Chapter 6

4.5K 457 49
                                    

.
.
.

Pagi ini cerah seperti biasanya Jimin akan memulai harinya untuk pemotretan. Dirinya masih setengah mengantuk mengambil Handphonenya yang ada nakas meja samping tempat tidur, berniat menghubungi sang Manager.

"Pagi Jim"

"Pagi Hyung, Hari ini jadwalku apa hyung?"

"Ah iya, kemarin aku menyetujui tawaran dari brand baju terkenal untukmu karena ku yakin kau setuju, ini akan jadu kesempatan bagus menaikan karirmu"

"Ne baiklah hyung, jam brapa aku kita harus sampai disana?"

"Jam 10, aku akan bersiap sekarang kemudian memjemputmu"

"Ne~ Gomawo Hyung"

-Pip-

Sambungan itu terputus, Ini masih jam 8 masih terlalu dimi untuk bersiap. Jari mungilnya dengan lincah bermain diatas handphonenya itu. Hingga satu notifikasi masuk.

021xxxxxx
Hi Bae

Dahinya menyerit bingung, ketika sebuah nomor tak dikenal ada di pesannya.

Maaf, Siapa?

Haruskah kuperkenalkan diriku lagi manis

Maaf tuan seperti kau salah nomor, aku tak merasa pernah mengenalmu

Maaf tuan seperti kau salah nomor, aku tak merasa pernah mengenalmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana? Masih tak mengenalku?

Yak bagaimana kau bisa tahu nomer milikku?!!

Anggap saja ada orang yang terlalu baik padaku

Hmpt-- Mereka hanya tak tahu bagaimana busuknya dirimu

Sayang, beginilah dunia. Ketika kau bersikap baik terlalu banyak yang akan menusukmu

Yah terserah kau saja, apa maumu?

Tawaranku masih sama seperti tempo lalu, Bersedia bermalam denganku?

Tidak, dan selamanya tidak

Ayolah sayang buat ini mudah

Hey Jeon, Sebegitu menariknya kau diriku?

Tentu saja, Kau yang paling menarik perhatianku, kau yang tercantik

Jimin hanya mendengus malas melihat balasan Jungkook, semua Top sama saja. Pandai bersilat lidah dengan ucapan manis mereka.

Yah sayang sekali, aku sudah terlalu muak denganmu Jeon

Aku merindukanmu sayang...

Naughty Idol -KookMin-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang