PART 17

269 35 1
                                    

Buang aja gue ge laut,malu banget dia liat muka bantal gue arggrghh"batin

Raisya berlari menuju kamar mandi meninggalkan afisan yang tersenyum melihat kelakuan raisya.

🔹🔹🔹

Keadaan di mobil sangat sepi tidak ada yang memulai pembicaraan hanya ada suara radio yang menyala,rasanya Awkward.

"Sya"panggilnya

"Hmmm"

"Napa diem,lo marah?"sontak gue menoleh menghadap dia

"Enggak.siapa yang marah"emang oya gue g narah cuma malu

"Terus kenapa dari tadi diem,biasanya g gitu"

"Emm"rasanya gue mau tenggelam aja,gue bingung jawab apa

"Yu turun dah sampe"katanya

Gue masih diem didalam mobil,seakan enggan meninggalkan mobil ini

"Ra ayo turun"dia membukakan pintu mobil

"Eh ko dibukain sih kan bisa sendiri"

"G pp buat princess apa sih yang engga"apa dia bilang pipk g hue memanas seketika,gue rasanya terbang begitu tinggi hingga lupa daratan

"Udah ah malah blushing"sontak gue menunduk malu

"Eh jangan nunduk nanti pancarannya ilang"katanya

Gue langsung menegakkan pandangan kedepan

Afisan merangkul raisya dengan senyuman tak luntur g seperti biasanya walau tersenyum hanya sekilas

"Gue rasa hari ini afisan aneh banget,jadi lebih manis"batin

Ternyata bukan hanya raisya yang merasa aneh anak vahinas pun sama halnya dengan raisya

"Duh afisan sekarang lebih sering tersenyum yah"

"Iyh lebih manis lagi"

"Lo belum tau kan kalo afisan tuh termasuk keluarga vanguard loh"

"Ko lo tau"

"Kemarin pas turnamen orang tuanya datang"

"Pantesan ganteng"

Dan masih banyak lagi bisikan² yang terdengar afisan

Gebril tak sengaja melihat afisan danbraisya dikoridor sekolah,dia melihat senyuman paling indah yang selama hilang

"Semoga kamu g berubah lagi,terima kasih ra udah mengembalikan bulan keluarga vanguard"batin gebril

🔹🔹🔹

Keadaan kelas hening hari ini,entah apa yang bisa kelas begitu hening ternyata pelajaran pertama adalah pelajaran pak killer yang selalu ditaluti siswa vahinas.

Terdengar langkahan sepatu yang menuju kelas XI Ipa 1,semua hening tak ada yang berbicara wajah²nya terlihat tegang dan....

"Good morning"sapa reon guru baru di vahinas sontak semua tertawa akan kelegaan mereka

"Kenapa ketawa?"tanya reon heran semua murid²nya tertawa apakah ada yang lucu

"Enggak ka"kata ketua kelas dalam selaan tawanya

Reon hanya menggelengkan kepala dia langsung mengabsen anak muridnya ketika nama afisan reon terdiam

"Afisan?"

"Hadir pa.."ucapannya terhenti sedari tadi dia tidak sadar bahwa yang didepannya adalah teman di waktu di london sekalifus teman sekulihan

"Reon ngajar disini"batinnya

"Afisan?kenapa dia disini?"tanyanya dalam hati

Kalian pasti bertanya tanya kenapa afisan kenal reon sedangkan dia masih SMA?salah Afisan sebenarnya sudah lulus di umur yang masih muda.afisan lulus sma pas umur 14 tahun lanjut kuliah di harvad dan mendapatkan gelar di umur 16 tahun.kenapa cepat lulusnya karena dia terlalu pintar.dia dengan reon beda 2 tahun.

Reon menyimpan kebingungannya dan lanjut menjelaskan pelajaran hari ini.sebelum dia menyudahi pelajarannya dia memberi tahu bahwa minggu depan ada pensi,selaku wali kelas dia mau yang terbaik bagi kelasnya

"Disini siapa yang bisa nyanyi"tanya reon

Semua orang terdiam tak ada yang mengacungkan tangan

"Masa g ada yang bisa nyanyi?"tanyanya lagi

"Baiklah jika tidak ada yang mengacungkan tangan saya akan tunjuk dan tidak ada protes ataupun bantahan apapun"lanjutnya

"Kamu raisya yang menyanyi"tunjuknya

"Kk saya aih ka"raosya kesal akan keputusan reon

"Tidak ada vantahan"tegasnya

"Ada yang bisa main gitar"lanjutnya lagi

"Saya"afisan mengacungkan tangannya tanpa harus ditunjuk reon

"Baiklah persiapkan berikan yang terbaik,saya permisi"pamitnya
.


.
.
.
.
.
.
.





#Maaf pendek lagi kehabisan ide😂
#vote biar lebih semangat lagi ngetiknya😎


AfisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang