Chapter 3

4.8K 465 4
                                    

.
.
.
.

Well, Ucapan Jungkook membuatnya marah bukan main. Apa dia pikir Jimin sebegitu murahnya hingga mudah diajak 'One Night Stand' 

"Yak! Tidak! Lepaskan aku!" Jimin memberontak mencoba melepaskan pelukan Jungkook pada tubuhnya.

"Fine, Tapi kau tetap tidak bisa kemana-mana Baby" Smirk tampan itu terlihat memuakan bagi Jimin, Sungguh dia hanya tak mengerti mengapa Jungkook sekarang justru menganggu kehidupannya ketika dia sudah memutuskan untuk menghilangkan pria itu dari hidupnya.

Jungkook menjalankan mesin mobilnya dan membawa Jimin pergi menjauh dari parkiran Club Hummy itu.

"Apa sebenarnya maumu, Jeon?!"

"Sudah kubilang aku ingin kau"

"Wow, Apa kau menganggap semua pria itu jalang yang dapat kau tiduri begitu saja, Kau hanya artis dengan modal wajah tampanmu itu saja, sifat dan kelakuanmu sungguh Nol, Brengsek "

Ckit!

Rem mendadak itu membuat Jimin terkejut.

"Yak! kau ini bisa menyetir tidak sih?!" Omel Jimin dengan mengusap keningnya tak sengaja terkantuk dashboard di depannya.

Grep!

Dengan kasar Jungkook mencengkeram lengan Jimin dan membawanya keluar dari mobil mewah miliknya itu. Mereka berhenti tepat di depan sebuah hotel bintang 5.

"Lepaskan aku sialan!!" Jimin mencoba melepaskan tangannya dari genggaman tangan Jungkook.
Sampai tepat di depan kamar pesanannya, Jungkook membuka pintu dan langsung menghempaskan tubuh Jimin masuk kedalam kamar hotel itu.

"Aish... Kau ini apa-apaan?! Apa maumu?!!"

"Kau ini terlalu berisik"  Jungkook mencengkeram rahang Jimin dan menghadapkannya tepat di depan wajahnya. Dia cukup salut dengan Jimin yang tak ada takutnya sama sekali dengan dirinya.

"Dengar Baby, Jika kau menganggapku brengsek, Maka akan kutunjukan seberapa brengseknya aku"

Brak!

"Ma-mau apa kau?" Cicit Jimin menatap takut Jungkook yang berada di atas tubuhnya mengungkungnya dengan tubuh kekar itu. Sungguh dia takut jika Jungkook akan melakukan sesuatu yang tidak-tidak padanya.

"Tentu saja bersenang-senang" Bisikan dengan suara husky tepat di telinganya membuat Jimin tak kuasa menutup matanya takut. Suara Jungkook membuatnya merinding, dan pipinya memerah tanpa alasan.

"Jung---Hmppphhh"
Baru saja Jimin akan berbicara namun bibirnya sudah dibungkam kembali oleh Jungkook, kali ini dengan lumatan yang lebih kasar dan terburu. Jungkook bagaikan ingin memakan bibirnya secara penuh.

"Jung--Hentikan--Ahh"

Bibir itu beralih semakin turun kebawah menuju leher putih yang tersaji didepan matanya. Menjilatnya tanpa ragu dan menciuminya lekat, wangi segar yang murni berasal dari keringat Jimin membuatnya mabuk.
Pria mungil ini begitu sempurna.

"Aku tidak main-main sayang, jangan menolakku aku takkan menyakitimu, bermainlah semalam denganku" Bisik Jungkook semakin mengedusi leher Jimin. Kemudian mengangkat wajahnya dan beralih menatap Jimin, menyelami mata indah itu dan membuat Jimin hanya semakin terhipnotis.

Oh.. Ayolah
Bagaimana Jimin tidak terhipnotis, dia baru mencoba untuk tidak menyukai Jungkook namun tidaklah secepat itu.
Tentu bersama idolanya sedekat ini memang keinginnya, namun diapun juga takut.

"Jungkook aku---"

"Stttt....Percayalah padaku, aku takkan menyakitimu, Sayang" Ucap Jungkook lembut itu bagaikan mantra yang membuat Jimin entah bagaimana mempasrahkan dirinya begitu saja di bawah Jungkook.

Naughty Idol -KookMin-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang