Yoongi membuka matanya, menatap langit-langit kamarnya dengan perasaan bingung. Sejak kapan ia sampai ke rumah? Seingatnya, ia sedang bermain bersama Kihyun, Minhyuk, dan beberapa kawan lainnya di tengah jalanan Gangnam sampai kehujanan.
Lebih terkejutnya lagi, si Min itu merasakan deru napas yang berhembus hangat di sampingnya. Ditambah, sesuatu beban yang berat di lengannyaーseperti ada kepala yang bersandar di sana.
Yoongi menoleh.
Lalu melotot, terkejut karena melihat makhluk bernama Jung Hoseok di sana.
"...?!" Yoongi menarik tangannya segera tanpa berkata-kata. Pergerakan yang tiba-tiba itu membuat Hoseok membuka matanya perlahan-lahan.
"Hoammm..." Hoseok menguap sekali, menggilas lensanya. Dia masih belum sadar ia berada di situasi berbahaya. Iya, satu ranjang dengan serigala dingin; itulah keadaannya sekarang.
"Kau... kenapa di sini?"
Mendengar suara dingin itu membuat Hoseok tersentak. Buru-buru ia melihat sekitarnya. Ini... ini kamar Min Yoongi! Oh astaga, dia ketiduran! Hoseok buru-buru mundur, hingga bokongnya jatuh dari atas kasur.
"Huwaaa,"
Bruk.
"ーaduh!"
Yoongi memperhatikan tingkah sang Jung itu dengan tatapan datarnya. Mengapa lelaki itu panik sekali? Yoongi tidak akan memakannya, untuk apa ia setakut itu? Yoongi juga bukan kanibal.
"Mengapa kau di sini?" Yoongi mengulang pertanyaannya, kali ini oktafnya sedikit naik.
"E-eh... itu... kau demam semalam. Aku mau pergi tetapi kau memeluーmaksudku, tidak memperbolehkanku pergi! Jadi aku di sini dulu. Aku pikir sementara waktu saja, tetapi ternyata aku ketiduran. Astaga, maafkan aku," Hoseok menundukkan punggungnya.
Yoongi menghembuskan napasnya. Demam? Benarkah? Si Min ini tak ingat. Well, tetapi bajunya memang terasa basah kuyup karena keringat. Kepalanya juga terasa agak pusing, meski terasa lebih ringan.
Mungkin Jung Hoseok memang tak berbohong.
"Begitu, ya..." Yoongi lalu terdiam. Tetapi, apa benar dia menahan lelaki ini agar tak pergi? Yoongi tak ingat ia melakukan hal sebodoh itu. Tunggu sebentar, sepertinya Yoongi ingat sesuatu...
"Tak apa, kau bersamaku. Tak apa-apa..."
Dan Yoongi memang memeluk erat Hoseok. Yoongi ingat bagian itu. Si mint itu mencakup mukanya yang memerah, "... sialan kau demam, apa yang kulakukan..."
Hoseok yang melihat hal itu hanya memiringkan kepalanya, "Uhm, ada apa, Yoongi-ssi?"
"Ck, tidak apa," Yoongi mendesis. Kesal kepada dirinya sendiri karena telah memeluk pemuda itu semalaman. Apa yang dipikirkannya?! Yoongi kemudian menatap Hoseok. Muka lelaki itu hanya berkedip polos. Ia benar-benar tidak menganggap pelukan itu bukan apa-apa, huh?
Hoseok kemudian menatap jendela kamar Yoongi. Uh, langit masih helap, tetapi hujannya sudah berhenti! Pukul berapa ini? Hoseok harus menyiapkan buku pelajaran dan persiapan sekolah lainnya.
"Aーaku harus pulang, Min Yoongi-ssi. Demammu sudah membaik, 'kan? Aku pulang dulu..." Hoseok bangkit dari tempatnya.
Yoongi melirik kearah jam di handphonenya. Ini masih pukul tiga. Yoongi rasanya ingin menyuruh Jung Hoseok untuk tidur di sini sajaーehm, maksudnya di sofa rumahnya. Tetapi, dia terlalu gengsi untuk mengatakan itu. Ayolah, sejak kapan dia punya hati nurani? Dia tak seharusnya merasa kasihan kepada Jung Hoseok!
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sick of You 《Yoonseok Fanfiction》
FanfictionJung Hoseok si murid teladan memiliki hidup yang berat sebagai murid beasiswa. Hidupnya tanpa sadar terikat kepada Min Yoongi; teman sekelasnya yang kaya raya dan bermulut tajam. Lelaki yang membuatnya sakit secara fisik dan mental. ~~~~~ ⚠️BL story...