Dering ponsel berbunyi membuat pria yang tengah terlelap itu segera membuka matanya. Dahinya berkerut kala menyadari ia bisa bangun hanya karena satu kali dering alarm pagi ini, biasanya ia bahkan harus di hampiri sang asisten pribadi sekaligus supir pribadinya, Park Ji Min. Ia melirik ke arah jam dinding lalu menoleh ke arah nakas dan mematikan ponselnya. Pria bersweater abu-abu itu membenarkan posisi tidurnya lalu matanya membulat kala tangan kanannya menyentuh sesuatu, ia menoleh ke sebelahnya.
Seorang wanita tengah terlelap dengan anggun.
Pikiran Jeon JungKook melayang mengingat kejadian semalam dan tak lama ia tersenyum cerah mengingat apa yang terjadi. Pria berusia 25 tahun itu segera memeluk wanita di sebelahnya dengan erat membuat pemilik tubuh tersebut terbangun dan menggeliat kecil.
"Kook?"Jungkook yang tengah sibuk mendusal di dada wanita itu mengadah lalu tersenyum begitu ceria.
"Aku membangunkanmu, noona?"Min Seul Ha diam sebentar mencoba memutar ingatannya semalam.
"Kenapa?Noona mengingat yang semalam, ya?Noona tidak berniat untuk menarik perkataan noona, kan?"Panik Jungkook, Seulha menatapnya lalu tak lama tersenyum dan memeluk pria itu.
"Tidak akan, Daepyonim..."Jungkook tersenyum lega.
Mereka terdiam, saling memandang."Noona?"Seulha mengangkat salah satu alisnya.
"Noona cantik sekali, hihihi..."Jantung Seulha bukan berdebar karena pujian tersebut, hanya saja ia begitu gemas melihat betapa lucunya wajah sedikit berminyak itu tersenyum menampilkan eye crinkle serta gigi kelinci milik sang mantan atasan.
"Playboy!"Kata Seulha, Jungkook membulatkan matanya.
"Playboy?Enak saja, bukankah memuji kecantikkan kekasih sendiri itu hal yang wajar?"Protes Jungkook, Seulha yang mendengar tersebut langsung terdiam, kata kekasih sungguh membuatnya sulit untuk bernapas.
"Noona, jangan terlalu cantik!Jangan buat pria lain jatuh cinta selain Kookie, arrasseo?"Seulha tersenyum lalu mengangguk kecil.
"Arrasseo...."
~•~
Pria bersurai emas itu memasuki sebuah apartemen mewah bernuansa ungu tersebut. Ia membuka sepatu sneakersnya lalu melangkah menuju ruang tamu. Terlihat sepi namun kondisi pencahayaan menyala, dimana sang pemilik apartemen tersebut?Kim Tae Hyung menduduki sofa berwarna putih yang berada di tengah ruangan tersebut lalu meraih ponsel dari sakunya. Ia menyentuh layar persegi tersebut lalu menempelkan benda pintar itu pada telinga kirinya. Ia menidurkan tubuhnya di atas sofa dengan posisi kaki kanan bertumpu di atas kepala sofa selagi mendengarkan bunyi sambungan telepon di ponselnya.
"Yeobseyo?"Sapa seorang perempuan di seberang sana.
"Kau dimana, chagi?"Tanya Taehyung.
"Aku sedang berada di supermarket, oppa.."jawab wanita tersebut, Taehyung mengangguk kecil.
"Aku di apartemen, jangan terlalu lama..."Perintah Taehyung.
"Eum, ada yang ingin kau beli?"Tanya sang kekasih.
"Jangan lupa beli makan, aku lapar!"
"Ne, arrasseo!"
Taehyung meletakkan ponselnya di atas meja bundar berwarna putih dengan corak bunga berwarna ungu, matanya menatap langit-langit ruang tamu lalu melayangkan pikirannya pada malam kemarin. Beberapa kali ia mencoba menyambungkan kepingan-kepingan teka-teki hubungan sang mantan kekasih dengan sang atasan. Jadi Seulha bekerja di sana karena si Jeon sialan itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BABY BOSS ✅
FanfictionKali pertama mereka bertemu sekaligus hari kebodohan Seulha yang menyerahkan kegadisannya pada bocah lugu bernama Jeon Jungkook mungkin hanya akan menjadi kenangan buruk belaka... Namun, Bagaimana jika mereka di pertemukan lagi di saat Jungkook suda...