PROLOG + PART 1

79.4K 4.2K 473
                                    

Seperti biasa...
Nggak pernah ada cast dalam ceritaku. Sehun sama Irene cuma sekedar cover aja.
.........

Nathan Aditya Imanuel, lelaki dengan wajah datar bak es kutub yang sialnya begitu tampan, lelaki datar itu sedang melamun saat ini.

Nathan tengah memandangi 3 figora kecil berisi Foto kelulusan SMA yang terpajang diatas meja kerjanya dengan manis.

Dalam foto pertama, terlihat disana Nathan dengan setelan jas hitam formal lengkap dengan dasi hitamnya. Ia tersenyum lebar menumpukan dagunya dibahu seorang gadis dengan kebaya pink pastel, tersenyum manis kearah kamera.

Dan jangan lupakan tangan Nathan yang memeluk posessive pinggang ramping gadis itu dari belakang. Nathan yang jarang bahkan hampir tidak pernah menunjukkan senyumnya kepada siapapun, terlihat bahagia didalam foto itu.

Nathan melirik figora selanjutnya, disana Nathan berdiri tegak dengan wajah datarnya dan tangan yang bersendekap didada. Ketiga sahabat karibnya Aldo, Kevin dan Bayu merangkul bahunya dan tersenyum lebar.

Dalam foto selanjutnya Aldo, Kevin Bayu sedang berpose ugly face dan Nathan yang tersenyum kearah Febi, merangkul bahu gadis yang sedang tertawa lebar kearah ketiga sohibnya yang sedang bertingkah konyol.

"Apakah memang harus ada Febi dalam setiap fotoku agar aku tersenyum?" Gumam Nathan datar.

"Kenapa aku tidak bisa tersenyum disini?" Gumam Nathan meraih figora dimana hanya ada dirinya dan ke3 cecunguknya.

Ceklek

Nathan menatap pintu ruangannya yang terbuka lebar menampilkan gadisnya yang tersenyum cerah dengan membawa masing-masing satu paperbag di tangan kanan dan kirinya.

"Adit!" Pekik Febi langsung menghambur kedalam pelukan Nathan yang sedang duduk dikursi kebesarannya.

Nathan menahan gerakan roda dikursinya yang bergerak kebelakang karena pelukan penuh semangat dari gadisnya dengan kaki kanan yang ia pijakkan kuat dilantai.

"Bagaimana harimu sayang?" Tanya Nathan balas memeluk erat pinggang Febi yang kini telah duduk manis dipangkuannya.

Ya, gadis yang datang saat ini adalah gadis yang sama dengan gadis pawang senyum yang berada dalam fotonya tadi.

"Seruuuu, hari ini Caca ulang tahun, teruuus nanti malem juga Febi diundang makan di cafe lagi, Adit juga boleh ikut, teruuus tadi Febi ditraktir makan Burger dicafe depan kampus, " Ucap Febi ceria dengan mimik wajah yang menggemaskan.

Baru saja Nathan akan menjawab saat Febi kembali menyelanya.

"Febi juga habisin bekal salad buah sayur yang Adit bikinin tadi pagi, air putihnya juga abis, lihat" Ucap Febi menggoyang-goyangkan sebuah kotak makan kecil dan botol minum berwarna hijau muda yang ia keluarkan dari dalam tas kearah Nathan yang kini tersenyum kecil.

Lihat?, Nathan tersenyum lagi hanya dengan melihat betapa menggemaskannya gadis itu.

Febi tahu Nathan akan marah jika dia makan Fast food terlalu sering, apalagi burger dan Ayam. Maka dari itu Nathan akan memberikan syarat jika gadisnya benar-benar ingin memakan makanan tidak sehat itu, maka ia harus mengimbanginya dengan memakan makanan sehat, seperti buah, sayur, susu dan air putih. Dan Febi sudah melakukannya.

Nathan mengambil kotak makan dan botol minum yang berada ditangan Febi lalu meletakkannya diatas meja.

"Pinternya.." Ucap Nathan mencubit pipi Febi gemas, persis seperti saat menggoda anak kecil.

"Udah?, Cuma itu?, Nggak ada yang gangguin kamukan?" Tanya Nathan mengusap pipi Febi yang memerah karena cubitannya dengan lembut.

"Nggak ada yang gangguin Febi.., tapi lutut Febi sakit, tadi kesandung" Ucap Febi menunjuk lututnya.

My Adorable Wife (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang