tujuh

1.7K 81 0
                                    

Leona pov

Aku tengah bersiap tidur saat gibran tiba tiba mengejutkanku dengan omongannya barusan.

"Kamu tadi bilang apa sayang ?"  Tanyaku meyakinkan

"Tadi gibran ketemu sama dady tampan mom"

"Dady tampan ?"
"Iya , uncle yang kemarin aku ceritain ketemu dibandara itu loh mom"
Ya beberapa waktu lalu gibran memang pernah bercerita tentang laki laki tampan yang menemaninya dibandara saat aku ketoilet waktu itu. 
"Kenapa kamu nggak bilang dari tadi boy, kan momy juga mau ketemu sama uncle tampan itu, buat bilang makasih karna udah jagain pangerannya momy"

"Besok ya mom, kita ke taman yang tadi aku sama uncle bas main, semoga uncle tampan ada disana"

"Baiklah, sekarang gibran tidurya, besok kita ketemu uncle tampannya gibran"

"Ay ay captain"
Tak lama leona dan gibranpun sudah terlelap dengan mimpi mereka masing-masing.

_________
Siang ini keadaan jakarta lebih bersahabat untungnya, jadilah disini aku sekarang, di taman kota menemani gibran yang tengah asyik memainkan pesawat pesawatannya  sambil berlari larian kecil.
"Sayang kamu mau burger ?" Tanyaku pada gibran
"Boleh mom,"
"Yaudah kamu disini dulu ya, jangan kemana - mana, momy mau beli burger di kedai itu. Tunjukku pada kedai burger yang tak jauh dari tempat kami sekarang.
" Siap kapten"
Akupun segera beranjak membelikan burger untuk gibran. Tak lupa aku juga membeli untukku sendiri. Antrian tidak begitu panjang, jadi aku cukup tenang tidak akan meninggalkan gibran terlalu lama, dari sinipun aku masih dapat mengawasi gibran yang masih asyik bermain dengan pesawat pesawatannya. Karna tak ingin melewati momen langka ini, aku segera memotret gibran dengan ponselku. Yah jarang sekali putraku itu bersikap kanak" Seperti sekarang.

Setelah mendapatkan pesananku, akupun kembali ke tempat dimana aku meninggalkan gibran tadi.
Aku mendadak bingung saat melihat gibran tengah tertawa di gendongan seorang laki-laki yang membelakangiku. 
"Momyy !!!" Seru gibran yang menyadari kedatanganku. Dia bergegas turun dan menghampiriku.

"Momy itu loh uncle tampan yang mau aku kenalin sama momy" Akupun mengangkat pandanganku yang semula memandang putraku menjadi memangdang laki laki yang tengah berdiri didepanku sekarang.

"Khalil..." Aku tak percaya akan sosok yang ada didepanku sekarang, bagaiman mungkin 7 thun tidak mengubahnya sama sekali? Dia masih tetap seperti terakhir aku melihatnya. Pertemuan macam apa ini ! Bagaimana bisa putraku mengenalnya ? Ya Tuhan aku belum siap bertemu dengannya sekarang

"Long time no see Leona" Astaga suara berat itu, betapa aku merindukannya, bolehkah aku memeluk laki laki didepanku ini sekarang ?

"Momy udah kenal sama uncle tampan ini ?" Suara gibran memecahkan lamunanku.

"Gibran ayo kita pulang nak, momy capek" Elakku
"Nggak bisa na, kita butuh bicara" Ucap khalil mengintrupsi
"Nggak ada yang perlu dibicarain lagi kha" Tukasku sambil membawa gibran pergi dari situ.
"Leona tunggu !!" Ucap Khalil menarik lenganku sesaat sebelum aku masuk ke taxi yang ku berhentikan.

Dia menarikku dan gibran menuju parkiran. Apa maunya sih ? Nggak tahu apa aku udah berusaha mati matian untuk tidak menangis sekarang ?

"Jagoan dady, kamu masuk mobil dady dulu ya, ada yang harus dady bicarain sama momy"
Dengan patuh gibran masuk kedalam mobil khalil. Astaga manggil dady lagi ?

"Na..look at me " Parau khalil
Dengan sigap khalil menarikku dalam pelukannya. Luruh sudah pertahanku. Aku menangis sejadi jadinya dalam pelukannya. Sungguh aku sangat merindukan pelukan ini.

"Berhenti menangis hon, aku disini sekarang," Ucap khalil menenangkanku

"Maafin aku kha, maafin aku" Ucapku sambil menahan isakanku

"It's okey hon, kamu nggak perlu minta maaf aku juga salah"

Bagaimana mungkin aku dulu begitu tega meninggalkan laki-laki didepanku ini ?hanya karna aku takut kehilangan dia jika aku jauh darinya ?  Tapi nyatanya benarkan dia akan menikah minggu depan.

Aku segera melepaskan pelukan khalil. Dia segera menikah. Aku nggak bisa seenaknya masuk dikehidupan dia lagi.

"Maaf aku harus pulang kha"
"Biar aku yang nganterin kalian pulang ya?"

"Nggak usah, aku bisa naik taxi"
"Kamu tega bangunin gibran yang udah tidur pulas di mobilku ?"

Akupun menengok ke dalam mobil. Benar putraku sudah tidur pulas, mana tega aku membangunkannya.

"Sudah ayo aku antar pulang, kasian gibran kelamaan tidur di mobil"

You and My SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang