Melukai atau dilukai?
Aku memilih yang kedua
Entahlah mungkin Aku bodoh
Bukankah pujangga pernah bersiul jika cinta itu membutakan?
Jadi Aku tidak salah bukan?
Masalah dilukai?
Luka akan sembuh dengan sendirinya oleh waktu
Meski bekasnya enggan untuk berlalu
Sudahlah jangan dipikirkan terlalu
Itu sangat melelahkan
Sesakit apapun, sedalam apapun dan sememar apapun itu luka yang dia lukis dengan Aku sebagai kanvasnya
Aku tetap bertahan untuknya
Entahlah sudah berapa juta tetes air mata bermuara di dagu, kemudian menumpuk lalu bersama detik jatuh meninggalkan bekas basah
Tetap saja bertahan adalah Aku
Terlalu polos dan naif memang
Jangan menghakimi Aku untuk berpindah haluan
Jangan memaksaku berpindah tempat berpulang
Jangan menasehatiku untuk meninggalkan
Aku adalah Aku
Orang kepala batu yang rela bertahan demi sebuah nama kasih dan sayang
