Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku masih setia menunggu disini Menunggu kepastian yang entah kapan akan menepi pada empunya Berharap kamu datang Dan kemudian duduk disampingku lalu kita berbincang Tentang sebuah kisah kecil yang menggelitik atau cerita konyol yang kamu rangkai untuk menciptakan tawa bersama gadis lugu disampingmu Atau bisa saja tentang lampu yang berderet menerangi jalanan kota yang basah karena hujan tadi siang Ya walaupun aku tau itu hal yang mustahil untuk ku Ah sudahlah aku tidak suka berlama lama menikmati lara Rasanya pahit seperti ampas kopi yang tak sengaja aku sesap kemarin malam di kedai coffe dekat sekolahku Detik ini masih sama seperti satu jam yang lalu Masih bertahan disini Dikursi kayu tepi jalanan kota yang mulai sunyi Entahlah kemana semua penghuni kota menyibukan diri Mungkin mereka sudah rehat karena suntuk dengan kegiatan hari ini Tapi tidak dengan aku Aku tidak pernah ah bukan mungkin belum Aku belum lelah menunggu kepastian yang entah dimana dan kapan ia akan menepi Hanya saja tidak ada salahnya jika berusaha dan berharap Meski harapan telah lelah mengadu pada takdir Bahwa ia ingin menyerah Namun ego ku melarangnya Dasar aku"( Bukannya tidak peduli pada harapanku Namun hati kecil ku yang berbicara Aku hanya mengikutinya Biarkan waktu yang menemukan alurnya Dan biarkan alur berjalan sesuai skenarionya Dan biarkan skenario sesuai dengan arah takdirnya Aku percaya bahwa Tuhan punya rencana lebih baik dari rencana hambanya
