Lampion terakhir

42 14 0
                                    

Pukul sembilan malam bersama sembilu
Malam temaram sibuk menyusuri di mana cahayanya yang hilang
Aku membisu
Ketika angin tak sengaja memelukku dengan beku
Sekelebat ingatan berputar seiring waktu menari nari di malam yang kelabu
Kemarin...
Aku mencintai tubuhku yang beku karena angin malam
Karena ketika itu kamu dengan kehangatanmu yang datang berperang mengalahkan bisu yang beku
Dan kemudian aku tersenyum menikmati belaian tanganmu yang mendahului angin pada surai hitam bergelombang yang aku miliki
Seakan kamu tidak mengijinkan angin membelai lembut mendahuluimu
Lalu tanpa sengaja
Malam temaram seketika berhias titik titik cahaya
Lampion yang kamu suguhkan
It is beautiful
Mataku mengerjap berkali kali
Ini teramat indah
Lengkungan pada bibirku tidak berniat untuk menghilang
Terkecuali ketika kamu membisikan sesuatu padaku
Seketika aku ingin menangis, menjerit, dan membunuh segala perasaan yang aku miliki untukmu
"Ini lampion terakhir untukmu, jangan lupa untuk selalu tersenyum meski aku tidak di sisimu lagi dan jangan takut pada sesuatu yang dingin dan beku lagi, takutlah jika hatimu yang berubah menjadi beku, dan enggan membuka hati untuk orang lain selain aku, arigatou gozaimasu, watashi wa anata o aishiteimasui Sakura kun...gomen..."
Aku kembali menggila dengan dinginnya malam yang menusukku tanpa ampun

***
Terima kasih untuk 1k readers nya😭 jangan bosan tetep support Author ya😘

SEUTAS KATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang