Bab 2

33 7 0
                                    

"Rayhan, mama tau kalau kau kesusahan mencari tempat kosan di sana kan?" Kata Bu Nasyifa saat menelpon Rayhan

"Iya ma. Rayhan mau cari tempat tinggal dimana," jawab Rayhan  sedikit tertekan

"Rayhan, ibu sarankan kamu tinggal bersama bibi Raisya saja, ya" saran Bu Nasyifa

"Rayhan ga tau rumahnya, ma"

"Nanti mama kasih alamatnya. Mama sudah bilang sama bibi mu kok,"

***

"Apa ma?! Mama menitipkan seorang sepupu laki laki di rumah ini?!"
Riana membelalak kaget saat menerima telpon dari mamanya

"Iya, Riana. Kamu sementara yg urus dia selama mama pergi, ya" bibi Raisya menjawab santai di seberang telpon sana

"Ahhh... Apa mama lupa kalau Riana ga suka! Masa harus tinggal serumah sama dia?! Cuma berdua lagi!" Riana masih membantah ibunya

"Tak apa Riana, jangan khawatir. Mama pasti cepat pulang kok," bibi Raisya terlihat tenang dengan cangkir teh dan cemilan di hadapannya. Ia  terkikik geli membayangkan ekspresi kaget anaknya nanti, setelah mengetahui wajah Rayhan yg sangat tampan.

"Ah... Mama menyebalkan!" Riana membanting hpnya ke atas kasur.

Ia menghempaskan tubuhnya juga ke atas kasur. Untung kasur...

Riana berpikir kalau ia tidak akan tahan dengan anak laki laki.

Menyebalkan sekali... Keluhnya. Riana memejamkan mata hingga ia tak sadar akan tertidur

Nasib Jadi Orang TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang