03. Baru

941 102 2
                                    


Beberapa orang berlarian dikoridor rumah sakit untuk menyelamatkan orang-orang yang baru saja mengalami kecelakaan. Termasuk Jimin yang ikut berlarian mencari calon suaminya yaitu Yoongi.

"Suster, apa ada korban yg bernama Min Yoongi?!", tanya Jimin pada suster resepsionis.

"Sebentar ya tuan..",

Jimin menunggu beberapa saat. "Ada tuan, Min Yoongi sedang di ruang UGD",

Setelahnya, Jimin mencari ruang UGD yg dimaksud dan disana sudah ada ayahnya, beberapa kerabat, dan juga Kim Taehyung.

Tak berselang lama, dokter pun keluar dari ruang UGD itu. Dan mengabarkan bahwa Yoongi tak bisa diselamatkan. Semua orang disana syok.

Jimin berlari masuk sambil menangis, ayah Jimin yg ingin menyusul tiba-tiba ambruk dengan nafas tersengal. Jadi, beberapa orang menolongnya dan membawanya ke ruang UGD disebelah ruangan Yoongi.

"Permisi, apa ada yg bernama Kim Taehyung disini?", tanya sang Dokter ketika keluar dari ruang rawat ayah Jimin.

Taehyung reflek berdiri, "sa-saya Kim Taehyung".

"Pasien ingin menemui anda",

###

"Pak... apa bapak memanggil saya??",

Dapat Taehyung lihat, disana ada sang dosen yang sedang terbaring dengan selang infus menancap dilengan kirinya.

"Tae.. sini", panggil sang dosen sambil menepuk sisi ranjangnya. Taehyung pun duduk disana.

"Kau tau kan aku sangat menyayangi Jimin... aku tak mau melihat Jimin menangis seperti tadi. Tapi Tae... aku sudah tak sanggup lagi melakukan itu, menjaga Jimin seperti dulu, menghiburnya seperti sedia kala.. mau kah kau berjanji?", Ayah Jimin meraih tangan kanan Taehyung dan digenggamnya erat.

"Be-berjanji apa pak?",

"Berjanji untuk mengantikan posisi Yoongi dan menikahi Jimin?", Ayah Jimin meraih tangan  Taehyung yg bebas.
Taehyung ragu, dia tak segera menjawab.
"Demi Jimin dan kebahagiaanya, Tae..", tambahnya.

"Keputusanku terserah pada Jimin pak..", jawab Taehyung sendu.
.
.
.
.
.
.
"Iya yah... aku bersedia", jawab Jimin sambil mengamit tangan ayahnya.

"Syukurlah.. kalau begitu ayah bisa pergi dengan tenang", dan setelahnya, ayah Jimin memejamkan mata untuk selamanya.

Jimin menangis  untuk kesekian kalinya, dua orang yg sangat ia cintai pergi begitu cepat meninggalkannya sendirian. Taehyung juga ada disana, tapi dia tak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa melihat tangisan Jimin dan merasakan apa yg Jimin rasakan. Yaitu kehilangan.

Waktu berjalan begitu cepat, sekarang Taehyung dan Jimin resmi menjadi keluarga. (Aku gak mau nyebut Jimin istri ya.. karena Jimin itu Laki 😋)

Dan sesuai dengan adat keluarga Jimin, setiap anggota keluarga yg menikah harus tinggal di rumah sang pasangannya. Jadilah Jimin merapihkan koper dan tas bawaannya untuk pindah ke kediaman Taehyung di Daegu tanpa mandi atau mengganti pakaian sekalipun.

"Bibi~ jaga rumah baik-baik ya.. aku akan sering kesini", pamit Jimin kepada kerabat dekatnya.

"Mohon doa restunya bi..", ini Taehyung yg berbicara.

Sang bibi langsung memeluk keduanya sambil menagis. "Bibi merestui kalian.. berbahagialah disana ya Jimin? Taehyung?". Dan Jawab anggukan dari keduanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Perjalanan dari Seoul menuju Daegu tak memakan banyak waktu, jadi suasana canggung yg dialami Taehyung tak begitu mencekamnya, pasalnya Jimin hanya diam dan sesekali menanggapi Taehyung dengan anggukan atau gelengan. Taehyung tau, Jimin masih sangat tertekan dengan keadaannya sekarang karena itulah dia tak memaksakan diri dan memberi ruang untuk Jimin.

ME or Me (VMin)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang