menolak kesempatan itu, tetapi dirinya juga merasa tidak enak kalau meng'iya'kan ajakan JB, dia masih menghargai JB sebagai seorang Idol, dia mempunyai privasi dan Rose merasa dirinya tidak sedekat itu dengan JB, jadi Rose menolaknya dengan halus.
Helaan nafas terdengar, kedua kakinya ia ayunkan agar tidak terlalu bosan, secangkir susu panas yang mulai mendingin itu, ia minum dengan perlahan.
Kedua alisnya menyatu, keningnya mengernyit bingung kala sebuah mobil berhenti di depan rumahnya, mobil itu terasa asing di matanya, lampu mobil mati menandakan bahwa mesin mobil tersebut telah di matikan, suara pintu mobik terbuka mulai terdengar dan dua orang pria turun dari mobil.
Rose berdiri dari duduknya, sedikit terkejut kala tahu bahwa dua pria tersebut adalah JB dan Mark, ingatan Rose kembali mengingat, setahunya mobil JB bukan seperti itu.
Mark dan JB tersenyum membuat Rose tersadar dari lamunannya dan melangkah untuk mendekati Mark dan JB yang sudah berdiri di depan pagar rumahnya.
"Oppa! Ada apa kemari malam-malam?"
Rose terpekik ketika dirinya sadar bahwa hanya menggunakan celana pendek dan kaus berwarna putih juga cardigan, sangat tidak sopan.
"Ohh maaf maaf, ayo masuk dulu oppa di luar dingin"
Rose membuka pintu pagarnya dan sedikit lari untuk merapihkan sofa kecilnya yang sedikit berantakan, Mark dan JB duduk santai di sana memerhatikan Rose yang berdiri dengan bingung.
"Rose, maaf mengejutkanmu ya malam-malam begini"
"Aniyo oppa!!! Gwenchana! Eum aku ganti baju dulu ya tunggu sebentar!"
Rose berlari memasuki kamarnya meninggalkan JB dan Mark yang terkikik geli, ada-ada saja tingkah perempuan menggemaskan itu.
"Noona aku pu- loh hyung!!!"
Yugyeom langsung membungkuk ketika melihat JB dan Mark di ruang tamu mereka, membuat JB dan Mark ikut membungkuk memberi salam.
"Ada apa kemari malam-malam? Kalian belum di beri minum?"
"Santai saja Yugy, habis dari mana?"
"Pulang bekerja, aku ambilkan minum dulu ya"
Yugy menaruh tas punggungnya dengan asal lalu pergi membuatkan susu hangat serta membawa cookies cokelat kesukaannya, beruntung saja dirinya tidak menghabiskan itu tadi malam.
"Ini hyung silahkan"
Yugy ikut duduk dan kepalanya menoleh ke kanan ke kiri, tidak melihat Rose sedari tadi, wajahnya langsung bingung ketika melihat Rose keluar dari kamar dan ber dandan sedikit.
"Ada tamu kok malah di tinggal lama"
"Hehehe mian"
Rose duduk di samping Yugy, menanti Mark dan JB mengucapkan sesuatu, sepertinya ada hal penting tetapi apa? Rose bertanya-tanya sendiri, rasanya pusing sekali, kepalanya penuh dengan pertanyaan.
"Kamu kerja dimana Yugy?"
Rose menghela nafas, pertanyaan pertama yang JB ucapkan bukan tentang dirinya tetapi adiknya, apakah mereka hanya bermain kemari? Atau ada perlu dengan Yugy? Atau mau mengajak Yugy bermain? Rose memainkan kuku-kukunya, menanti obrolan selanjutnya.
"Ahh aku bekerja sebagai pelatih dance hyung, di salah satu agensi dekat sini"
"Wah bagus, apakah sudah lama?"
"Tidak Mark hyung, baru hari ini"
"Keren sekali, selamat ya atas pekerjaan barunya"
"Ne Gomawo hyung"
Obrolan ringan terus berlanjut mereka sibuk dengan Yugy, Rose sudah mulai sedikit mengantuk, mungkin benar Mark dan JB hanya main kemari dan bertemu dengan Yugy sedari tadi tidak ada yang mengajaknya mengobrol.
Rose sedikit kecewa namun banyak senangnya, dia bisa melihat JB dan Mark lagi setelah sebulan hanya melihat lewat sosial media.
Rose tahu mereka berdua tengah sibuk mengurus pekerjaan, Rose dengar JB akan merilis lagu lagi entah kapan, Rose hanya perlu menunggu untuk mendengarkannya.
"Rose!"
Rose tersentak, lama melamun membuatnya tidak sadar bahwa JB tengah memanggilnya sedari tadi, senyuman kikuk dia berikan membuat Yugy terkekeh geli melihat tingkah sang kakak.
"Rose maaf mengejutkanmu, aku dan Mark datang kemari karena ada sesuatu yang harus aku sampaikan kepadamu"
Rose mengangguk, jantungnya mulai berdebar tidak karuan, menanti perkataan JB berikutnya, apakah dirinya membuat kesalahan?.
"Aku ingin mengajakmu collab, apakah kamu mau?"
"APA?!"
Tidak, bukan, bukan Rose yang berteriak tetapi Bambam yang baru saja pulang dan muncul di balik pintu, mereka terkejut akan Bambam, menoleh ke arah pintu, memperhatikan Bambam yang sama terkejutnya.
"Apa katamu? Collab?!"
"Hyung biasa aja kali, kamu membuat kita semua terkejut"
Bambam tidak menjawab perkataan Yugy, ikut nimbrung di tengah-tengah empat orang tersebut.
"Jadi maksudmu, adikku bernyanyi lagi denganmu, berdua?!"
JB dan Mark mengangguk serasi, sedikit heran karena Bambam sangat heboh sedangkan Rose biasa saja walau Mark dan JB tidak tahu bahwa Rose sama terkejutnya, dirinya ingin berteriak tetapi Bambam mencuri start.
"Iya, datanglah besok ke kantorku Rose, aku akan menjelaskannya secara detail"
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol 'Im Jaebum' (Revisi)
RomansaSeorang lelaki yang berprofesi sebagai penulis lagu terkenal dan mulai mencintai salah satu fansnya.