"Ya sudah. Diantar Rayhan saja,ma."
Ucap RianaRayhan tersenyum. Wajahnya yg tampan jadi makin menjadi² kann:/
"Ahh, baiklah. Mama kira kamu g mau,"
Riana tersenyum kecil dan ia bisa merasakan ujung bibirnya berkedut (tanda ga ikhlas:v)
"Emm, bisa pergi sekarang? Soalnya udah jam setengah 7," ucap Riana sambil menunjuk jam dinding.
"Ah, iya! Saya hampir tidak melihat jam!" Kata Rayhan sambil beranjak dari kursinya.
"Pergi dulu, ma" Riana mencium punggung tangan ibunya itu. Disusul juga oleh Rayhan.
"Saya pergi dulu bibi,"
"Iya kalian hati-hati ya di jalan!" Kata bibi Raisya sambil mengusap kepala Riana.
"Iya ma, assalamualaikum."
"Waalaikumsalam"
***
"Ah, sekolahku disini!" Riana menyuruh Rayhan berhenti di depan SMA 'A'
"Disini?" Rayhan berhenti.
"Iya disini saja," kata Riana sambil melangkah pergi. Tapi Rayhan menahannya.
"Saya antar kamu sampai kedalam saja," katanya
E,ehhh?! Gimana niii>~<
"Ti,tidak! Tidak usah repot repot! Aku jalan sendiri saja." Tolak Riana
"Bener?
"Iya, bener"
"Tapi jika saya ikut kamu bukan karena alasan mengantar, bolehkan?"
Riana bengong.
Bukan karena mengantar? Aku buat salah lagi,kah?"Ah, maksud saya karena kelas jurusan saya itu mulainya jam 7 lewat, saya pikir ini terlalu awal untuk pergi ke kampus," kata Rayhan. Si Rayhan nih terlalu formal banget, ga si:v
Riana terdiam. Kok keliatannya jadi aku yg ngerepotin dia-_-
Batin Riana."Eh, eee jadi begitu,ya," Riana tak punya alasan untuk menolak lagi.
Tanpa basa-basi lagi, langsung aja tuh Rayhan ngikutin Riana masuk ke dalam(SMA) :v.
Dan....tebak apa reaksi publik.......
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Bersambung .....
KAMU SEDANG MEMBACA
Nasib Jadi Orang Tampan
Teen FictionOmar Reyhan Malik. Nama seorang lelaki tampan berdarah Arab-Indonesia. Ia sering kali membuat para wanita tergila gila akan ketampanannya yg luar biasa itu sampai ia kesulitan mencari tempat tinggal yg bisa menerima ketampanannya yg amat sangat tida...