"Aku takkan menculikmu, pabbo."
Hoseok mengangguk kecil, ia lalu melangkahkan kakinya ke dalam ruangan itu. Ia langsung tersekiap, tak dapat berkata-kata setelah melihat apartemen mewah itu... yang ternyata sangat berantakan.
Ruangan minimalis bernuasa hitam beserta perabotan kayu itu terlihat sangat mewah, hanya saja pakaian-pakian dan minuman beralkohol terlihat dimana-mana. Baunya memenuhi ruangan.
"Ehm, ruanganmu... bagus," komentar Hoseok.
"Ck, tak usah memaksakan diri begitu," Yoongi menutup pintunya. Ia meraih baju handuknya untuk menutupi bagian atas tubuhnya, mengikat atasannya, "Aku malas membersihkannya."
Yoongi menunjuk kearah sofa, menyuruh Hoseok untuk duduk. Si namja menyingkirkan beberapa pakaian di sana, lalu mendaratkan bokongnya ke atas sofa itu.
"Kenapa... kau tidak meminta cleaning service saja?"
"Semua pelayan di apartemen ini wanita. Aku tak suka," Yoongi menjawab seraya menyesap minuman kalengnya.
"Hahー maksudnya...?"
"Aku punya phobia dengan wanita. Apalagi yang mirip dengan eommaku. Mereka mengerikan."
Apa yang dikatakan si mint itu membuat Hoseok tertegun. Ia tak sepenuhnya paham mengapa Min Yoongi sangat membenci eommanya. Eomma Hoseok juga pergi meninggalkan sang putra sendiri, hidup bahagia dengan pria lain sedangkan anaknya merana bersama sang ayahーtetapi Hoseok tak sebenci itu dengan eommanya. Dia tahu semua orang ingin kabur dari appanya, baik eommanya maupun dirinya.
"Jadi... aku memberikan Kyunhoon-nim kartu cadangan apartemenku. Aku memintanya untuk menemukan orang yang dipercaya untuk membersihkan tempatku. Dan ia memberikannya kepadamu, itu tandanya kau yang dipilihnya."
Mendengar penjelasan panjang-lebar Yoongi, Hoseok mengangguk kecil. Birainya kemudian berkata, "Jadi... aku harus membersihkan apartemenmu?"
Bukan hal yang sulit bagi Hoseok.
"Setiap hari."
"Setiap hari?!" ーralat, kalau harus ke tempat Yoongi setiap hari, sih, ini hal yang sangat berat.
"Ck, pelankan suaramu. Aku akan membayarmu dalam sebulan. Tempat ini takkan terurus karena aku memang suka melemparkan barangku sembarangan. Kalau kau tak mau, keluar saja dari rumahku sekarang."
Hoseok terdiam sejenak. Jika harus pergi ke tempat Yoongi, tak semua orang menganggapnya sedang bekerja sambilan. Ditambah lagi, ia akan mendapat bayaran setiap bulannya. Bukan hal yang buruk...
"Baiklah. Kapan aku harus membersihkan apartemenmu?" Hoseok bangkit dari duduknya. Yoongi melemparkan kartu cadangan apartemennya.
"Besok saja. Aku ingin tidur sekarang. Kau keluar, sekarang."
Mendengar perintah itu, Hoseok langsung berdiri seraya memasukkan kartu itu ke dalam tasnya, "Besok sepulang sekolah, 'kan?"
"Terserah. Ahhh, cepat keluar saja."
Begitukah caranya menyambut 'tamu'? desing Hoseok di dalam hati. Ia langsung berjalan keluar dari apartemen Yoongi.
Si mint itu mendecih, meremas rambutnya dengan sela-sela jemarinya, "Sialan kau paman tua! Dari ribuan manusia, kenapa harus Jung Hoseok..."
▪ ▪ ▪
Sesuai dengan janjinya, Hoseok datang ke dalam apartemen Yoongi sepulang dari sekolah. Sore hari. Beberapa kali Hoseok mengetuk pintunya, tak ada sahutanーyah, mungkin si mint itu memang sedang tak ada di rumah. Ya, mungkin dia pergi bersama teman sepermainannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sick of You 《Yoonseok Fanfiction》
FanfictionJung Hoseok si murid teladan memiliki hidup yang berat sebagai murid beasiswa. Hidupnya tanpa sadar terikat kepada Min Yoongi; teman sekelasnya yang kaya raya dan bermulut tajam. Lelaki yang membuatnya sakit secara fisik dan mental. ~~~~~ ⚠️BL story...