8#

437 73 24
                                    

HAPPY READING!!!

Jasper akhirnya mempersilahkan Donghan dan Hyungsoo masuk setelah tahu jika kedua namja itu datang untuk Yiren.

Namja itu cukup kaget mengetahui jika ternyata mereka mengenal Yiren.

Tn. Shih rupanya lebih dulu menghadang kedua namja itu sebelum bertemu Yiren.

"Kau yang tadi menelpon?" tanya paruh baya itu.

"Benar, Ahjussi. Aku Oh Donghan teman sekelas Yiren" Donghan memperkenalkan diri dengan sopan.

Tn. Shih mengajak namja-namja itu menuju ruang tamu.

Jasper jalan dibelakang bersama Hyunsoo.
"Kau mengenal Yiren?" tanya Jasper.

Hyungsoo menoleh.
"Tentu saja, Yiren teman dekat Donghan. Kau sendiri? Aku terkejut tadi saat Donghan justru menghentikan mobilnya di depan rumahmu. Kupikir ia keliru" bisik Hyungsoo.

"Teman dekat" gumam Jasper. Entah kenapa namja itu merasa sedikit terganggu.

Donghan dan Hyungsoo duduk bersebelahan setelah dipersilahkan.

"Jadi ia adikmu Hyungsoo?" Tn. Shih memang sudah mengenali Hyungsoo sebagai teman Jasper.

"Mereka kembar tiga bersaudara, Appa" beritahu Jasper. Entah apa tujuan namja itu memberitahukan hal itu.

" Benarkah? hebat sekali orangtua kalian" Tn. Shih terkagum.

Sementara si kembar hanya tersenyum kaku. Bingung harus menanggapi seperti apa.

"Jadi...bisakah aku bertemu Yiren" Donghan kembali pada tujuan awalnya.

Wajah Tn. Shih berubah serius.
"Sudah berapa lama kau dekat dengan menantuku?"

Donghan menatap tak mengerti,
"Menantu?"

"Yiren adalah tunangan Jasper" perjelas Tn. Shih.

Hyungsoo menatap perubahan raut wajah Donghan. Jelas adiknya itu pasti sangat shock, mengetahui ternyata yeoja yang disukainya telah menjadi tunangan orang lain.

Jasper hanya menunduk. Menghindari tatapan Donghan dan Hyungsoo.

Saat itulah Ny. Shih datang dengan Yiren.
"Eoh, kita memiliki tamu rupanya" Ny. Shih berseru saat melihat adanya Donghan dan Hyungsoo.

"Donghan?" Yiren tentu saja tak menyangka.

"Tunangan" Donghan bergumam.

Clo_Mmerz

Jiyeon dan Sehun baru tiba dipenghujung tangga, saat Sungkyung menyambut keduanya.
"Kemana kau membawanya hingga selarut ini?" tanya Sungkyung dengan nada introgasinya.

Sehun memutar bola matanya, Nunanya ini sangat berlebihan jika menyangkut Jiyeon.

"Sehun mangajakku jalan-jalan, Eonni" Jiyeonlah yang menjelaskan.

Sungkyung menatap tak percaya pada Sehun.
"Ia mengajakmu jalan-jalan? Tak bisa ku percaya" cibiran itu Sehun abaikan.

Namja itu menarik tangan Jiyeon meninggalkan Sungkyung.

Membukakan pintu kamar Jiyeon, lalu menyuruh yeoja itu segera masuk.
"Lekas tidur, karna besok banyak yang harus kau kerjakan" jelas itu perintah.

Jiyeon tersenyum kecil seraya mengangguk.
"Jalja~"

Sehun berlalu menuju kamarnya tanpa membalas ucapan Jiyeon.

"Dasar dongsaeng menyebalkan" rutuk Sungkyung, entah sejak kapan sudah ada di depan Jiyeon.

MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang