Nathan dengan hati-hati membaca setiap blog yang ia buka dengan komputernya.
Mencari berbagai sumber tentang rekomendasi pengobatan untuk penyakit yang kini bersarang ditubuh gadisnya.
Nathan melirik jam pada dinding ruang kerjanya.
02.00
Nathan bahkan tidak sadar dengan waktu yang terus berjalan.
"Gue datengin mulai dari mana?" Gumam Nathan menatap list panjang yang ia buat tentang rekomendasi pengobatan-pengobatan yang ia rasa cocok untuk gadisnya.
Nathan mengusap wajahnya kasar.
"Ah bangsat!" Umpat Nathan yang benar-benar merasa marah karena dirinya sendiri yang merasa bagitu tidak berdaya dengan apa yang terjadi pada gadisnya saat ini.
.....
Pagi ini Febi nampak cantik dengan outfit perpaduan warna putih dan pink.
Hari ini Nathan mengajaknya untuk jalan-jalan kesuatu desa terpencil yang menurutnya terdapat satu tempat pengobatan alternatif yang cukup terkenal disana.
"Udah siap sayang?" Tanya Nathan memeluk pinggang Febi dari belakang. Mengecup cepat pipi gadis itu.
"Hmm" Gumam Febi tersenyum.
Ya.. Nathan bersyukur karena murung dan kesedihan gadis itu tidak bertahan lama, gadisnya kembali ceria pagi ini.
.....
Febi tersenyum cerah saat melihat Bayu dan Kevin berdiri didepan mobil Nathan dengan penampilan santai, kaos lengan pendek dan jeans. Lain dengan Nathan yang menggunakan kemeja hitam dan jeans warna gelap.
"Bang Bayu, Bang Kevin!, Kok disini?" Tanya Febi ceria.
"Mau nemenin princessnya pak bos kepedesaan, lumayan, sekalian kita refreshing bareng-barengkan?" Ucap Kevin tersenyum kearah Febi.
"Bang Bayu kok diem aja?" Tanya Febi menatap Bayu bingung.
"Ah enggak, gue terlalu semangat, sampe nggak tau mau ngomong apa. Cantik banget bu bos" Ucap Bayu mengacak pelan rambut Febi.
Nathan hanya melihat interaksi Bayu, Kevin dan gadisnya dalam diam.
Nathan tau jika kedua sahabat karibnya ini juga ikut terpukul dengan kabar Febi yang sakit. Keduanya sudah menganggap Febi selayaknya adik perempuan mereka sendiri.
Mungkin untuk kedepannya Nathan harus mulai mengurangi sikap posesive akan kedua sahabatnya jika menyentuh gadisnya atau tidak perlu?, Entahlah.
Nathan tahu, keduanya tidak mungkin memiliki perasaan yang lebih dari rasa sayang kakak kepada adiknya. Toh gadisnya juga senang. Melihat senyum cerah Febi karena Bayu dan Kevin juga ikut dalam perjalanannya membuat Febi bersemangat karena banyak yang menemani.
"Ayo berangkat, keburu siang.. Babe.. Ayo masuk sayang.." Ucap Nathan membukakan pintu mobil untuk Febi.
Kevin dan Bayu juga memasuki mobil Nathan, untuk duduk dikursi belakang.
"Nath, kalo capek nanti gantian nyetir ya, bilang aja" Ucap Kevin yang hanya diangguki Nathan, terlalu fokus untuk memasang sabuk pengaman pada gadisnya.
"Les't go!" Teriak Bayu tiba-tiba membuat Febi tertawa lepas.
Nathan mengecup lembut pelipis Febi dan mulai menjalankan mobilnya.
......
Disepanjang jalan, Nathan hanya tersenyum kecil melihat gadisnya yang menyanyi mengikuti alunan musik radio mobil bersama Kevin dan Bayu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Adorable Wife (COMPLETED)
Teen Fictionℹ️SEQUEL LYMPB1 "Masih denganku, Masih milikku, Dan selalu aku" - Nathan 1. Loving You My Posessive Boyfriend. 2. My Adorable Wife 3. La première Start : 09 April 2019 Ending : 17 Mei 2020 ⚠️Jika ada yang menemukan cerita dalam platform manapun yang...