My Bastard 18+

30.3K 388 1
                                    

Drttt...drtt..dddrttt

From : My Bastard
'Sayang pulang kerja aku ke apartement mu yaa,, aku butuh 'Asupan' 😚

Lagi lagi aku hanya menggeleng mengingat pacarku yang sudah 2 tahun ini bersamaku,ganteng,mapan tetapi setiap orang pasti punya kelebihan dan kelemahannya masing-masing, kelemahan dia yaitu otak mesum.

Ting... tong...

Aku berjalan gontai,perlahan aku membuka pintu dan seketika tubuhku berbalik dan menubruk pintu,kurasakan benda kenyal mengenai bibirku, kupejamkan mata mencoba menikmati kebiasaan ini lagi.

Rio mulai mencium ganas bibirku tak lupa menggigitnya dan memagut, aku terlena menyimpan kedua lenganku pada lehernya, hingga aku merasakan melayang dan terjatuh di ranjangku, rio mulai menindihku dan kembali melanjutkan ciuman panas kami, perlahan rio mulai memainkan kedua payudaraku dan sedikit meremasnya

"Arhghhh" desahku keluar saat rio mulai meremasnya dengan cepat, aku merasakan tangan satunya menuju titik sensitifku,aku mencoba menggit bibir bawahku untuk menahan desahku saat rio menciumi leherku dan tangan nya berada di payudara dan area intiku.

"Aku suka suara desahmu key, keluarkan" ucapnya yang langsung mencium bibirku, aku mengerang dalam ciuman itu, aku merasakan keluar cairan dalam intiku ini nikmat tapi tidak boleh berlanjut lebih dalam, ya meskipun aku sering diperlakukan seperti ini, aku masih tetap menjaga keperawanku

"Stopp ioo,, udahh, ahh" ucapku saat rio mulai menjalankan aksi tangan dalam intiku lebih cepat, dengan cepat aku dorong dadanya dan dia tersungkur ke lantai memandangku dengan mata tajam

"Sampai kapan kamu mau seperti ini, kita udah 2 tahun pacaran key, dan aku akan menikahimu tahun depan, apa tidak cukup untuk meyakinkanmu aku orang yang pantas untuk mendapatkammu seutuhnya hah"ucapnya dengan amarah

Dia selama ini memang menahan keinginannya untuk memilikiku seutuhnya, dia merasa kalah dengan teman-temannya yang sudah lebih dulu memiliki seutuhnya masing-masing pasangannya.

"Jika ini semua karena kamu merasa gengsi dengan teman-temanmu yang udah lebih dulu ngambil keperawanan pacarnya, kita sudahi saja hubungan ini rio, aku ingin menjaganya untuk suamiku kelak"ucapku santai

Kulihat rahang rio mengeras aku tau dia marah, tapi dia tidak akan berani melakukan kekerasan padaku yang kutau meski dia seperti ini dia masih sedikit menghargai wanita yang tidak boleh disakiti

"Oke jika itu maumu, kita akhiri hubungan ini" rio bangkit dan keluar dari apartementku, sesak didadaku terasa lebih sakit dibanding sebelum-sebelumnya, aku tau ini salah kita tidak boleh melakukan itu sebelum menikah , aku masih teringat mendiang ayahku, aku merasa berdosa jika menjadi anak yang lebih dalam lagi melakukan hal diluar batas, aku menangis dalam diam mencoba melupakan semua ini . Ini sulit tapi aku harus mencoba semua demi menjaga diriku, 'aku masih mencintaimu rio'

***
Aku berencana untuk meetup bersama teman lamaku di salahsatu cafe miliknya,,
Sesampai di cafe milik temanku aku mengadahkan pandanganku hanya beberapa pasangan yang sedang berbincang asyik sesekali tertawa, aku teringat dulu saat 6 bulan aku berpacaran dengan rio , rio dulu manusia yang paling sempurna yang pernah kutemui,romantis,baikhati,penyabar,pengertian, semenjak dia bekerja dia bertemu dengan teman-teman yang bisa dibilang 'nakal' hingga semenjak saat itu rio memperlakukanku seperti aku pemuas nafsunya.
Aku mengedarkan pandanganku dan tertuju pada sepasang kekasih sedang berciuman dipojokan cafe yang kulihat lelaki nya sedang meraba rok bagian bawah perempuan, dan perempuan itu kulihat dia menikmati sentuhan itu, ku pertajam pandanganku dan sesak dalam dadaku terasa sakit saat kulihat lelaki itu rio bersama seorang perempuan yang kuyakini itu adalah temanku pemilik cafe yang kudatangi.

Short Story RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang