IWYB 02

1.2K 112 1
                                    

CHAPTER 2

Taehyung memasuki kelas tanpa menghiraukan guru yang tengah menerangkan pelajaran dan duduk ditempat duduknya. Meletakkan kepalanya diantara kedua lengannya yang berada diatas meja dan tidak ada yang berani menegurnya kecuali namja yang berada disampingnya ini

"Hei taehyung kau darimana saja?" bisik namja tersebut

"Atap" jawab taehyung malas sambil mengarahkan pandangannya pada namja disampingnya

"Apa kau melakukannya lagi" ucap namja tadi bertanya kembali

"Hmm" taehyung hanya membalasnya dengan berdehem

"Carilah yang lain yang lebih bagus dan yang tidak akan diketahui oleh mereka baunya" ucap namja tersebut memberi saran

"Maksudmu apa Park" tanya taehyung karena tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh jimin

"Kau gunakan untuk apa otak pintar mu itu kalau masalah kecil seperti ini saja kau tidak mengerti" ucap jimin mengubah nada bicaranya menjadi datar

"Makanya kalau kau bicara jangan berbelit-belit langsung katakan saja intinya" ucap taehyung kesal

"Tidak ada" jawab jimin datar

"Aish menyebalkan" ucap taehyung dan kembali menelungkup kan kepalanya melanjutkan acara tidurnya

***

Tidak terasa jam pelajaran sudah selesai dan membuat seluruh murid berhamburan keluar kelas dengan menyandang tas mereka masing-masing menuju rumah masing-masing tapi berbeda dengan taehyung yang masih betah duduk ditempatnya tadi dengan memandang para murid yang sedang berhamburan keluar gerbang sekolah dengan semangat seakan baru saja terbebas dari penjara

"Apa kau tidak akan pulang" ucap jimin yang mengagetkan taehyung dari lamunannya tapi tidak akan ketara karena taehyung sangat pandai mengekspresikan wajahnya tetap datar dalam keadaan apapun

"Sebentar lagi" ucapnya melihat jimin sekilas dan kembali melihat keluar jendela yang sudah mulai sepi karena para murid sudah meninggalkan pekarangan sekolah

"Kalau begitu aku duluan" ucap jimin dan menyandang tasnya dan meninggalkan taehyung sendirian dalam kesunyian kelas

"Huh... Kenapa rasanya aku tidak ingin pulang" gumam taehyung dan setelahnya dia menarik nafas dan membuangnya

Taehyung berdiri menyandang tasnya berjalan meninggalkan kelas karena hari sudah mulai gelap dan dia tidak ingin dimarahi lagi oleh 'mereka' karena pulang larut dan membuat masalah dengan guru baru lagi

***

Sebuah mobil sport mulai memasuki halaman mansion mewah bergaya klasik tersebut dan berhenti tepat didepan pintu mansion. Saat namja yang berada di mobil tersebut keluar dari mobilnya seorang namja dengan pakaian jasnya berjalan kearahnya dengan tergesa-gesa

"Tuan muda seokjin sudah menunggu anda didalam tuan muda" ucap namja tersebut saat berada didepan taehyung

Tanpa menjawab taehyung langsung saja meninggalkan halaman dan memasuki mansion mewah tersebut dan langsung mendapati beberapa tatapan yang sangat sulit diartikan. Taehyung berjalan mendekati sofa yang diduduki seokjin dan membungkukkan badannya untuk memberi salam tapi tidak lama dia langsung memposisikan badannya berdiri tepat disamping seokjin dan menghadapnya

"Ada apa hyung menungguku" tanya taehyung santai dan memasukkan tangannya kedalam kantong celananya

"Kau bertanya ada apa setelah membuat masalah disekolah" ucap seokjin sarkastik

"Aku merasa tidak membuat masalah apapun disekolah" jawab taehyung dengan wajah datarnya

"Kau tidak membuat masalah? Kau sudah membuat guru baru yang sudah direkrut oleh hoseok mengundurkan diri karena kelakuanmu" ucap seokjin berusaha menahan amarahnya yang kapan saja siap meledak jika sudah berhadapan dengan taehyung

"Apanya yang salah aku hanya menguncinya ditoilet karena dia sudah berani menyuruhku membersihkan toilet padahal aku hanya terlambat lima belas menit" jawab taehyung terlalu santai

///PLAKK

Sebuah tamparan dengan bebas mendarat dipipi taehyung tapi pelakunya bukan seokjin melainkan namja pucat yang sedari tadi geram melihat perilaku taehyung yang seperti tidak melakukan kesalahan apapun

"Yoongi hyung tahan emosimu" ucap namja yang terlihat lebih tenang

"Kau lihat kelakuannya namjoon dia seperti orang yang tidak melakukan kesalahan apapun" ucap yoongi menunjuk taehyung sedangkan yang ditunjuk hanya memperlihatkan wajah datarnya

"Setidaknya kendalikan dirimu hyung. Untuk menghadapi anak sepertinya tidak akan mempan kalau kita bersikap kasar padanya" ucap namjoon santai

"Apalagi kalau kita bersikap kasar padanya dia tidak akan takut malahan dia akan semakin menentang kita" ucap namja disebelah yoongi menatap tajam pada taehyung

"Hah sudahlah aku lelah terserah apa yang mau kau lakukan diluar sana aku tidak akan pernah memperdulikannya lagi" ucap seokjin meninggalkan ruang tamu dan memasuki ruang kerjanya yang memang berada dilantai satu

Dan tanpa mengucapkan sepatah katapun yoongi meninggalkan ruang tamu menuju keluar mansion nya. Kini tinggallah mereka bertiga didalam ruang tamu tersebut

"Pikirkan apa kesalahanmu dan renungkan... Hoseok selesaikan kerjaan mu dikamar mu saja" ucap namjoon dan berlalu menuju dapur

"Dasar menyusahkan" ucap hoseok menatap tajam taehyung yang juga menatapnya dengan tatapan datar

Setelah tidak ada orang diruang tamu taehyung mengelus pipinya dan tersenyum pahit

"Aish ini perih sekali... Ternyata yoongi hyung tidak main-main menamparku... Taehyung bodoh kenapa kau menjadi seperti ini... Disaat kau menginginkan perhatian yang terjadi malah kau yang dihakimi kemana otak pintarmu itu kau gunakan" monolog taehyung yang masih terdengar oleh seseorang yang baru saja keluar dari dapur

"Seharusnya kau tidak perlu menjadi berandalan untuk meminta perhatian dari kami tae... Aku sungguh belum bisa memberikannya padamu" ucap namja tersebut dalam hati memandang sendu punggung taehyung yang beranjak dari ruang tamu menaiki tangga menuju kamarnya


TBC

Terimakasih sudah membaca sampai part ini
Jangan lupa Voment nya

~21 April 2019~

I Want You BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang