arga. ( chap 3 )

2.1K 70 3
                                    

Pria tinggi berkulit putih itu telah memasuki apartemennya dengan penampilannya yg beda
Ia tengah duduh di meja layaknya model.

Pria tinggi berkulit putih itu telah memasuki apartemennya dengan penampilannya yg beda Ia tengah duduh di meja layaknya model

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seluruh tubuhnya saat ini penuh dengan tatto yg ia buat entahlah kenapa ia menatto tubuhnya.

Lily yg sudah tahu kedatangan arga menutup rapat pintu kamarny berharap arga tidak memanggil tapi ia salah arga meneriakinya

" LILYYY " teriak arga.

Dengan rasa cemas dan juga was was lily melangkahkan kakinya keluar berharap pria itu tidak menerkamnya.

" iya " jawab lily.

" tolong buatkan aku coklat panas " ucapnya yg setengah sadar karena kelelahan dan menopang wajahnya di meja dengan tangan kanannya.

" yy. . ya " jawab lily dan segera melaksanakan tugas itu.

Arga yg sedari tadi memperhatikan lily melepaskan tuxedo hitamnya dan meletakkan pada gantungan baju di sudut ruangannya.

* * * * *
Lily bukanlah gadis bodoh ia menyimpan telpon genggamnya dan menelpon sang ayah untuk menanyakan keadaan sang ayah.

" halo, ayaah " ucap lily senang dan senyumnya terukir indah di wajahnya.

" lily ayah rindu padamu nak " jawab sang ayah.

" lily juga rindu ayah, ayah lily takut disini keluarkan lily " ucap lily

" maafkan ayah nak karena ayah kamu yg di tahan mereka seharusnya ayah yg di tahan "

" ayah apa sebenarnya yang terjadi " tanya lily

" kenapa dia sangat membenci ayah " tanya lily sekali lagi.

" saat waktunya tiba ayah akan menceritakannya sayang " ucap sang ayah di telfon.

Kreek suara pintu terbuka membuat lily kaget

Ya arga masuk dan mendengar percakapan mereka.

" kau menelpon siapa hah ? " tanya arga.

" bb. . . bukan aku menelfon temanku " ucap lily takut dan menyembunyikan ponsel itu dari balik tubuhnya.

" jangan berbohong padaku " ucap arga curiga pada gerak gerik lily.

Ia pun berjalan kebelakang dan melihat tangan yg memegang ponsel lalu arga merampas ponsel milik lily dan melihat panggilan terakhir tadi

" ayah " gumam arga

" kau menelfon ayahmu, berani sekali pak tua itu " ucap arga kesal.

" ku mohon jangan siksa ayahku " ucap lilycepat

" apa jaminannya " tanya arga.

" aku . . . aku akan melakukan semua perintahmu tapi jangan sakit ayahku aku mohon " ucap lily memohon pada arga.

Black Symphoni [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang