Unexpected Gift

1.9K 160 32
                                    

Hi. Hadiah kecil buat kalian karena aku lagi gak terlalu sibuk.

Kayaknya aku bakalan up seminggu sekali. Doakan aja hehe semoga tidak menjadi bualan saya semata.

Selamat hari minggu.


Selamat misuh-misuh:)



-🏡-

Seminggu berlalu dengan baik. Jaehyun mulai kembali seperti sedia kala. Setiap pagi sudah tidak pernah lupa mengucapkan "i love you" dan mengambil jatah morning kiss-nya. Lalu memakan sarapan yang Doyoung buat, tidak lupa juga membawa bekal yang Doyoung siapkan. Ketika pulang pun, Jaehyun tidak pernah terlambat pulang dengan berbagai alasan. Dia mempunyai banyak waktu bermain bersama Hyoje dan Doyoung berharap akan terus seperti ini.

Tapi itu hanya sebuah harapan. Dengan kenyataan bahwa hari ini Jaehyun entah mempunyai alasan apa untuk terlambat pulang.

Sudah jam 7 malam. Doyoung menunggu suaminya untuk makan malam bersama.

Putri kecil mereka bahkan sudah tidak sabar sehingga sudah sibuk dengan makanan didepannya.

"Mama tidak mam?" pertanyaan Hyoje membuat Doyoung mengangkat kepalanya dari arah ponsel yang sedari tadi ia pegang untuk menghubungi Jaehyun, melihat keadaan putrinya yang sudah berantakan karena makanan yang dia makan.

Sambil membersihkan pipi dan area mulu Hyoje, Doyoung menjelaskan bahwa dia akan menunggu Jaehyun pulang dan makan bersamanya.

Anak kecil itu hanya mengangguk tanda paham, karena memang, Papa dan Mamanya selalu seperti itu.

Hyoje selesai makan, akan tetapi Jaehyun belum pulang. Pantaskah Doyoung curiga? Apakah Jaehyun bertemu Ten lagi?

Terlebih saat ini, ponsel Jaehyun tidak aktif. Haruskah Doyoung menghubungi Ten dan menanyakan suaminya? Tidakkah akan membuat hubungannya dan Ten menjadi hancur?

Mungkin Jaehyun sedang dalam perjalanan dan baterai ponselnya habis - batin Doyoung.

Dan mungkin firasat dia memang benar, baterai ponsel Jaehyun habis ketika dia sedang melakukan rapat sambil merampungkan rencana mega proyek di perusahaannya.

Langkahnya bergegas kembali keruangan karena sudah dilihatnya jam pada pergelangan tangannya sudah menunjukan pukul delapan malam. Doyoung pasti sudah menunggu.

Tetapi langkahnya terhenti melihat seseorang yang tengah terduduk di sofa ruang tunggu ruangannya.

Orang itu menyadari kehadiran sosok yang ia tunggu dan lantas bangkit untuk menghampiri sosok itu.

Tapi sebelum itu. "Berhenti disitu Ten!" perintah sang suara baritone.

"Baby..." tidak menghiraukan perintah Jaehyun dan tetap berjalan kearahnya.

"Lets end it all. Aku gak mau keluarga aku hancur karena kamu!"

Betapa hancurnya hati Ten, karena dia? Hancur? Jadi semua ini hanya salahnya?

"Jadi ini semua salahku? Salah aku jika mengkhianati Doyoung?"

Ten menelan ludahnya. Hatinya sesak. Lalu tanpa rasa iba Jaehyun berjalan memasuki ruangannya mengambil tas dan barang-barangnya selanjutnya keluar lagi untuk segera pulang.

Masih mematung ditempatnya. Air mata Ten sudah luruh.

Ketika Jaehyun melewati dirinya, Ten berteriak.

"AKU HAMIL JAEHYUN. ANAK KAMU. ANAK KITA!"

TBC

Sang PenggodaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang