IWYB 03

1.1K 113 17
                                    

CHAPTER 3

Taehyung melemparkan tasnya kesembarang arah dan berbaring diatas kasur king sizenya. Taehyung menatap atap kamarnya dengan pandangan sendu nenutup mata dan membukanya kembali lalu menghela nafas seakan itu akan membuat beban yang sedang ditanggungnya akan berkurang jika dia melakukannya. Taehyung bangkit dari ranjangnya dan berjalan kekamar mandi membersihkan badannya. Setelah selesai mandi taehyung turun kebawah untuk membuat makan malamnya tetapi langkahnya terhenti saat melihat hyungdeulnya makan malam tanpa dirinya bahkan saat mereka mengetahui keberadaannya pun mereka tak menoleh sedikitpun. Tanpa memikirkan itu taehyung terus saja berjalan kearah dapur dan saat dia berada tepat didepan meja makan salah satu hyung nya berdiri dan meninggalkan meja makan tanpa sepatah katapun dan diikuti oleh yang lainnya tetapi hyung ketiganya tetap berada dimeja makan

"Kau menjadi manusia yang menakutkan yang pernah kutemui... Hanya karena kasih sayang kau berubah menjadi monster... Tapi ingatlah sampai kapanpun kami tidak akan pernah berubah menyayangimu" ucap namjoon memandang piring yang ditinggalkan oleh hyungdeulnya yang lain tanpa menoleh kearah taehyung

Setelah mengucapkan kata-kata yang nenyakitkan bagi taehyung namjoon berlalu meninggalkan adiknya dengan luka yang baru tanpa berusaha mengerti arti dari ucapannya. Taehyung hanya menatap nanar punggung namjoon yang berjalan menjauh neninggapkannya sendirian tanpa ada yang ingin menemani

"Apa aku adalah manusia yang mengerikan hanya karena menginginkan kasih sayang dari kalian? Apa aku hanya seorang monster bagi kalian? Apa aku tidak berharga bagi kalian? Apa kalian tidak akan pernah menyayangiku? Sebenarnya apa kesalahanku yang tidak kuketahui?" lirih taehyung menatap meja makan yang kosong

.
.
.

Taehyung berjalan meninggalkan ruang makan karena dia sudah tidak memiliki nafsu makan lagi setelah apa yang terjadi dimeja makan tadi. Saat taehyung akan menaiki tangga tiba-tiba saja perutnya terasa nyeri tapi masih bisa ditahannya dan nenaiki tangga dengan tangan yang terus menekan perutnya

"Ahh ini pasti karena aku belum ada makan dari pagi... Huh tapi sekarang aku sedang tidak nafsu makan... Apa boleh buat lebih baik aku nasak ramyeon saja" monolog taehyung dan kembali nenuruni tangga dengan tangan yang masih memegang perutnya

...

Setelah sampai didapur taehyung langsung menyiapkan bahan-bahan untuk memasak ramyeon. Tidak lama kemudian ramyeon yang dibuatnya sudah jadi dan dengan lahap taehyung menghabiskan nya padahal baru berapa menit yang lalu dia mengatakan kalau dia tidak nafsu makan tapi sekarang dia makan dengan lahap

"Uh kenyangnya" ucap taehyung mengusap perutnya

"Ah aku harus mencuci ini duli sebelum tidur" monolog taehyung yang melihat tumpukan piring kotor

Setelah selesai mencuci piring taehyung segera menaiki tangga dan masuk kedalam kamarnya. Tapi saat dia ingin merebahkan tubuhnya di atas kasurnya taehyung merasa mual dan dengan cepat dia bergegas kekamar mandi dan memuntahkan semua yang baru saja dimakan nya. Setelah dua merasa lebih baik taehyung berjalan keluar kamar mandi dan menaiki kasurnya. Tidak lama taehyung memejamkan matanya dia langsung saja tertidur pulas karena kelelahan

...

Pagi ini dikoridor Bangtan High School suasananya sangat mencekam karena seorang murid yang berpenampilan seperti berandalan dicegat oleh beberapa pemuda yang sepertinya junior dari berandalan tersebut. Siapa lagi kalau bukan taehyung yang baru tiba dikoridor tersebut dan jalannya dihadang oleh para juniornya

"Hei minggirlah aku sedang tidak mood dengan kalian jadi minggirlah sebelum kalian babak belur ditanganku" perintah taehyung tapi tidak dihiraukan oleh si junior

"Aku tidak akan menyerah sebelum bisa mengalahkanmu kali ini" ucapnya lantang dan tanpa aba-aba dia memukul rahang taehyung membuatnya hampir kehilangan keseimbangan

"Yak dasar bocah kurang ajar" ucap taehyung dan langsung menghajar juniornya tersebut dengan membabi buta

Perkelahian itu terus berlangsung tanpa ada yang berani melerai ataupun melaporkan kejadian tersebut. Bahkan junior yang dihajar oleh taehyung sudah babak belur karena taehyung menghajarnya tanpa memberinya celah untuk menyerang. Tapi pertarungan itu terhenti saat seorang namja pendek menahan tangan taehyung yang masih terkepal kuat dan menariknya membuat taehyung memalingkan wajahnya kepelaku yang sudah berani menghentikannya

"Sudahlah tae... Ada apa denganmu kenapa kau memukulnya tanpa ampun" ucap namja tersebut dan membawa taehyung pergi dari koridor tersebut setelah berada ditempat yang sepi dia melihat taehyung yang sedang menatap kosong kedepan kemudian dia memeluk taehyung

"A aku tidak tau jim... A aku tidak sadar melakukannya... Maafkan aku jim... Hiks hiks hiks" ucap taehyung saat berada didalam pelukan jimin

"Tidak apa-apa tae... Lain kali kendalikan dirimu jangan mudah terbawa emosi seperti tadi... Kau mengerti?" ucap jimin memberi nasehat dan melepaskan pelukannya

"Arraseo jim lain kali aku tidak akan mengulanginya lagi" ucap taehyung yang menundukkan kepalanya

"Apa aku nemang benar-benar akan menjadi monster seperti yang dikatakan Namjoon hyung... Aku tidak mau menjadi monster seperti ini... Aku tidak bisa mengendalikan emosiku... Aku memang tidak berguna" ucap taehyung dalam hati


TBC

Chapter tiga selesai 📖
Sorry ceritanya jadi gaje 🙏
Vomenntnya jangan lupa 😅
Thank you 😘

I Want You BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang