5#

462 82 22
                                    

Kedua bocah itu berakhir selamat dengan bantuan seorang warga dari daerah itu.

Seorang namja paruh baya menemukan keduanya saat tengah bersembunyi di sebuah ladang yang ternyata milik namja paruh baya tsb.

Namja paruh baya itu pun menghubungi polisi, agar mudah menghubungi keluarga kedua bocah itu.

Hingga akhirnya Jiyeon kecil berakhir berada di kediaman kel Oh.

Menurut keterangan dari polisi, Keluarga dari yeoja kecil itu menghilang. Kediaman mereka kosong dan para tetangga mereka pun tak mengetahui kemana perginya keluarga Park tersebut.

Oh Sungkyung, yeoja kecil berusia delapan tahun itu menatap Jiyeon kecil dengan raut berbinar. Dan kalimat yeoja itu selanjutnya adalah salah satu alasan Park Jiyeon akhirnya tinggal bersama kel Oh.
"Mulai hari ini kau akan jadi yeodongsaeng-ku, Tak apa'kan Eomma, Appa?" ujarnya, tersenyum seraya merangkul Jiyeon kecil yang masih terisak.

"Aku ingin pulang hikss...Aku ingin Eommaku" tangisan Jiyeon kecil membuat hati Ny. Oh terenyuh.

Menghampiri Jiyeon. Menyetarakan tubuhnya hingga setara dengan bocah itu. Kemudian memeluknya.
"Jangan menangis sayang, Mulai hari ini kami adalah keluargamu" Ny. Oh mengelus kepala Jiyeon dengan lembut.


Clo_Mmerz



Sungkyung menatap Joohyuk dengan pandangan sinisnya, Mengabaikan jika di sisi namja itu ada harabeoji dari namja itu.

Entah ada apa hari itu, hingga harabeoji Nam datang berkunjung. Dan nampaknya akan ada pembicaraan serius, melihat penampilan Namja paruh baya itu dan cucu-nya yang mengenakan setelan formal.

Dan yang tak di mengerti oleh Sungkyung adalah, Kenapa Eommanya pun memintanya turut berada disini dengan gaun dan juga bermake-up.

"Sungkyungie, Kau menyayangi harabeoji'kan?" pertanyaan Harabeoji Nam sontak memutuskan pandangan sinis Sungkyung untuk Joohyuk.

Yeoja itu tersenyum lebar. "Tentu saja harabeoji, kenapa harabeoji bertanya seperti itu?" sahut yeoja itu. Pindah dari sofa yang didudukinya, lalu duduk di samping harabeoji Nam yang masih kosong. Seraya memegang kedua tangan keriput itu. Menggenggamnya.

Harabeoji Nam tersenyum. "Jika begitu, Kau tak akan keberatan'kan menjadi cucu menantuku?" Tanya namja paruh baya itu, balas menggenggam tangan Sungkyung. Meski hanya sesaat, karna sesaat berikutnya...

"MWO??? MENJADI CUCU MENANTU?" Sungkyung sontak melepaskan kedua tangannya dari genggaman harabeoji Nam saat pertanyaan itu sampai di pendengarannnya. Wajahnya memancarkan ketidak-percayaan.

"Harabeoji bercanda'kan? untuk apa aku menjadi cucu menantu, Aku kan cucu harabeoji" Sungkyung tertawa aneh.

"Untuk menjadi cucu-ku, kau harus menyandang margaku. Dan hanya dengan menikah dengan Joohyuk kau baru bisa menyandang margaku" kata-kata itu membuat Sungkyung memutar bola matanya.

Sungkyung menatap kedua orangtuanya yang belum bersuara.
"Appa, Eomma apa maksudnya ini? ini pasti rencana kalian juga'kan?" tuding yeoja itu, kemudian menatap Joohyuk yang juga tak bicara sejak tadi.

"Ya! Apa ini juga rencanamu, Eoh?" tudingan itu juga ia berikan dengan bonus tatapan sinisnya untuk Joohyuk.


Clo_Mmerz



Jiyeon baru saja keluar dari perpustakaan dengan setumpuk buku yang hampir menutupi pandangannya, dan hal yang tak diinginkannya terjadi...

Bruk~

MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang