Bab 5

20 2 0
                                    

"Hoahhmmm,,," Riana bangun hendak wudhu dan sholat subuh, tapi....

"Hai," terpampang wajah tampan nan teduh ala orang bangun tidur di depan keran air:) (maksudnya si Rayhan ad di depan keran air:v)

WHAT?!

Riana bergegas balik kanan, hadap kiri, jalan(ehh, emangnya paskib:v) menuju ke kamar mandi.
G jadi dia ngambil wudhu di tempat biasa. Hadehh

Rayhan hanya bisa tercenung.
Apa aku ga diterima disini ya? Kok kayaknya Riana g suka sama aku??
Batinnya.

Ia menepis pikirannya itu dan segera membasahi wajahnya.

***

"Riana, kamu g sarapan?" Tanya bibi.

"Iya ma, bentar." Jawab Riana.
Ia lekas membereskan semua perlengkapan sekolahnya dan segera menuju ruang makan. Di sana sudah ada Rayhan yg duduk dengan manis:)

Aduhh,,,makan satu meja lagi...
Riana susah payah menahan raut wajahnya yg malu-malu. Dan hasilnya malah muka cemberut yg keluar:v
Rayhan dan bibi Raisya kan jadi salah paham dibuatnya.

"Riana kamu kenapa si?Ada masalah?" Tanya bibi

"Ah, anu... Enggak ma."

"Kenapa mukanya cemberut gitu, ih. Jelek keliatannya," kata bibi sambil mencubit pipi Riana dan membuatnya meringis.

"Ah iya. Hari ini kamu pergi sama Rayhan ya, kampusnya kan searah sama sekolah mu." Bibi dengan santainya mengucapkan kalimat yg membuat Riana tersedak.

"Uhukk!!"

"Ehh,,,pelan pelan dong makannya kok sampe tersedak,ihh. Nii minum dulu!" Bibi menyodorkan segelas air  dan menepuk nepuk pundak Riana.

"Ehem,,, haaa! Berangkat bareng Rayhan?!" Ucap Riana

"Kenapa? Kamu g mau berangkat sama saya?" Rayhan akhirnya ngomong juga:v

"Bu,bukan..."

"Jadi mau gak? Sekalian aja sama saya biar bibi g repot,"

Skakmat-__-

Kalau nolak nanti salah paham, tapi kalau iya bisa kacau jantungku....
Riana bergumam

Hah, nampaknya memang g suka aku.
Gumam Rayhan saat melihat Riana diam saja.

"Ya sudah. Diantar Rayhan saja, ma."

.
.
.
.
.
.

Bersambung...

Nasib Jadi Orang TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang