(extra part) Morning kiss?

775 84 47
                                    

Hey wan kawan~ Nonok Oyo kembali 😗

Yang aus~ yang aus~

Untuk part ini, ini Pure dari pemikiran otak kotorku, jadi kalau tak segreget part-part sebelumnya mohon dimaklumi saja yaaa.. soalnya acu gak bisa nulis :' hiks.

Semoga kalian menikmati~🤗

Malam itu, sepulang dari kompetisi Taehyung tak henti-hentinya tersenyum melihat kelakuan Jimin yang jejingkrakan kesana kemari menyiapkan baju untuknya dan untuk Taehyung.

"Menurutmu kita bawa berapa pasang baju untuk di bali?", tanya Jimin duduk ditepian ranjang memandang Taehyung yang sedari tadi memperhatikannya.

"Kenapa buru-buru? Kita kan berangkat 3 hari lagi", jawab Taehyung sementara Jimin hanya mendengus sembari memilih baju-bajunya.

Memang benar, jadwal penerbangan mereka 3 hari lagi dihitung hari ini. Sebenarnya paket liburan itu sudah hangus dari 3 hari lalu karena tak ada konfirmasi dari Taehyung, tapi untungnya sang pengelenggara adalah bos besar Taehyung yang sedang berbaik hati jadi paket liburan itu masih berlaku hingga 3 hari kedepan.

"Jiminie..", panggil Taehyung saat Jimin kembali berkutat dengan baju-bajunya.

"Ada apa?", Jimin menoleh.

Taehyung mendekat kearah Jimin lalu menarik pergelangan tangan Jimin hingga Jimin terduduk disisinya.
"Kita packing besok saja, okay? Lihat, matamu terlihat lelah", ucapnya sembari mengusap pipi Jimin.

Jimin mengangguk dan Taehyungpun membantu Jimin merapihkan tumpukan baju yang berserak diatas ranjang lalu dipindahkan kembali kedalam lemari. Setelah selesai Taehyung berniat keluar dari kamar Jimin menuju kamarnya di lantai atas.

Yah belom sekamar tenyata :')

Tapi tiba-tiba Jimin menahannya dengan memeluk Taehyung dari belakang (seriusan gue cringe sendiri nulis ginian astaga, MAMAH 😭). Taehyung merasakan kalau kepala Jimin mendusal dipunggungnya, Taehyungpun berbalik tanpa melepas pelukan Jimin lalu menatap mata sabit Jimin dengan tatapan memuja.

"Kenapa?", tanya Taehyung, tangannya yang tadi terbebas ia arahkan untuk balas memeluk pinggang Jimin sementara Jimin menunduk malu menyembunyikan wajahnya didada Taehyung.

"Aku.. umm.. aku ingin kau tidur disini, bersamaku", jawab Jimin yang lebih tepatnya terdengar seperti gumaman karena suaranya teredam.

Tangan Taehyung menakup wajah Jimin lalu mengangkatnya sehingga mereka kembali bertatap, Taehyung terkekeh pelan melihat wajah merah Jimin yang menahan malu.
Taehyung kecup bibir plump Jimin singkat membuat si pemiliknya melebarkan matanya.

"Okay, aku tidur disini", ucap Taehyung seraya menggesekan hidung mereka. Jimin makin tersipu dibuatnya.

Terlalu banyak kejutan terjadi hari ini, keduanya sama-sama mendapat kejutan yang tak terduga. Sikap Jimin yang selama ini dingin pada Taehyung hilang entah kemana dan tergantikan dengan sikap manja Jimin. Taehyung sendiri yang terkenal kaku dan selalu diam itu menujukkan sikap hangat dan romantisnya didepan Jimin.
Walaupun keduanya masih belum terbiasa, tapi mereka menikmati segala keterkejutan itu.

Setelah 30 menit mereka membersihkan diri secara bergantian di kamar mandi kamar Jimin, mereka mulai berbenah mengatur tempat tidur supaya nyaman bagi mereka berdua.
Jimin berbaring terlebih dulu menarik selimut tebalnya hingga menutupi leher, dan disusul Taehyung baru saja kembali setelah mematikan seluruh lampu dirumah.

Bukannya langsung tidur, mereka terdiam beberapa menit menatap langit-langit kamar.

"Belum tidur juga?", tanya Jimin saat menoleh kearah samping dimana Taehyung berbaring.

ME or Me (VMin)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang