PART 8

303 32 3
                                    

Raisya tau afisan butuh waktu untuk mengembalikan sikapnya itu begitu pun dengan keluarganya.

Disisi lain gebril di introgasi sama para sahabatnya.

"Bro lo emngnya ada hubungan apa sih sama si anak baru itu"Zayyan merasa aneh dengan sifat gebril yng saat ini

"Iyh,gue lihat tadi lo ngeboncengin si anak baru itu bukan hanya tadi kemarin kemarin juga gue lihat lo balapan ama dia klo yang itu sih gue masih berpikir kalau lo ngga mau kesaing sama dia jadi lo balapan ama tu bocah"radit menanyakan apa yng tadi dia lihat dan juga yng kemarin kemarin.

"Bener tuh ada hubungan apa sih lo sama dia"kali ini vikram yng menanyakan hal itu

"Sebenarnya gue juga mau kasih lo tapi g sekarang "gebril g mau klo adiknya itu kecewa

"Sekarang atau pun nanti g ada bedanya kan"celetuk zayyan

"Tapi..."perkataan gebril dipotong vikram

"Ngga ada tapi tapian gue tau ini pemaksaan tapi gimana lagi kita kita udah kelewat penasaran"zayyan seakan jengah dengan sikap gebril

"Buruken atuh arurang teh ges panasaran pisan,ari maneh ngalilaken titatadi"Radit mengeluarkan bahasa sundanya

"Sebenarnya afisan itu adik gue"tuturnya

"HAH"kaget mereka bertiga

"Mau pada dengerin kaga sih,yaudah ngga jadi.."

"Eh g kita kita dengerin ko lanjut"radit

"Dan dia g mau klo semua orang tau klo dia keluar vanguard"

"Kenapa begitu"kali ini vikram

"Gue g bisa ceritain detailnya hanya itu yng bisa gue ceritain saat ini"putusnya

"Dan lo pada pura pura kaga tau aja"lanjutnya lagi

"Siap bos,eh kita kan kekurangan anggota basket gimana kalau.."omongan radit dipotong gebril.dia tahu arah pembicaraannya

"GAK!"katanya

"Tap.."

"gak,gue ngga izinin dia masuk tim basket"

"Kenapa sih,lo takut kesaing yah sama adek lo"sahutnya lagi

"Bukan,gue bukan takut kesaing tapi gue takut dia kenapa napa"lirihnya.

"Yaudah sih gue ngga mau maksa,lagian itu cuma saran aja"radit

"Hmmm"dehemnya

#Disisi lain

"San mau kemana"raisya menahan afisan yang hendak pergi

"Mau ke toilet,kenapa"tanyanya

"Enggak"raisya g percaya lalu dia mengikuti afisan dari belakang

"Maaf san gue ngikutin lo,karna gue tau lo pasti ngga akan ke toilet"batinnya

"Tuh kan bukan ke toilet"

Kini afisan  berada di taman lebih tepatnya dibawah pohon beringin,hanya di tempat ini afisan bisa menenangkan diri karna apa tempat ini jarang sekali ditempati para siswa vahinesa yng lewat pun sangat jarang.

"Ko merinding yah,kenapa sih afisan ketempat beginian"batinnya

"Aku kangen sama kamu"afisan meneteskan air matanya akan rindu dengan cahaya hatinya

"Sebenarnya lo itu kenapa sih san,emang g bisa cerita gitu.sebegitu frustasinya lo sama dia"raisya merasa sesak dihatinya

"Aku g tau harus gimana"isaknya lagi

Raisya sudah ngga tahan akan sesak di hatinya.dia langsung menghampiri afisan

"San"panggilnya

Afisan langsung menghapus air matanya,dia g mau terlihat sedang menangis tapi itu hanya sia sia

"Eh ra ko lo ada disini"tanyanya

"Harusnya gue yang bertanya,kenapa lo ada disini"

"Em gue mau ngadem aja"elaknya

"Sini duduk,lagian lagi free kan dari pada bosen di kelas mending disini ngadem"

Raisya langsung duduk di samping afisan

"San,gue tau ko lo dari tadi nangis kan"

"G,gue g nangis ngapain nangis"elaknya lagi

"Lo ngga usah bohong san sama gue,kalo ada malah cerita aja,walaupun ngga bisa bantu seenggaknya beban lo berkurang sedikit"

"Gue ngga tau harus melakukan apa ra,gue udah berusaha tapi tetap g bisa"dia sudah mulai sedikit terbuka akan masalahnya

"Lo yang sabar aja,walau itu sulit lo harus tetap berusaha sampai kesabaran lo abis.walau gagal,gagal,gagal dan gagal lagi lo harus kuat,sabar biarkan itu mengalir sendirinya seperti air"

"Gue akan berusaha lagi"putusnya

"Gue yakin lo bisa seberat apa pun masalahnya klo kita ngadepinnya dengan tenang,sabar pasti bisa"

"Iyh"afisan langsung memeluk raisya dengan erat.keadaannya sekarang lebih baik dari pada kemarin kemarin.

"San gue mau tanya ini mau dijawab sekarang atau nanti itu terserah"

"Emang mau nanya apa hmm"afisan melepaskan pelukannya diganti dengan tatapan wajah

"Kenapa lo jadi gini"tanyanya

Degghh

Pertanyaan itu yang selalu afisan hindari,seakan dia tidak punya jawaban untuk jawaban itu,tapi untung saja hans menyelamatkan dari pertanyaan itu

"San lagi ngapain"tanyanya

"Lagi duduk duduk aja"jawabnya

"Eh sya lo dah tau"

Raisya sudah tau arah pembicaraan hans(fakta baru hans,gebril,raisya itu sahabatan dari kecil jadi wajar kalau sudah akrab

"Dah,lo kenapa ngga ngomong sih kan waktu itu bisa g marah marah sama dia"

"Yey gue aja baru tau pas dikelas,soalnya dia beda ama yng dulu jadi yah gini"bisiknya

"Hooh hans,gue aja penasaran banget kenapa jadi gitu yah"

"Ehmmm..dah bisik bisiknya gue mau ke kelas nih"afisan berajak dari tempat duduk dan langsung meninggalkan mereka berdua

"Sya lo tau yang harus lo lakuin"

"Dah gue bakal berusaha,eh btw lo tau g sih akar permasalahnnya"

"Yang pasti ada kaitannya sama amalia"

"Amalia??"raisya bingung siapa amalia

"Iyh lo g tau,dia itu kekasihnya afisan tapi sayang sekarang gue g pernah lagi liat dia

"Amalia?apa cuma gara² cewe itu lo sefrustasi gini"batinnya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

#Next??😪
#sorry klo g nyambung ✌️

AfisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang