"Selamat datang di garage food" Sapa salah satu pelayan yang bertugas di meja kasir. Name tag nya bertuliskan kartika.
"Tika ? "
"Ya anda mau pesan apa ?"
Maklum saja, tidak ada yang tahu bahwa cafe ini milik leona. Yang mereka tahu . Mereka hanya memiliki satu bos cowok yang akrab di pangil bastian."Aku ingin bertemu bastian, bisa panggilkan dia ?"
"Bos bas ? Kalau boleh tau siapa nama anda ?"
"Cukup bilang pada bas, bahwa ada pelanggan cerewet yang meminta ganti rugi padanya"
"Hah? Itu tidak mungkin mbak"
"Lakukan saja, kamu akan baik -baik saja"
"Baiklah, tunggu sebentar" Tika pun segera menghubungi bosnya lewat telefon yang langsung menyambung pada ruang kerja bastian."Emang bastian belum tahu lo balik na ?" Tanya dara yang berdiri disampingku sambil menggendong gibran yang masih tidur.
"Belum"
"Holly shit.! Dia pasti bakal kaget"
"Of course dar"
"Dia otw na" Kata dara sambil menatap kearah belakangku."Permisi, saya penanggungjawab cafe ini, maaf atas kesalahan yang dibuat oleh pelayan kami dan saya atas nama kru yang bertanggung jawab sangat menyesal. Kami akan memberikan ganti ru...... Gi" Belem selesai bastian berkata , leoana membalikkan tubuhnya sehingga mereka kini saling berhadapan.
"What the fuck !! Leona !!" Tanpa disangka bastian langsung memeluk leona. Hampir saja leona tersungkur ke belakang kalau ia tidak punya reflek yang cepat.
"Kita jadi pusat perhatian bodoh" Ucap leona sarkatis sambil berusaha melepas pelukan bastian
"Bodo amat gue kangen lo !"
"Momy..." Mendengar suara gibran, leona segera mendorong kuat bastian ..beralih meraih putra nya yang baru bangun itu."Momy? Are you kidding me ? Who is he na ?" Tanya bastian terkejut. Bagaimana tidak ada bocah laki laki yang memanggil sahabatnya dengan sebutan Momy ? Yakinkan dia bahwa momy itu sebutan untuk ibu kan ? Bahkan ia sangat yakin Leona belum menikah !
"He is my son"
"Lo gila !! Lo di Ingrris kuliah kan ? Bukannya bikin anak !"
"Jaga mulut lo Bas , disini ada anak gue. Gue bakal ceritain semuanya, tapi ntar. Gue mau naruh barang - barang gue di kamar."
Leona pun bergegas naik ke lantai dua. Tempat tinggalnya dulu sebelum ia pergi ke Nottingham.
"Mom, siapa uncle yang peluk peluk momy tadi ?"
" Dia sahabat momy selain aunty dara"Gibran hanya manggut- manggut Tanda ia sudah paham.
"Are you hungry boy ?"
"No, but i need eat now mom"
"Baiklah, momy akan pesan makan dulu di bawah. Kamu disini oke ? Ini juga rumah kita""Oke bos"
Leona punturun untuk memesan makanan.
Bersamaan dengan bastian yang masuk ke kamar Leona.
"Hey kid"
"I'm not kid uncle"
"Seharusnya kamu juga bisa bahasa indonesia""Yes. I can"
"Okey, jadi kau benar benar anak leona ?"
"Uncle fikir aku anak siapa ?" Gibran tidak suka dengan pertanyaan" Yang dilontarkan bastian.
Kenapa om om yang cerewet ini memprtanyakan dirinya sih ? Ia merasa taknyaman."Berapa usiamu ?"
"6 tahun , 1 minggu lagi"
6 tahun ? Bastian termenung mencoba mencari tahu hal yang mungkin tidak ia ketahui, kalau Gibran berusia 6 tahun tambah 1 tahun dia berada dikandungan berarti 7 tahun dan Leona meninggalkan indonesia hampir 7 tahun yang lalu, bastian teringat akan kejadian satu bulan sebelum sahabatnya itu terbangke Inggris. Jangan jangan..
"Oh god!! Jangan bilang kau anak laki" Itu..shit !!"
"Laki - laki siapa yang uncle maskud ? " Tanya gibran penuh keingintahuan. Jujur saja dia begitu penasaran bagaimana rupa Dady nya. Tampan kah ? Atau seperti om dastim yang ia temui dibandara tadi maybe
"Kamu tidak tahu siapa ayahmu ?" Tanya bastian sekali lagi
"No,momy tidak pernah cerita padaku""Anggap saja aku dadymu okey ?" Ungkap Bastian sambil menaikturunkan alisnya
"Aku tidak mau punya dady yang cerewet seperti uncle" Balas Gibran dengan sakras. Dia sungguh kesal"Makanan datang boy, bastian? Apa yang kau lakukan ?"
Leona pun menghampiri putranya dan bastia dengan nampan berisikan makan malam Gibran dan dirinya"Aku hanya menyuruhnya memanggilku dady"
"Kau gila bas, dia bukan anakmu"
" I know, karna aku tahu siapa ayahnya""Basss !!! "
"Mom..where is dady ?"
_____________________
KAMU SEDANG MEMBACA
You and My Son
RomanceKatanya cinta itu membutakan. Dan aku percaya itu , kalau tidak mana mungkin sekarang aku sudah menjadi ibu bagi malaikat kecilku - Leona Maylin Yang aku inginkan cuma kamu dan putraku. Tidak akan kubiarkan ada orang lain yang menggantikanku menjadi...